Badung, warnaberita.com - Proses evakuasi korban yang terperosok saat hendak mengambil drone di kawasan air terjun Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, sempat mengalami kendala akibat derasnya arus air yang mengalir dari hulu.
Setelah melalui perjuangan panjang dan penuh risiko, tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat siang (23/5).
Korban bernama I Made Gede Tedy Putra Yana (19), sempat dilaporkan hilang pada hari sebelumnya setelah diketahui berusaha mengambil drone yang terjatuh ke dalam aliran deras di bawah air terjun. Sejak pagi hari, tujuh personel dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar telah diterjunkan untuk menyisir lokasi, dibantu oleh berbagai unsur dari instansi terkait.
Baca Juga: Enam Jemaah Umrah Indonesia Meninggal Lakalantas di Jeddah, Empat Korban Merupakan Satu Keluarga
Koordinator lapangan, Made Widya Antara, menjelaskan bahwa pencarian difokuskan pada area yang diduga menjadi tempat korban terakhir kali terlihat, tepatnya di antara celah bebatuan besar yang berada di dasar air terjun.
“Sejak pagi kami sudah menyusuri titik tersebut. Diduga korban terjepit di sana karena derasnya aliran air,” ujarnya.
Upaya pencarian sempat mengalami hambatan besar ketika personel SAR menemukan tubuh korban yang terjepit, namun kesulitan mengevakuasi karena tumpukan kayu dan tekanan air dari hulu. Tim SAR lantas menggunakan metode darurat dengan membentangkan terpal guna mengalihkan arus air, sehingga memudahkan proses penyelamatan.
Baca Juga: Aktor Val Kilmer, Pemain Batman Meninggal di Usia 65 Tahun
“Kita berusaha menahan tekanan air agar tidak terlalu deras, karena itu sangat menyulitkan tim di lapangan. Dengan bantuan alat seperti gancu, kami akhirnya bisa menarik tubuh korban dari himpitan batu,” terang Made Widya.
Sekitar pukul 13.46 WITA, jenazah berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Mangusada menggunakan ambulans milik PMI Kabupaten Badung. Keseluruhan proses berlangsung dengan penuh kehati-hatian, mengingat medan yang cukup ekstrem serta kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
Operasi ini melibatkan sejumlah unsur gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, DitSamapta Polda Bali, Polres Badung, Polsek Petang, Diskominfo Badung, BPBD Badung, Damkar Badung, PMI Badung, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Pelaga, perangkat desa, tim Alfa, serta masyarakat sekitar yang turut memberikan dukungan dan bantuan.
Baca Juga: Jukung Terbalik, Satu Korban Ditemukan Meninggal Dunia
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di area yang memiliki potensi bahaya tinggi, terutama di alam terbuka yang rawan longsor, banjir, dan arus deras.(*)