Tumpek Krulut di Lovina Haven Beach, 50 Tukik Meluncur ke Lautan Lepas

Oleh Sedana PutraSunday, 8th June 2025 | 20:12 WIB
Tumpek Krulut di Lovina Haven Beach, 50 Tukik Meluncur ke Lautan Lepas
Sebanyak 50 tukik dilepas ke samudra dalam rangkaian acara bertajuk Turtle Release, Love for Ocean Life, Dari Tumpek Krulut untuk Penyu dan Alam.(Humas Buleleng)

Buleleng, warnaberita.com – Sore itu, Sabtu (7/6), langit Lovina perlahan meremang, namun semangat para pegiat lingkungan dan masyarakat justru memuncak.

Di bibir Pantai Lovina Haven Beach, Kabupaten Buleleng, suara debur ombak bersatu dengan tawa anak-anak dan tepuk tangan para pengunjung. Sebanyak 50 tukik, bayi penyu sisik yang mungil dan lincah, dilepas ke samudra dalam rangkaian acara bertajuk Turtle Release, Love for Ocean Life, Dari Tumpek Krulut untuk Penyu dan Alam.

Momentum ini bukan sekadar seremoni. Di balik riuhnya suara, ada pesan mendalam yang hendak disampaikan, kasih sayang kepada alam tak hanya diwujudkan lewat doa, tapi lewat aksi nyata. Memanfaatkan momen Tumpek Krulut—hari kasih sayang dalam kalender Baliacara ini menjadi simbol cinta manusia pada laut dan seluruh penghuninya.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah di Buleleng Sukses Tarik Minat Warga, Harga Terjangkau Jelang Idul Adha

Kegiatan ini diprakarsai oleh kolaborasi antara Mangrove Ranger, Sea Turtle Ranger Conservation Center, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, serta didukung penuh oleh PHRI Buleleng. Peran penting juga datang dari Lovina Haven Boutique Resort sebagai tuan rumah, dan para sponsor seperti Bank Central Asia, Bali Gas Sejahtera, Wonder Tree, hingga Lanakha Spa & Nails.

Acara dibuka secara meriah dengan tarian penyambutan oleh seniman lokal. Setelah itu, para peserta mendapatkan edukasi singkat mengenai pentingnya pelestarian penyu. Puncaknya, satu per satu tukik dilepas ke lautan oleh para undangan, wisatawan, dan anak-anak lokal dengan wajah penuh harap.

I Made Mayun Maha Diputra, relawan Sahabat Mangrove Ranger sekaligus salah satu penggagas acara, menyampaikan makna dari kegiatan ini. “Setiap tukik yang kami lepas adalah simbol harapan. Kami ingin mereka bertahan, tumbuh dewasa, dan suatu hari kembali ke pantai ini untuk bertelur. Ini bentuk cinta kami kepada laut,” ungkapnya.

Baca Juga: 100 Hari Kepemimpinan, Bupati Sutjidra Tegaskan Komitmen Bangun Buleleng

Tukik-tukik ini bukan hasil tangkapan liar, melainkan berasal dari telur yang diselamatkan oleh para nelayan. Telur-telur itu dikonservasi secara alami di Pantai Kerobokan—lokasi konservasi baru yang kini aktif mendampingi empat wilayah lain di Buleleng: Pemuteran, Sumberkima, Penimbangan, dan Kerobokan itu sendiri.

“Tahun ini, target kami adalah menetaskan 5.000 telur penyu. Di alam liar, tingkat kelangsungan hidup tukik sangat rendah karena ancaman predator. Maka, konservasi menjadi penting,” tambah Mayun.

Dari sisi pariwisata, acara ini juga membawa angin segar. Lovina Haven Boutique Resort, yang tengah mengembangkan konsep Eco Village, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen mereka terhadap pariwisata berkelanjutan.

Baca Juga: Dorong Literasi Sejak Dini, DAPD Buleleng Ajak Anak TK Kurangi Ketergantungan Gadget

“Kami ingin wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan, tapi juga belajar dan ikut menjaga. Pelepasan tukik ini adalah bagian dari visi kami menjadikan kawasan ini pusat konservasi berbasis komunitas,” ujar Bagus Wijaya, Director of Sales & Marketing resort tersebut.

Ia juga menyebut pentingnya kolaborasi lintas sektor, dari komunitas lokal seperti Tutor Ranjur Community hingga organisasi pariwisata seperti ASITA dan ASPPI. Wilayah Kaliasem-Lovina bahkan mulai dipetakan sebagai kawasan edukatif dan konservatif, dengan pelibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan sampah.

“Bali Utara tak harus meniru Bali Selatan. Kita punya kekuatan sendiri alam yang masih asri dan komunitas yang peduli. Ini modal utama membangun masa depan pariwisata kita,” tutup Bagus.

Baca Juga: RSUD Buleleng Kini Layani Operasi Penggantian Sendi Lutut

Dari pantai kecil yang bersahaja di utara Bali, pesan besar telah dilantangkan: cinta kasih pada alam dimulai dari langkah kecil, seperti melepas satu tukik ke laut. Semoga mereka kembali, membawa kehidupan dan harapan.(*)

Terkini

Monash Cetak Capaian Terbaik dalam QS World University Rankings 2026
Monash Cetak Capaian Terbaik dalam QS World University Rankings 2026
PENDIDIKAN | in 6 hours
Jadi Tipe C, RSUD Buton Utara Perkuat Layanan Kesehatan Wilayah Kepulauan
Jadi Tipe C, RSUD Buton Utara Perkuat Layanan Kesehatan Wilayah Kepulauan
KESEHATAN | in 6 hours
Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030
Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030
KESEHATAN | in 4 hours
Warna Mencolok dengan Tampilan Minimalis Modern untuk Ruang Tamu, Simak Tips Ini
Warna Mencolok dengan Tampilan Minimalis Modern untuk Ruang Tamu, Simak Tips Ini
PROPERTI | in 4 hours
Yoga Bukan Sekadar Gerakan Fisik, tapi Jalan Menuju Keharmonisan Hidup
Yoga Bukan Sekadar Gerakan Fisik, tapi Jalan Menuju Keharmonisan Hidup
KESEHATAN | in 3 hours
Industri Otomotif Didorong Lebih Banyak Serap Tenaga Kerja, Begini Dukungan Menteri Ekraf
Industri Otomotif Didorong Lebih Banyak Serap Tenaga Kerja, Begini Dukungan Menteri Ekraf
OTOMOTIF | in 2 hours
Menteri Ekraf Dorong Kolaborasi dengan Mizan Bangkitkan Literasi dari Daerah
Menteri Ekraf Dorong Kolaborasi dengan Mizan Bangkitkan Literasi dari Daerah
PENDIDIKAN | in 36 minutes
Bidik Ekspor, Kemenperin-Dekranas Gencar Katrol Daya Saing IKM Kerajinan
Bidik Ekspor, Kemenperin-Dekranas Gencar Katrol Daya Saing IKM Kerajinan
MIKRO | 36 minutes ago
Kemenperin Perkuat Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Kemenperin Perkuat Industri Alsintan Dukung Ketahanan Pangan Nasional
EKONOMI | 2 hours ago
Bupati Badung dan Wabup Ikuti Retreat Kepemimpinan di IPDN Jatinangor
Bupati Badung dan Wabup Ikuti Retreat Kepemimpinan di IPDN Jatinangor
BADUNG | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita