Mangupura, warnaberita.com – Di tengah kekhawatiran akibat memanasnya konflik Iran-Israel yang sempat membuat mereka diragukan hadir, Tim Anggar Kuwait secara mengejutkan tiba di Bali pada Kamis (19/6) malam.
Kedatangan mereka ini terjadi bahkan setelah jadwal pertandingan nomor perorangan Kejuaraan Anggar Asia 2025 berakhir.
Meski masih dilanda jetlag, 20 atlet dan ofisial Kuwait langsung menunjukkan dedikasinya dengan berpartisipasi dalam pertandingan nomor beregu Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang berlangsung di Bali Convention Centre The Resort Westin Nusa Dua, Bali, Jumat (20/6).
Baca Juga: Soft Launching Percontohan Kopdes/Kel Merah Putih di Bantul Dapat Direplikasi Daerah Lain
"Ya, kami baru tiba semalam. Hari ini, kami langsung mengikuti nomor beregu Sable putra," ungkap Pelatih Tim Anggar Kuwait, Luigi Tarantino, saat ditemui di lokasi pertandingan.
Atlet anggar Kuwait, Husein, menambahkan langsung menjalani latihan dan ikut bertanding di nomor beregu.
Pelatih asal Italia ini menjelaskan bahwa Tim Anggar Kuwait, yang sedang menjalani program latihan dan latih tanding di Yordania, tidak dapat terbang ke Indonesia sesuai jadwal karena penutupan bandara akibat perang Iran-Israel. "Begitu bandara dibuka, kami langsung berangkat ke Bali," jelasnya.
Baca Juga: Sejarah Bagi Indonesia dan Asia, FIFA Tetapkan Jakarta Jadi Pusat Kawasan Asia
Ketika ditanya apakah timnya akan menetap di Bali setelah Kejuaraan Anggar Asia 2025, Luigi dengan tegas menjawab, "Tidak. Kami tetap kembali ke Kuwait sesuai jadwal 24 Juni nanti."
Kedatangan Tim Kuwait ini cukup mengejutkan Sekretaris Jenderal PB Ikasi, Firtian Judiswandarta. "Ya, saya kaget Kuwait yang sudah menginformasikan tidak berangkat, sudah tiba di Bali. Baguslah. Jadi, Kejuaraan Anggar Asia 2025 ini diikuti 28 peserta dari 30 peserta yang sudah mendaftar karena Irak dan Iran tidak bisa ikut," ujarnya.
Dalam pertandingan nomor beregu, Kuwait hanya berpartisipasi di Beregu Sable Putra dan harus mengakui keunggulan India dengan skor 32-45. "Kondisi atlet masih belum prima dan wajar mengalami kekalahan dari India," kata Luigi Tarantino. (*)