Denpasar, warnaberita.com - Upaya membangun budaya literasi yang kuat di Kota Denpasar terus digencarkan.
Kali ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Perpustakaan bagi para pengelola perpustakaan sekolah dan madrasah. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (24/6) di Gedung Santi Graha Denpasar dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B. Alit Wiradana.
Dalam sambutannya, Alit menekankan pentingnya peran pengelola perpustakaan dalam menumbuhkan minat baca sejak dini. Menurutnya, perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, melainkan pusat pembelajaran yang mampu membentuk karakter dan wawasan generasi muda.
Baca Juga: Mahasiswa Teknik Elektro UNEJ Pamerkan Karya Smart Home dan Pertanian Cerdas
"Budaya literasi tidak bisa hadir begitu saja. Diperlukan sinergi dan peran aktif dari berbagai pihak, khususnya di lingkungan pendidikan. Para pengelola perpustakaan adalah ujung tombak dalam menciptakan atmosfer sekolah yang mendukung kebiasaan membaca," ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai manajemen perpustakaan yang efektif, mulai dari penataan koleksi, pelayanan pemustaka, hingga pemanfaatan teknologi informasi. Dengan pendekatan yang menyesuaikan karakter dan kebutuhan masing-masing sekolah, diharapkan perpustakaan mampu bertransformasi menjadi ruang yang inspiratif dan menyenangkan.
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Gusti Ayu Made Suryani, dalam kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang perpustakaan.
Baca Juga: Pemerintah Apresiasi Kolaborasi Swasta Bangun Venue Olahraga Kelas Dunia di Bali
"Melalui pelatihan ini, kami berharap para pengelola semakin siap dalam mengelola perpustakaan secara profesional. Ini juga menjadi bentuk pembinaan dari Dinas kepada perpustakaan sekolah agar lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini," jelasnya.
Tak hanya itu, pelatihan ini juga menjadi momentum penting dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kota Denpasar. Dengan meningkatnya kemampuan pengelola, perpustakaan sekolah diharapkan mampu menjadi pusat literasi yang strategis dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing.
Peserta pelatihan yang berasal dari berbagai sekolah dan madrasah di Kota Denpasar terlihat antusias mengikuti rangkaian materi yang disampaikan oleh narasumber berpengalaman di bidang perpustakaan dan pengelolaan informasi.
Baca Juga: Jelang Ajaran Baru, Presiden Matangkan Penyelenggaraan Sekolah Rakyat
Pelatihan ini diharapkan tidak berhenti pada kegiatan formal semata, melainkan menjadi pemicu semangat untuk terus berinovasi dalam mengembangkan layanan perpustakaan di lingkungan sekolah. Sebab, di balik perpustakaan yang hidup, terdapat pengelola yang gigih dan kreatif dalam menyajikan ilmu pengetahuan kepada generasi penerus bangsa.(*)