Tehran, warnaberita.com – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) berkomitmen untuk terlibat dan berkontribusi dalam bidang teknologi bersama negara berpenduduk Islam lain yang tengah melakukan percepatan perkembangan inovasi, Minggu (18/5/2025).
Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang), Fauzan Adziman menghadiri The 2nd Ministerial Meeting of the Organisation of Islamic Cooperation (OIC-15).
Ia memimpin pertemuan tingkat State Officials’ Meeting (SOM) sebagai bagian dari rangkaian acara OIC-15 Dialogue Platform.
Baca Juga: Mustika Ratu Resmikan Rangkaian Body Care Terbaru di Piteri Indonesia 2025
“Rangkaian pertemuan ini akan menghasilkan dokumen luaran, yakni OIC-15 Dialogue Platform Meeting Declaration, atau disebut juga Tehran Declaration,” ungkap Fauzan.
Pertemuan tingkat SOM tersebut juga membahas mengenai pembentukan komite teknis dan fokus isu yang akan ditangani oleh setiap negara.
Dalam kesempatan ini, Indonesia secara prinsip bersedia untuk terlibat dalam komite teknis yang berfokus pada sejumlah isu, yakni teknologi baru seperti Artificial Intelligence (AI), teknologi informasi, bioteknologi, dan nanosains; kesehatan dan obat-obatan; ketahanan pangan, air, perubahan iklim, dan tantangan lingkungan dengan fokus pada ketahanan pangan; serta
inkubasi teknologi, akselerasi, dan komersialisasi.
Baca Juga: Prabowo Pertegas Komitmen Perkuat Hubungan dengan Thailand
“Kami juga menyarankan agar pertemuan ini dapat memikirkan cara untuk membuat dokumen luaran menjadi lebih menarik bagi sektor swasta atau komunitas bisnis,” papar Fauzan.
Isu yang akan difokuskan oleh Indonesia ini sejalan dengan visi Kemdiktisaintek berdasarkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam Program Diktisaintek Berdampak.
Selain itu, Indonesia juga menekankan hubungan antara inovasi teknologi berbasis riset dengan sektor industri.
Baca Juga: Indonesia-Thailand Tandatangani MoU Bidang Kesehatan
Momentum ini diharapkan menjadi landasan kuat bagi Indonesia untuk melaksanakan kolaborasi antarnegara dan lintas sektor, sehinga perkembangan sains dan teknologi berbasis riset di Indonesia dapat mengalami kemajuan dan memberikan keuntungan bagi masyarakat.
Ministerial Meeting (Pertemuan Tingkat Menteri) akan dilaksanakan pada hari kedua yakni (19/5/2025) forum OIC-15 Dialogue Platform.
Baca Juga: Disdikpora Badung Pastikan Penerimaan Siswa Lebih Tertib dan Transparan
Selain itu, Indonesia akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara OIC serta pertemuan dengan Vice President for Science, Technology, and Knowledge-Based Economy Iran, Hossein Afshin. (*)