Mangupura, warnaberita.com – Sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jembatan Bali Cliff, Ungasan, Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (2/5) dini hari.
Dua pengendara motor dilaporkan terjatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter setelah kehilangan kendali saat melintasi jembatan tersebut sekitar pukul 03.00 WITA.
Informasi mengenai kecelakaan tersebut baru diterima oleh petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) sekitar pukul 06.55 WITA, setelah laporan masuk dari Pos Polisi Ungasan. Tanpa menunggu lama, delapan personel penyelamat dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi.
Baca Juga: Indonesia Dilanda Belasan Bencana pada 13 April, Puluhan KK Terdampak Banjir di DKI Jakarta
Kedua korban diketahui bernama Martinus Dangga Dora (30) asal Weri Lolo, Kecamatan Wewewa Selatan, dan Marselinus Mabor (38) asal Lete Wungana, Kecamatan Wewewa Tengah, keduanya berasal dari Nusa Tenggara Timur. Saat kejadian, mereka tengah berboncengan mengendarai sepeda motor sebelum diduga kehilangan kendali dan terjun bebas ke dasar jurang yang berada di bawah jembatan.
Upaya evakuasi dimulai sekitar pukul 07.50 WITA oleh tim SAR gabungan yang menuruni jurang menggunakan peralatan mountaineering. Sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 08.50 WITA, kedua korban berhasil dievakuasi. Namun, keduanya sudah dalam kondisi meninggal dunia (MD).
Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar menggunakan ambulans milik RAPI Gerakan Jumat Berbagi. "Evakuasi cukup menantang mengingat medan yang curam dan dalam, tapi berkat koordinasi yang baik semua proses berjalan lancar," ujar Koordinator Tim SAR di lokasi kejadian.
Baca Juga: BNPB Luncurkan Forum Satu Data Bencana Level Provinsi, Ini Fungsinya
Dalam operasi penyelamatan ini, sejumlah pihak turut terlibat, di antaranya Tim Rescue Basarnas Denpasar, Polsek Kuta Selatan, Babinsa Desa Ungasan 1, Linmas Kutuh, relawan dari Potensi SAR RAPI Gerakan Jumat Berbagi, rekan korban, dan warga sekitar.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan tersebut. Dugaan sementara menyebutkan faktor kelelahan atau kurangnya pencahayaan di lokasi bisa menjadi pemicu insiden tragis tersebut.
Baca Juga: Malaysia Pelajari Upaya Penanganan Bencana Indonesia
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para pengendara untuk selalu waspada, terlebih saat berkendara di malam hari dan melintasi area rawan seperti jembatan tinggi atau tikungan tajam. Polisi juga mengimbau agar warga setempat maupun wisatawan memperhatikan keselamatan berkendara dan tidak memaksakan diri saat kondisi tidak memungkinkan.(*)