Denpasar, warnaberita.com — Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Jenar Kopi Kaliasem, Sabtu (7/6).
Di momen spesial Hari Kasih Sayang Bali atau Tumpek Krulut, Gubernur Bali Wayan Koster memberikan kejutan manis dengan mentraktir ribuan cup kopi untuk para pengunjung. Gestur sederhana ini disambut antusias dan mengundang rasa syukur dari masyarakat, termasuk staf Jenar Kopi, Gede Pasek.
“Terima kasih Pak Koster sudah berbagi kebahagiaan hari ini. Semoga beliau selalu sehat dan diberi kekuatan untuk terus memimpin Bali,” ucap Gede Pasek yang terlihat sibuk melayani pesanan, namun tak kehilangan semangat.
Baca Juga: Ny. Putri Koster Ajak Masyarakat Bangga dan Cintai Kain Endek
Menurut Gede, inisiatif dari Gubernur Koster ini membawa dampak positif, bukan hanya untuk Jenar Kopi tetapi juga bagi para pengunjung yang datang dari berbagai kalangan. Sejak pagi hingga malam, lebih dari 500 cup kopi telah dibagikan, terutama kopi susu yang menjadi favorit. Pengunjung juga memesan berbagai camilan sebagai pelengkap minuman mereka, menjadikan suasana kedai makin hidup.
Gubernur Koster sendiri menyatakan bahwa traktiran ini merupakan wujud kasih sayang pribadi dirinya kepada masyarakat Bali. Ia menyebut telah menyiapkan hingga 1000 cup kopi untuk dinikmati bersama.
"Ini bentuk kasih sayang saya pribadi kepada masyarakat Bali. Saya ingin berbagi di tempat yang dekat dengan anak-anak muda," ujar Koster yang terlihat santai duduk bersama para pengunjung.
Baca Juga: Bali Tak Perlu Ormas Preman, Ini Penegasan Gubernur Koster
Alasan pemilihan Jenar Kopi pun cukup menarik. Menurut Koster, kopi arak yang menjadi salah satu ikon Bali sangat cocok dinikmati oleh generasi muda yang suka nongkrong dan berdiskusi di kedai kopi.
"Tempat ini jadi titik kumpul anak muda. Yang doyan kopi, biasanya nyambung dengan kopi arak. Jadi pas sekali," ucapnya sambil tersenyum.
Di sela waktu santainya, Koster tak hanya membagikan kopi, tapi juga wejangan dan nasihat kepada para muda-mudi yang mayoritas merupakan pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda. Ia menekankan pentingnya ketekunan dan semangat dalam belajar maupun bekerja untuk mewujudkan sumber daya manusia Bali yang unggul dan berdaya saing.
Baca Juga: 298 Ormas Terdaftar di Bali, Gubernur Koster Tegaskan SKT Bukan Hak Mutlak
"Untuk generasi muda Bali, tekunlah belajar. Kalau sudah kerja, harus rajin bekerja. Itu kunci untuk menjadi SDM yang unggul," pesan Koster.
Kehadiran langsung Gubernur di tengah masyarakat, terutama kaum muda, menciptakan kesan mendalam dan menjadikan perayaan Tumpek Krulut kali ini bukan sekadar seremoni, tapi juga ajang mempererat hubungan antara pemimpin dan rakyatnya.
Baca Juga: Tingkatkan Gairah Penggiat Sastra, Putri Koster Fasilitasi Peluncuran 7 Buku Karya 9 Penulis
Dengan kopi sebagai media pemersatu, semangat kasih sayang ala Bali terasa hangat. Dan di hari itu, ribuan cangkir kopi menjadi simbol perhatian tulus dari seorang pemimpin yang ingin terus dekat dan hadir untuk rakyatnya.(*)