Jakarta, warnaberita.com - Telkomsel melanjutkan ekspansi masif jaringan 5G-nya (Hyper 5G) dengan 73 base transceiver station (BTS) 5G di Kota Makassar.
Pelanggan kini dapat menikmati koneksi 5G yang stabil dan berkecepatan tinggi di hampir seluruh penjuru kota, meliputi berbagai pusat perbelanjaan, area residensial, kawasan industri, destinasi wisata, sejumlah GraPARI Telkomsel, serta Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna, menyatakan pihaknya ingin memastikan manfaat jaringan 5G terdepan dan terluas Telkomsel tersedia secara inklusif bagi setiap orang, semua rumah, serta kegiatan bisnis.
Baca Juga: Dorong Pembelajaran Imersif di Sekolah, Kemendikdasmen Kolaborasi dengan Assemblr EDU
Ekosistem 5G di Makassar sudah semakin matang, sehingga perluasan cakupan Hyper 5G secara masif dan contiguous tanpa terputus menjadi krusial. "Ke depan, kami akan terus mempercepat ekspansi 5G ke sejumlah kota/kabupaten utama di Papua, Sulawesi, Kalimantan, termasuk kawasan industri seperti pertambangan, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi digital di Indonesia Timur," tambahnya.
Per April 2025, penetrasi 5G di Makassar telah mencapai 21% dari total device yang beredar, dengan konsumsi data mencapai rata-rata 15 GB per pengguna per bulan secara nasional.
Berdasarkan network drive test internal, kecepatan unduh Hyper 5G di lokasi tertentu tercatat mencapai hingga 514 Mbps dan kecepatan unggah hingga 77 Mbps – sekitar 5 kali lebih cepat dibanding rata-rata 4G.
Baca Juga: Prabowo Ungkap Pembangunan 100 Sekolah Berasrama Per Tahun
Telkomsel kini mengoperasikan total sebanyak 73 BTS 5G di Makassar, dan secara keseluruhan hingga lebih dari 2.500 BTS 5G di 56 kota/kabupaten se-Indonesia. Melanjutkan ekspansi masif di Denpasar-Badung, Jabodetabek, Surabaya, dan Makassar, Hyper 5G Telkomsel akan hadir dan diperluas secara bertahap dan terukur, sejalan dengan kesiapan ekosistem 5G di sejumlah lokasi utama.
Telkomsel mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) secara end-to-end untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan Hyper 5G, termasuk respons otomatis terhadap gangguan dan pengelolaan jaringan melalui kerangka kerja Autonomous Networks. (*)