Gong Kebyar Anak-anak Buleleng Guncang Ardha Candra

Oleh Sedana PutraWednesday, 25th June 2025 | 19:15 WIB
Gong Kebyar Anak-anak Buleleng Guncang Ardha Candra
Penabuh dan penari cilik dari Sanggar Santhi Budaya, Buleleng, dalam Utsawa Gong Kebyar Anak-anak Kabupaten Buleleng yang menjadi bagian dari Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII.(Humas Buleleng)

Denpasar, warnaberita.com - Suasana Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center, mendadak bergemuruh penuh warna pada Selasa malam (24/6).

Dentuman gong dan irama gamelan yang rancak mengiringi semangat para penabuh dan penari cilik dari Sanggar Santhi Budaya, Buleleng, dalam ajang Utsawa Gong Kebyar Anak-anak Kabupaten Buleleng yang menjadi bagian dari Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII.

Mereka membawakan tiga garapan yang menyita perhatian, tabuh kreasi “Sasuluh” tari “Sweta Pangkaja”, dan fragmen dolanan anak “Benteng-bentengan”. Ketiga karya ini tak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan seni, namun juga sarat pesan budaya dan nilai edukatif yang mendalam.

Baca Juga: Buleleng Usung “Agra Buwana Raksa” di PKB 2025

Dari pantauan di lokasi, tak sedikit penonton yang terpukau dan memberikan tepuk tangan panjang usai setiap pertunjukan. “Sasuluh” membuka penampilan dengan pukulan gong penuh dinamika.

Sementara “Sweta Pangkaja” menghipnotis lewat keanggunan gerak dan ekspresi para penari cilik. Suasana pun berubah menjadi lebih cair saat “Medolanan Benteng-bentengan” ditampilkan, menimbulkan gelak tawa dan nostalgia akan permainan tradisional masa kecil.

Gus Eka, sapaan akrab I Gusti Ngurah Eka Prasetya selaku pembina sanggar, mengungkapkan bahwa garapan dolanan ini bukan sekadar hiburan ringan. “Benteng-bentengan ini kami rancang sebagai pengingat bahwa permainan tradisional juga punya makna. Ada semangat kerja sama, keberanian, bahkan nilai patriotisme yang dibungkus dalam bentuk bermain,” jelasnya.

Baca Juga: Tabanan Bersiap Gelar PKB XLVII, Panggung Budaya dan Identitas Lokal Kembali Menggema

Yang menarik, konsep pertunjukan dolanan tak hanya menampilkan anak-anak sebagai pelaku utama, namun juga membawa pendekatan dua zaman. Adegan dibagi antara masa lalu dan kini menciptakan ‘benturan waktu’ yang menyentil kesadaran penonton akan hilangnya permainan tradisional di tengah dominasi gawai dan media sosial.

“Seni tradisi harus relevan. Kalau ingin bertahan, dia tidak bisa hanya nostalgia. Harus ada ruang untuk refleksi dan adaptasi,” ujar Gus Eka lagi.

Seluruh penampilan ini bukan hasil instan. Tabuh dikerjakan selama lima bulan, sedangkan tari dan dolanan butuh 2,5 bulan latihan intensif. Sebanyak 132 orang terlibat dalam pertunjukan, mulai dari anak-anak penabuh, penari, hingga tim produksi.

Baca Juga: PKB ke-47 Badung Jadi Panggung Harmoni Budaya dan Spirit Leluhur

Di akhir pertunjukan, sorot lampu panggung menyinari wajah-wajah muda penuh semangat. Mereka tak hanya menampilkan seni, namun juga menyuarakan harapan: bahwa akar budaya Bali bisa tetap tumbuh di tanah sendiri, dijaga oleh tangan-tangan kecil yang percaya bahwa tradisi bukanlah beban, melainkan warisan untuk masa depan.(*)

Terkini

Gong Kebyar Anak-anak Buleleng Guncang Ardha Candra
Gong Kebyar Anak-anak Buleleng Guncang Ardha Candra
BULELENG | in an hour
DAPD Buleleng Dorong Literasi Budaya Lewat Bimtek
DAPD Buleleng Dorong Literasi Budaya Lewat Bimtek
BULELENG | in 35 minutes
SheHacks 2025, Upaya Penguatan Perempuan dalam Inklusi Digital
SheHacks 2025, Upaya Penguatan Perempuan dalam Inklusi Digital
TEKNOLOGI | 2 hours ago
PSSI Resmi Buka Penjualan Tiket, Mulai dari Paket Hingga Satuan
PSSI Resmi Buka Penjualan Tiket, Mulai dari Paket Hingga Satuan
OLAHRAGA | 3 hours ago
Bali United FC Kembali Umumkan Rekrut Pemain Lokal untuk Musim Baru
Bali United FC Kembali Umumkan Rekrut Pemain Lokal untuk Musim Baru
OLAHRAGA | 4 hours ago
Rekrutan Asing Perdana Bali United Siap Arungi Musim 2025/2026
Rekrutan Asing Perdana Bali United Siap Arungi Musim 2025/2026
OLAHRAGA | 5 hours ago
Ditelepon Presiden Korea, Prabowo Bahas Penguatan Hubungan Bilateral
Ditelepon Presiden Korea, Prabowo Bahas Penguatan Hubungan Bilateral
NASIONAL | 6 hours ago
Kemdiktisaintek Pacu Kolaborasi Kampus Menuju World Class University
Kemdiktisaintek Pacu Kolaborasi Kampus Menuju World Class University
PENDIDIKAN | 9 hours ago
Lolos Seleksi, 32 Mahasiswa UNNES akan  Praktik Mengajar Internasional
Lolos Seleksi, 32 Mahasiswa UNNES akan  Praktik Mengajar Internasional
PENDIDIKAN | 10 hours ago
Duta Besar Australia Berkunjung ke Bandung
Duta Besar Australia Berkunjung ke Bandung
INTERNASIONAL | 11 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita