Jakarta, warnaberita.com - Setelah sebelumnya memikat hati para pendengar dengan dua single bertajuk Confide dan The Thought of Loving You yang rilis pada tahun 2024, Rifki Soeria, musisi asal Jakarta ini kembali menyapa pendengarnya melalui single terbaru berjudul Somebody Else.
Somebody Else adalah lagu yang lahir dari sebuah cerita personal tentang seseorang yang baru saja mengetahui bahwa pasangannya berselingkuh. Namun, alih-alih hanya berfokus pada amarah atau kemarahan, lagu ini menangkap kegelisahan, rasa curiga, sakit hati, hingga proses refleksi diri, dan berusaha mencari sisi positif di tengah luka. Lewat lirik dan nuansa musikal yang gelap dan intim, Rifki menyampaikan emosi yang dalam namun tetap manusiawi.
“Ini bisa tentang gue, atau nggak juga, tapi nuansa mungkin ini gue yang sebenarnya ingin gue tampilkan,” ungkap Rifki.
Baca Juga: International Golo Mori Jazz 2025, Nyanyian dan Musik Para Penampil Terasa ke Hati
Lebih dari sekadar curahan pribadi, lagu ini juga hadir sebagai sebuah pernyataan. Somebody Else memperlihatkan sisi emosional dan sensitif seorang laki-laki, sesuatu yang seringkali ditutupi oleh ekspektasi sosial untuk selalu tampil kuat. Rifki dengan sadar merobohkan tembok tersebut, mengajak pendengar untuk turut merasakan dan merangkul rasa sakit secara jujur.
Secara musikal, Somebody Else disajikan dalam format sederhana namun emosional sebagai duet antara vokal dan gitar, menciptakan nuansa intim yang terinspirasi dari gaya Chet Baker salah satu figur penting dalam perjalanan musikal Rifki Soeria. Lagu ini ditulis oleh Rifki, dikomposisikan bersama Abraham Song, dan diproduseri oleh tim Suara Biru Production yang beranggotakan Dava Giustizia, Abraham Song, dan Rifki sendiri.
Single ini menjadi karya ketiga Rifki sekaligus penutup sebelum peluncuran EP perdananya Surely, Someday pada 13 Juni mendatang. Somebody Else menjadi titik balik penting dalam perjalanan musikal Rifki Soeria.
Baca Juga: Berolahraga Sambil Dengar Musik, Gunakan Earbuds Nirkabel OpenFit 2
Lagu ini membuka pintu bagi pendengar untuk menyelami lebih dalam rangkaian kisah dan gejolak emosional yang membentuk mini album tersebut, yang dikemas layaknya cerita pendek tentang cinta, kehilangan, dan proses menjadi dewasa.(*)