Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional

Oleh Juli AnandaFriday, 13th June 2025 | 10:31 WIB
Targetkan Swasembada Gula Lebih Cepat, Mentan Amran Benahi Tata Kelola Tebu Nasional
Menteri Pertanian Amran pada rapat kerja pengembangan tebu di Kantor PT. SGN di Surabaya, Jawa Timur. (pertanian.go.id)

Surabaya, warnaberita.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) di sektor perkebunan khususnya tebu untuk bergerak secara eksponensial dalam meningkatkan produksi gula nasional.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Tebu yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, wilayah penghasil tebu terbesar di Indonesia.

“Kita harus bergerak eksponensial. Seperti yang sudah terjadi pada sektor pangan, stok beras dan jagung kita saat ini tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan, sekarang giliran tebu yang kita benahi,” ujar Mentan Amran pada rapat kerja pengembangan tebu di Kantor PT. SGN di Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: DPRD Badung Sidak Proyek Magnum Resort Berawa, Temukan Pelanggaran Perizinan

Mentan Amran menegaskan pengembangan tebu nasional akan difokuskan pada dua strategi utama yakni intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi mencakup perbaikan irigasi, penggunaan benih unggul, pengolahan tanah yang efisien, dan penanganan serius terhadap kondisi ratoon.
 
“Bayangkan, 86 persen ratoon kita sudah 3 keatas, berarti sudah rusak kan. Nah, kita harus selesaikan ini dalam waktu singkat. Paling lambat 3 tahun kita harus bongkar ratoon, seluruhnya harus dibongkar, tidak ada pilihan,” tegas Mentan Amran. 
 
Untuk mendukung intensifikasi, pemerintah siap memberikan bantuan dalam bentuk pupuk bersubsidi, perbaikan infrastruktur pertanian, hingga dukungan benih yang berkualitas melalui sinergi dengan BUMN seperti PTPN. Sementara untuk ekstensifikasi, pemerintah telah menargetkan perluasan lahan tebu baru hingga 200.000 hektare melalui kolaborasi dengan PTPN, sebagai bagian dari total 500.000 hektare lahan tebu yang sedang diupayakan.


 
“Ini bukan target maksimal (lahan), ini target minimal. Bisa mulai disiapkan tahun ini dan diselesaikan paling lambat tiga tahun. Anggaran untuk gula kalau untuk PTPN ya, diperkirakan Rp10 hingga Rp40 triliun,”ucap Mentan Amran.
 
Dalam Rakor tersebut, Mentan Amran juga menyoroti sejumlah regulasi yang perlu disederhanakan agar tidak menghambat para petani dan pelaku industri. Salah satunya adalah sistem akumulasi pada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dinilai justru menyulitkan petani untuk kembali mengakses pembiayaan.
 
“Kredit KUR itu harus disesuaikan. Kalau petani bayar lancar tiap tahun, kenapa tidak bisa ambil lagi? Harusnya tiap tahun bisa diakses tanpa akumulasi yang menghambat, karena saat ini setelah Rp500 juta, enggak bisa ngambil lagi,akumulasi. Nah ini kan menghambat,”kata Amran.

Baca Juga: Lindungi Anak dari Virus JE, Dinkes Buleleng Gencarkan Imunisasi Kejar Pasca Pandemi


 
Terkait kondisi gula nasional saat ini, Mentan mengungkapkan bahwa produksi gula dalam negeri terus mengalami peningkatan. Tahun ini, produksi nasional diperkirakan mencapai 2,9 juta ton, tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini terbilang positif mengingat ketidakpastian iklim global yang terjadi saat ini.
 
“Diperkirakan produksi (gula) tahun ini 2,9 juta ton, dan itu tertinggi. Kita optimis swasembada gula segera tercapai. White sugar kita sudah hampir mencukupi kebutuhan dalam negeri. Artinya, kita sedang menuju swasembada, kita mau bukan hanya gula untuk konsumsi, tapi juga industri,” tukas Mentan Amran.
 
Sebagai informasi, produksi gula nasional Tahun 2024 mencapai 2,46 juta ton atau naik 8,57 persen dibandingkan produksi Tahun 2023 yang sebesar 2,27 juta ton. Berdasarkan perkiraan awal Tahun 2025, produksi gula tahun ini diperkirakan sebesar 2,901 juta ton. Saat ini, Kementan fokus untuk percepatan swasembada gula dengan target gula konsumsi selambatnya dapat dicapai pada tahun 2028, sedangkan gula industri pada tahun 2030. Dengan melihat tren saat ini, Mentan Amran optimis swasembada gula dapat terwujud lebih cepat dari target yang ditetapkan. (*)

Sumber: Kementerian Pertanian

Terkini

Bupati Satria Hentikan Proyek Bumi Perkemahan Bukit Tengah Desa Pesinggahan
Bupati Satria Hentikan Proyek Bumi Perkemahan Bukit Tengah Desa Pesinggahan
KLUNGKUNG | in 7 minutes
I Dewa Bagus Riana Putra Resmi Jabat Sekda Bangli, Bupati Sedana Arta: Saatnya Akselerasi Reformasi Birokrasi
I Dewa Bagus Riana Putra Resmi Jabat Sekda Bangli, Bupati Sedana Arta: Saatnya Akselerasi Reformasi Birokrasi
BANGLI | an hour ago
Bupati Jembrana Tegaskan Musrenbang Bukan Seremonial
Bupati Jembrana Tegaskan Musrenbang Bukan Seremonial
JEMBRANA | 2 hours ago
RPJMD Buleleng 2025–2029 Tekankan Pendekatan Teknokratis dan Sinergi Lintas Sektor
RPJMD Buleleng 2025–2029 Tekankan Pendekatan Teknokratis dan Sinergi Lintas Sektor
BULELENG | 3 hours ago
Komisi II DPRD Badung Respons Cepat Isu "Travel Warning" Australia
Komisi II DPRD Badung Respons Cepat Isu "Travel Warning" Australia
BADUNG | 4 hours ago
Bupati Buleleng Tegaskan Komitmen Bangun Sekolah Bebas Korupsi dan Bermutu
Bupati Buleleng Tegaskan Komitmen Bangun Sekolah Bebas Korupsi dan Bermutu
BULELENG | 5 hours ago
Kebijakan Imigrasi Trump Didemo, Legislator Minta Pemerintah Data WNI di AS
Kebijakan Imigrasi Trump Didemo, Legislator Minta Pemerintah Data WNI di AS
NASIONAL | 6 hours ago
Menag Jawab Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen
Menag Jawab Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen
NASIONAL | 7 hours ago
Indonesia Jadi Aktor Global dalam Isu Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia Jadi Aktor Global dalam Isu Pembangunan Berkelanjutan
NASIONAL | 8 hours ago
Gunakan Ini di MyTelkomsel, Telkomsel Raih Penghargaan Internasional
Gunakan Ini di MyTelkomsel, Telkomsel Raih Penghargaan Internasional
TELCO | 9 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita