Bikin Industri Rendang Semakin Nendang, Begini Jurus Kemenperin

Oleh Juli AnandaWednesday, 14th May 2025 | 04:47 WIB
Bikin Industri Rendang Semakin Nendang, Begini Jurus Kemenperin
Dirjen IKMA saat meninjau gedung Fasilitas Produksi IKM Rendang Gadih di Payakumbuh. (kemenperin.go.id)

Jakarta, warnaberita.com - Rendang adalah salah satu jenis produk olahan makanan yang populer di Indonesia bahkan hingga dunia.

Industri penghasil rendang memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan sehingga dapat menopang roda perekonomian masyarakat dan nasional. Oleh karena itu, perlunya kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dengan pelaku industri dan stakeholder terkait lainnya.

Kota Payakumbuh misalnya, telah dikenal luas sebagai “The City of Rendang”, yang tidak hanya mencerminkan tradisi kuliner masyarakatnya, tetapi juga menunjukkan semangat dan komitmen daerah dalam menjadikan rendang sebagai kekuatan ekonomi lokal.

Baca Juga: Konferensi ke-19 PUIC, Indonesia Tegaskan Pentingnya Akses Air Bersih

Upaya Pemerintah Kota Payakumbuh untuk menjadikan rendang sebagai bagian dari bekal konsumsi jamaah haji asal Indonesia merupakan langkah strategis yang patut diapresiasi. 

“Ini adalah bentuk diplomasi budaya sekaligus membuka akses pasar global bagi pelaku IKM rendang,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (13/5). Beberapa waktu lalu, Dirjen IKMA meresmikan Gedung Fasilitas Produksi IKM Rendang Gadih di Payakumbuh.

Dirjen IKMA menyampaikan, dalam konteks penguatan ekspor produk kuliner Indonesia, rendang juga berperan penting dalam mendukung program nasional Indonesia Spice Up the World (ISUTW). Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan ekspor bumbu dan makanan olahan Indonesia hingga USD2 miliar, serta memperluas kehadiran restoran Indonesia di mancanegara.

Baca Juga: XL SATU Hadirkan Penawaran Spesial di Mei 2025

“Dengan keunggulannya yang otentik dan berbasis rempah, rendang menjadi salah satu ikon kuliner yang sangat potensial untuk dipromosikan sebagai wajah Indonesia di pasar internasional,” terang Reni.

Dalam membangun ekosistem industri rendang yang kuat dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Payakumbuh telah memainkan peran yang sangat strategis melalui pembangunan dan pengembangan sentra IKM rendang. Sentra ini tidak hanya menyediakan fasilitas produksi bersama, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan inovasi melalui program School of Randang, yang mengajarkan teknik memasak rendang secara autentik dan penerapan standar keamanan pangan sesuai tuntutan pasar global.

“Meskipun demikian, pengembangan ekosistem IKM rendang menghadapi berbagai tantangan seperti ketersediaan dan harga bahan baku, kebutuhan adopsi teknologi produksi agar mutu produk seragam, penerapan standardisasi dan sistem keamanan pangan, serta kebutuhan akan sarana produksi, sanitasi, dan higienitas tenaga kerja pada beberapa pelaku IKM,” ungkap Reni.

Baca Juga: PUIC Sepakati Penguatan Komunitas Muslim Minoritas

Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk dapat menjawab tantangan pengembangan ekosistem IKM rendang. Reni melanjutkan, pihaknya telah mendorong dan melaksanakan berbagai program seperti revitalisasi sentra IKM melalui skema dana alokasi khusus, restrukturisasi mesin dan peralatan produksi, serta fasilitasi sertifikasi keamanan pangan seperti HACCP dan SNI wajib.

Selain itu, peningkatan  kualitas kemasan produk IKM melalui Klinik Desain Merek Kemas Ditjen IKMA dan Rumah Kemasan di daerah, peningkatan akses pasar melalui kemitraan dengan sektor horeca, ritel hingga industri menengah dan besar, serta akselerasi bisnis melalui program Indonesia Food Innovation (IFI) yang mendorong inovasi produk berbasis bahan pangan lokal.

“Dengan berbagai program yang kami jalankan itu, IKM rendang dapat mengembangkan potensi, kapasitas dan kualitasnya dalam bersaing di pasar lokal hingga mampu mencari peluang di pasar global, salah satunya adalah IKM Rendang Gadih yang merupakan salah satu IKM rendang unggulan di Kota Payakumbuh,” jelasnya.

Baca Juga: Dua Atlet Nasional Raih Medali Emas di MPSEA Championship 2025

IKM Rendang Gadih atau PT Gadih Minang Anugrah memproduksi rendang kemasan siap saji dan bumbu siap masak yang bebas bahan pengawet dan bahan kimia tambahan dengan lebih dari 20 varian produk untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.

IKM Rendang Gadih meresmikan gedung baru fasilitas produksi yang merupakan langkah penting sebagai penanda transformasi IKM Rendang Gadih dari industri berskala rumah tangga menjadi industri manufaktur modern yang higienis.

“IKM Rendang Gadih merupakan salah satu IKM rendang binaan Ditjen IKMA yang telah mendapat berbagai fasilitasi dan mengikuti berbagai program pembinaan dan pendampingan dari Ditjen IKMA,  dan tentunya dengan diresmikannya gedung produksi pada hari ini, IKM Rendang Gadih telah memiliki target pemasaran yang lebih luas dan diharapkan permintaan pasar akan terus bertambah,” ungkap Reni.

Baca Juga: Seleksi PPPK Badung Tahap II, Ribuan Peserta Ikuti Tes CAT dengan Antusias

Dedy Syandera Putera, selaku Direktur Utama PT Gadih Minang Anugerah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dukungan yang telah diberikan oleh berbagai pihak, baik dari Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Payakumbuh, serta pihak lainnya dalam proses pengembangan perusahaan IKM Rendang Gadih.

“Kami dapat berdiri sejauh ini tentunya karena dukungan dan pembinaan berbagai pihak, hingga saat ini kami bisa mendapatkan tujuh penghargaan berskala nasional seperti tiga penghargaan dari Kemenperin, yaitu Indonesia Halal Industry Award, Indonesia Food Innovation, dan One Village One Product, dua penghargaan UMKM Award dari Kemendag, satu penghargaan dari LPPOM MUI, serta satu penghargaan dari BPOM RI,” ungkap Dedy. (*)

Sumber: Kementerian Perindustrian

Terkini

Lapak Baca Koper Pustaka, Bebas Baca dan Gratis
Lapak Baca Koper Pustaka, Bebas Baca dan Gratis
PENDIDIKAN | in 6 hours
Jajaki Perluasan Kerja Sama Sekolah Ramah Lingkungan, Mendikdasmen Sampaikan Ini ke Gubernur Jeju
Jajaki Perluasan Kerja Sama Sekolah Ramah Lingkungan, Mendikdasmen Sampaikan Ini ke Gubernur Jeju
PENDIDIKAN | in 5 hours
Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama di Madiun
Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama di Madiun
NASIONAL | in 4 hours
Pastikan Kesehatan Jemaah, Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Rutin Inspeksi
Pastikan Kesehatan Jemaah, Tim Sanitasi dan Pengamanan Pangan Rutin Inspeksi
KESEHATAN | in 3 hours
Honda Perkenalkan Varian Baru Honda CR-V TrailSport di Amerika Serikat
Honda Perkenalkan Varian Baru Honda CR-V TrailSport di Amerika Serikat
OTOMOTIF | in 2 hours
Pemanfaatan Nilai Budaya Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Industri Kreatif
Pemanfaatan Nilai Budaya Jadi Kunci Dongkrak Ekspor Industri Kreatif
MIKRO | in an hour
Bikin Industri Rendang Semakin Nendang, Begini Jurus Kemenperin
Bikin Industri Rendang Semakin Nendang, Begini Jurus Kemenperin
KULINER | in 20 minutes
Menteri Pariwisata Sampaikan Duka Cita terkait Kecelakaan Kapal Wisata di Bengkulu
Menteri Pariwisata Sampaikan Duka Cita terkait Kecelakaan Kapal Wisata di Bengkulu
NASIONAL | an hour ago
Hankook Tire Raih Penjualan KRW 4,96 Triliun di Kuartal I 2025
Hankook Tire Raih Penjualan KRW 4,96 Triliun di Kuartal I 2025
OTOMOTIF | 2 hours ago
Uniqlo Fitfest 2025 Dipadati Belasan Ribu Pengunjung, Rayakan Gaya Hidup Aktif dengan Kenyamanan Sport Utility Wear
Uniqlo Fitfest 2025 Dipadati Belasan Ribu Pengunjung, Rayakan Gaya Hidup Aktif dengan Kenyamanan Sport Utility Wear
OLAHRAGA | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita