Mekotek Munggu, Tradisi Tolak Bala dan Permohonan Keselamatan

Oleh Sedana PutraSaturday, 3rd May 2025 | 16:40 WIB
Mekotek Munggu, Tradisi Tolak Bala dan Permohonan Keselamatan
Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, kembali melaksanakan tradisi Mekotet pada Sabtu (3/5).(Warna Berita)

Mangupura, warnaberita.com - Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, kembali melaksanakan tradisi Mekotet pada Sabtu (3/5).

Tradisi yang digelar bertepatan Hari Raya Kuningan sarat makna sebagai bentuk tolak bala dan permohonan keselamatan. Tradisi yang juga dikenal dengan sebutan ngerebek ini merupakan warisan leluhur yang tetap dilestarikan hingga kini.

Upacara Mekotek memiliki akar sejarah yang kuat. Awalnya, tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas kemenangan pasukan Kerajaan Mengwi yang pulang dari medan perang usai mengalahkan Kerajaan Blambangan di Jawa. Sejak saat itu, tradisi ini terus dilaksanakan secara turun-temurun.

Baca Juga: Tradisi Bukakak Simbol Kesuburan Desa Giri Emas Masuk WBTB

Bendesa Adat Munggu, I Made Suweda menceritakan tradisi sempat terhenti pada tahun 1915 saat masa penjajahan Belanda. Pemerintah kolonial khawatir tradisi ini berpotensi menjadi pemicu pemberontakan. Ironisnya, setelah tradisi ini dihentikan, desa Munggu justru dilanda wabah penyakit. Hal ini membuat warga kembali melaksanakan Mekotek sebagai bentuk ritual tolak bala dan permohonan keselamatan.

Tradisi ini digelar setiap 210 hari sekali menurut kalender Hindu Bali, tepatnya pada Hari Raya Kuningan atau Sabtu Kliwon Kuningan, sebagai penutup rangkaian Hari Raya Galungan. Dahulu, alat yang digunakan dalam upacara ini adalah tombak besi. Namun karena banyaknya peserta yang mengalami luka, alat tersebut diganti menjadi tongkat kayu pulet yang dikupas kulitnya dengan panjang sekitar 2 hingga 3,5 meter.

Baca Juga: Tradisi Ngelawar Penampahan Galungan Jadi Simbol Kebersamaan

Pelaksanaan Mekotek dimulai dari berkumpulnya ribuan peserta di Pura Dalem Munggu. Mereka mengenakan pakaian adat madya berupa kancut dan udeng batik. Setelah melakukan persembahyangan dan ucapan terima kasih atas hasil panen, para peserta berjalan beriringan menuju sumber air yang ada di kampung. Suasana semakin meriah saat gamelan khas Bali mulai ditabuh, mengiringi ribuan warga yang mengikuti ritual ini.

 Ribuan peserta yang terdiri dari 12 banjar, baik tua maupun muds membentuk kelompok-kelompok kecil. Masing-masing kelompok. Mereka saling mengangkat tongkat kayu hingga membentuk formasi seperti piramida atau kerucut.

Pemuda yang paling berani akan naik ke puncak formasi tersebut untuk memberikan komando semangat, yang kemudian memicu adu piramida antara kelompok. Tradisi ini bukan ajang kekerasan, tetapi simbol persatuan, keberanian, dan solidaritas masyarakat.

Baca Juga: Tak Melulu Identik dengan Kelinci dan Telur, Ini 5 Tradisi di Indonesia untuk Perayaan Paskah

Mekotek bukan hanya sekadar upacara ritual. Ia adalah wujud nyata bagaimana tradisi dan budaya Bali tetap hidup dan lestari di tengah modernisasi. Dengan semangat gotong royong dan nilai luhur yang terkandung di dalamnya, Mekotek menjadi warisan budaya yang tidak hanya dipertahankan, tetapi juga menjadi kebanggaan masyarakat Desa Munggu.(*)

Terkini

Industri Waralaba Didorong Turut Majukan UMKM dan Tingkatkan Rasio Wirausaha
Industri Waralaba Didorong Turut Majukan UMKM dan Tingkatkan Rasio Wirausaha
MIKRO | in 7 hours
Kemenkop Pastikan Biaya Pembuatan Akta Notaris Kopdes/ Kel Merah Putih Murah
Kemenkop Pastikan Biaya Pembuatan Akta Notaris Kopdes/ Kel Merah Putih Murah
MIKRO | in 5 hours
Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
Skema Penerimaan Murid Baru, Pemkab Tabanan Pastikan Tak Ada Siswa yang Tertinggal
TABANAN | in 3 hours
Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Resmi Dilantik
Pengurus Kwartir Daerah Pramuka Resmi Dilantik
DENPASAR | in 2 hours
Pemkot Denpasar dan WHDI Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Peguyangan Kangin
Pemkot Denpasar dan WHDI Gelar Pelatihan Pembuatan Banten Otonan Ayaban Tumpeng Pitu di Peguyangan Kangin
DENPASAR | in an hour
Tunggu Penyerahan Aset Jalan dari Pihak Swasta, Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur
Tunggu Penyerahan Aset Jalan dari Pihak Swasta, Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur
DENPASAR | in 7 minutes
AirAsia RedRun 2025 Sukses Digelar di The Nusa Dua
AirAsia RedRun 2025 Sukses Digelar di The Nusa Dua
OLAHRAGA | 44 minutes ago
Permudah Akses Obat Pasien Penyakit Kronis, Dinkes Buleleng Perluas Layanan Farmasi Puskesmas
Permudah Akses Obat Pasien Penyakit Kronis, Dinkes Buleleng Perluas Layanan Farmasi Puskesmas
BULELENG | 2 hours ago
Dua Dealer Mobil Bekas Bersertifikasi Diresmikan HPM
Dua Dealer Mobil Bekas Bersertifikasi Diresmikan HPM
OTOMOTIF | 3 hours ago
SheHacks Bertransformasi Jadi Gerakan Nasional Inklusif
SheHacks Bertransformasi Jadi Gerakan Nasional Inklusif
TELCO | 4 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita