Beri Perlindungan Maksimal bagi Jemaah, Kemenkes Percepat Izin Operasional KKHI

Oleh Embun BeningWednesday, 4th June 2025 | 02:05 WIB
Beri Perlindungan Maksimal bagi Jemaah, Kemenkes Percepat Izin Operasional KKHI
Kemenkes percepatan izin operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja (Daker) Makkah. (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Makkah, warnaberita.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mengupayakan perlindungan maksimal bagi jemaah haji Indonesia melalui percepatan perizinan operasional Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Daerah Kerja (Daker) Makkah. 

Setelah melakukan pertemuan dengan otoritas Arab Saudi, izin operasional KKHI telah disampaikan secara verbal, namun Kemenkes menekankan pentingnya kepastian dalam bentuk izin tertulis.

Ketua Tim Asistensi PPIH Arab Saudi Bidang Kesehatan, Yuli Farianti, menjelaskan bahwa langkah diplomatik yang dilakukan bersama Tim Amirul Hajj telah membuahkan hasil awal.

Baca Juga: AI Harus Berorientasi Pada Kebermanfaatan Publik

“Alhamdulillah, bersama Tim Amirul Hajj dan setelah pertemuan dengan Menteri Haji dan Menteri Kesehatan Arab Saudi, izin operasional KKHI sudah keluar untuk 8 tempat tidur. Namun saat ini izinnya masih disampaikan secara verbal,” ungkap Yuli di Makkah.

Meski menjadi kabar baik, Yuli menekankan perlunya legalitas formal demi menjamin kelancaran pelayanan. Hal ini menyusul adanya sweeping dari otoritas setempat terhadap fasilitas kesehatan yang belum memiliki izin tertulis.

“Karena kejadian semalam masih ada sweeping, maka kami meminta agar izin ini bisa segera diberikan secara tertulis. Ini penting agar tenaga kesehatan kita tidak merasa was-was saat memberikan pelayanan kepada jemaah,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Ayam Widuran Jadi Sorotan Legislator, Pengawasan Dinilai Lemah

Kemenkes juga mengusulkan agar izin operasional KKHI dapat berlaku untuk jangka waktu 2 hingga 3 minggu ke depan. 

Permintaan ini diajukan agar layanan medis bagi jemaah yang memerlukan rawat jalan atau observasi ringan bisa tetap diberikan tanpa harus dirujuk langsung ke rumah sakit Arab Saudi.

Saat ini, sesuai kebijakan baru Pemerintah Arab Saudi, seluruh jemaah haji Indonesia yang membutuhkan perawatan medis harus dirujuk ke RS Saudi. 

Baca Juga: Gelar Digiland 2025, Telkom Gandeng Jejakin Hitung Jejak Karbon

Namun hal ini dinilai tidak selalu ideal, terutama bagi jemaah yang mengalami gangguan komunikasi atau merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang asing.

“Keberadaan tenaga medis Indonesia di KKHI membuat jemaah merasa lebih aman dan nyaman. Apalagi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta atau kondisi kronis yang perlu pemantauan,” ujar Yuli.

Kemenkes menilai bahwa operasional KKHI bersifat sangat strategis, bukan hanya sebagai fasilitas kesehatan, namun juga bagian dari upaya perlindungan menyeluruh kepada jemaah haji.

Baca Juga: DiskopUKMP Badung Gelar Aksi Bersih Pasar

Kementerian Kesehatan terus berkoordinasi erat dengan Kementerian Agama dan otoritas Arab Saudi, baik Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Dalam Negeri, untuk menyelesaikan kendala administratif dan memastikan layanan kesehatan bagi jemaah tidak terhambat.

“Kami berharap otoritas Arab Saudi bisa memahami pentingnya kehadiran KKHI ini. Misinya sejalan, yaitu memastikan jemaah haji bisa menjalankan ibadah dalam kondisi sehat dan aman,” tutur Yuli.

Baca Juga: Gubernur Koster Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Sebelumnya, pada Minggu (1/6/2025), Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan pihaknya tengah bernegosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi terkait perizinan operasional KKHI Daker Makkah. (*)

Sumber: Kemenkes

Terkini

Percepat Inklusi Digital Indonesia, IM3 dan Tri Hadirkan Perangkat Terjangkau
Percepat Inklusi Digital Indonesia, IM3 dan Tri Hadirkan Perangkat Terjangkau
TELCO | in 6 hours
Audiensi dengan PPI Saint Petersburg, Mendiktisaintek Sampaikan Ini
Audiensi dengan PPI Saint Petersburg, Mendiktisaintek Sampaikan Ini
PENDIDIKAN | in 5 hours
Kemdiktisaintek Tanda Tangani PKS Kementerian Sainstek Rusia
Kemdiktisaintek Tanda Tangani PKS Kementerian Sainstek Rusia
PENDIDIKAN | in 5 hours
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru
Tingkatkan Mutu Pendidikan, Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru
KESEHATAN | in 3 hours
Pemimpin Dunia Bersatu Mempercepat Eliminasi Kanker Serviks
Pemimpin Dunia Bersatu Mempercepat Eliminasi Kanker Serviks
KESEHATAN | in 3 hours
Industri Furnitur Perlu Rebut Peluang USD 660 Miliar di Pasar Global
Industri Furnitur Perlu Rebut Peluang USD 660 Miliar di Pasar Global
PROPERTI | in an hour
Kopdes Merah Putih Itu Wujud Pemikiran Ekonomi Pancasila dari Margono Joyohadikusumo
Kopdes Merah Putih Itu Wujud Pemikiran Ekonomi Pancasila dari Margono Joyohadikusumo
EKONOMI | in 3 minutes
Program Kopdes/ Kel Merah Putih Wujud Komitmen Pemerintah Wujudkan Ekonomi Kerakyatan
Program Kopdes/ Kel Merah Putih Wujud Komitmen Pemerintah Wujudkan Ekonomi Kerakyatan
MIKRO | an hour ago
Jaga Integritas dan Profesionalisme Pengelolaan Keuangan Negara, Begini Penegasan Menkeu
Jaga Integritas dan Profesionalisme Pengelolaan Keuangan Negara, Begini Penegasan Menkeu
NASIONAL | 2 hours ago
Penerimaan Pajak Bruto Mei 2025 Lanjutkan Kinerja Positif
Penerimaan Pajak Bruto Mei 2025 Lanjutkan Kinerja Positif
MAKRO | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita