Badung, warnaberita.com - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) secara resmi meluncurkan hasil Survei Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Tahun 2024.
Peluncuran ini dilaksanakan di Ruang Rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (8/5). Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari jajaran OPD hingga tokoh-tokoh Subak.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, I Wayan Wijana, mengungkapkan bahwa NTP Kabupaten Badung mengalami peningkatan dari 112 pada 2023 menjadi 117 di tahun 2024. Kenaikan ini menjadi indikator positif bahwa kesejahteraan petani Badung terus bergerak ke arah yang lebih baik.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Dorong Produktivitas Lahan Lewat Ekosistem Pertanian Terintegrasi
“Peningkatan ini merupakan buah dari berbagai kebijakan strategis yang diterapkan Pemkab Badung, terutama yang digagas langsung oleh Bupati Badung. Upaya menekan biaya produksi dan mendorong kenaikan pendapatan petani telah menunjukkan hasil yang konkret,” ujarnya.
NTP sendiri merupakan ukuran penting dalam menentukan kesejahteraan petani, yang membandingkan antara indeks harga hasil pertanian yang diterima petani dan biaya yang harus mereka keluarkan untuk produksi serta konsumsi. Angka di atas 100 menandakan petani mendapatkan keuntungan dari usaha taninya.
Selain NTP, survei yang dilakukan secara berkala selama setahun ini juga menghasilkan nilai NTUP, yakni indikator yang menunjukkan kelayakan usaha pertanian secara keseluruhan. Survei mencakup subsektor tanaman pangan, peternakan, dan perikanan, sehingga data yang dihimpun mampu menggambarkan kondisi riil petani di lapangan.
Baca Juga: Empat Bulan Terakhir, Produksi Pertanian Melonjak Signifikan
“Kami berkomitmen terus menyusun program yang berpihak kepada petani. Harapan kami, ke depan nilai NTP dan NTUP terus meningkat sehingga budaya agraris yang menjadi ciri khas masyarakat Badung tetap lestari,” tegas Wijana.(*)