Badung, warnaberita.com - Dalam upaya memberdayakan pelaku usaha mikro dan mencetak sumber daya manusia yang unggul di sektor ekonomi kreatif, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop UKMP) Kabupaten Badung resmi membuka Pelatihan Mixologi UMKM Badung Tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Cempaka Diskop UKMP, Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung pada Senin (19/5).
Pelatihan dibuka secara langsung oleh Plt. Kepala Diskop UKMP Badung, Anak Agung Ngurah Raka Sukadana. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing pelaku UMKM maupun calon wirausaha di Kabupaten Badung, khususnya di bidang seni meracik minuman atau mixologi.
Baca Juga: NTP Badung Naik Jadi 117, Bukti Nyata Komitmen Pemkab Sejahterakan Petani
“Tujuan utama dari pelatihan ini adalah agar peserta tidak hanya mampu menguasai teknik-teknik mixologi, tapi juga memahami dasar-dasar kewirausahaan dan cara menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. Ini menjadi bekal penting dalam membangun usaha mandiri,” ujarnya.
Pelatihan dijadwalkan berlangsung selama lima hari, dari 19 hingga 23 Mei 2025, dengan lokasi kegiatan di dua tempat, yakni Ruang Rapat Cempaka Diskop UKMP dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Sekolah Perhotelan Bali. Sebanyak 25 peserta yang berasal dari kalangan pelaku UMKM dan calon wirausaha turut ambil bagian dalam pelatihan ini.
Para peserta dibimbing oleh para instruktur berpengalaman dari Sekolah Perhotelan Bali, seperti Ida Bagus Nyoman Weda, I Gusti Ngurah Ketut Wardika, dan I Made Hadi Purnantara. Mereka membawakan berbagai materi mulai dari pengenalan profil rasa dan sejarah minuman, hingga teknik dasar seperti shaking, stirring, layering, dan teknik infusion. Tidak hanya teori, pelatihan ini juga memberikan sesi praktik langsung agar peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat secara nyata.
Baca Juga: Bupati Badung dan Gubernur Bali Kompak Tolak Ormas Berbau Premanisme
Menurut Raka Sukadana, pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Badung dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Ia menilai bahwa potensi pengembangan usaha di bidang minuman sangat besar, seiring dengan maraknya pertumbuhan kafe dan tempat kuliner di wilayah Badung.
“Kami ingin pelatihan ini membuka peluang bagi masyarakat, baik untuk mendapatkan pekerjaan di sektor pariwisata maupun memulai usaha sendiri. Kami melihat mixologi bukan sekadar keterampilan, tapi juga potensi bisnis,” jelasnya.
Untuk mendukung pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya, Diskop UKMP Badung juga menyediakan program unggulan berupa Subsidi Kredit Usaha Mikro Badung Sejahtera (Sidi Kumbara), yakni fasilitas pinjaman tanpa bunga yang disalurkan melalui dinas.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Waisak, Bupati Badung Salurkan Bantuan Sosial untuk Umat Buddha
“Kami berharap pelatihan ini menjadi awal bagi lahirnya mixologist handal asal Badung yang mampu bersaing secara profesional maupun membangun bisnis berbasis minuman yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” pungkas Raka Sukadana.(*)