Badung, warnaberita.com– Kesulitan orang tua dalam memantau kehadiran anak-anak mereka di sekolah selama ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi para pekerja kantoran yang tidak memiliki banyak waktu luang.
Belum lagi perbedaan jadwal ekstrakurikuler kerap membuat orang tua bingung menentukan waktu menjemput anak. Dari keresahan itu, Sekolah Dasar (SD) No 6 Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, melahirkan solusi inovatif Sistem Informasi dan Presensi Notifikasi WA Terintegrasi QR (Sipintar).
Aplikasi ini bukan sekadar mimpi. Diciptakan oleh Kepala SD No 6 Benoa, I Wayan Wita, Sipintar menyatukan teknologi pemindaian QR Code dengan WhatsApp, memungkinkan orang tua menerima pemberitahuan kehadiran anak mereka dalam hitungan detik, langsung di ponsel mereka. Sistem ini menjembatani komunikasi sekolah dan rumah secara real-time dan praktis.
Baca Juga: Menteri Ekraf Tekankan Inovasi UMKM Fesyen Muslim Demi Tingkatkan Daya Saing
Menariknya, inovasi ini hadir di tengah perjuangan panjang Wita dalam menyelesaikan persoalan aset tanah sekolah yang sudah mangkrak lebih dari 35 tahun. Meski menghadapi tantangan berat, ia tak surut semangat menyempurnakan aplikasi tersebut, hingga akhirnya mendaftarkannya sebagai hak kekayaan intelektual di Kementerian Hukum RI pada 10 Mei 2025.
“Gagasan ini muncul dari keluhan para orang tua yang mayoritas bekerja di sektor pariwisata. Mereka sulit memantau kehadiran anak, terutama karena perbedaan jam pulang dan jadwal ekstra,” jelas Wita saat ditemui, Kamis (22/5).
Cara kerja Sipintar terbilang sederhana. Setiap siswa dibekali kartu pelajar dengan QR Code. Ketika tiba di sekolah, QR tersebut dipindai oleh guru menggunakan kamera ponsel atau alat khusus. Seketika, notifikasi kehadiran dikirim ke WhatsApp orang tua. Tak perlu admin, tak perlu antre.
Baca Juga: Kemdiktisaintek dan Apindo Dorong Komersialisasi Hasil Riset dna Inovasi
Para guru pun diuntungkan. Jika sebelumnya butuh 10-15 menit untuk absensi manual, kini waktu tersebut bisa dialihkan langsung ke proses belajar. “Anak-anak bisa langsung mulai belajar, guru tak perlu lagi mengabsen satu-satu,” ujar Wita.
Respons orang tua? Sangat positif. Banyak yang kagum karena aplikasi canggih seperti ini biasanya hanya ditemukan di jenjang SMP atau SMA.
“Kami merasa lebih tenang. Begitu anak masuk sekolah, langsung ada notifikasi. Ini sangat membantu,” ungkap salah satu orang tua siswa.
Baca Juga: Legenda Honda Kini Berinovasi dengan Teknologi Hybrid, Inilah New Civic RS e:HEV
Sipintar tak berhenti pada absensi. Aplikasi ini juga digunakan untuk menyebarkan informasi penting, seperti perubahan jadwal, pemanggilan orang tua, hingga pengumpulan buku tabungan. Semua dikirim personal, bukan lewat grup WhatsApp yang kerap luput dari perhatian.
Ke depan, sekolah berencana menambahkan foto siswa pada kartu QR dan membuat stan pemindaian mandiri untuk mempercepat proses. Data kehadiran juga akan digunakan untuk memberikan penghargaan bagi siswa disiplin.
Baca Juga: Tetra Pak Resmikan Pusat Inovasi Pelanggan Baru di Bangkok
“Sipintar ini kami dedikasikan untuk SD No 6 Benoa. Tapi harapan saya, semoga bisa jadi inspirasi sekolah lain, bahkan sampai nasional,” ujar Wita yang pernah meraih penghargaan Guru Inovatif Nasional 2020.(*)
