Jakarta, warnaberita.com - Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten kini dilengkapi Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F.
Peresmiannya dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (4/5).
Terminal yang dibangun dengan standar pelayanan internasional ini memiliki daya tampung yang besar, hingga 6,1 juta jemaah per tahun.
Baca Juga: Perluas Akses Layanan Kesehatan, Pemerintah Bangun RSUD Buton Tengah
Kepala Negara saat berada di sana sempat meninjau fasilitas ketibaan di terminal dan menyapa para calon jemaah haji.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia sangat besar.
Ia pun menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji dan umrah Indonesia.
Baca Juga: Bank Dunia Sebut 60 Persen Penduduk Indonesia Miskin, Pemerintah Didorong Buat Roadmap UMKM
“Kita mengerti bahwa banyak jemaah kita juga sudah lanjut usianya sehingga benar-benar harus diurus dengan baik,” ujarnya.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pemerintahan yang dipimpinnya akan berusaha menurunkan biaya haji semurah-murahnya. Hal tersebut dilakukan agar umat Islam di Indonesia dapat dengan mudah melaksanakan ibadah haji.
“Saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Urusan Haji, tentunya dibantu oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya duduk bersama dan mencari solusi-solusi untuk mengurangi ongkos haji,” imbuhnya.
Baca Juga: Umanis Kuningan, Pantai Mertasari Ramai Pengunjung
Selain merenovasi infrastruktur terminal, dilakukan juga penyiapan infrastruktur pendukung untuk aktivitas umrah seperti masjid seluas 3.136 meter persegi, lounge umroh seluas 3.000 meter persegi, serta parkir bus seluas 4.158 meter persegi yang terhubung langsung dengan terminal kedatangan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Prabowo berpesan untuk penyelenggaraan haji harus profesional dan transparan.
Ia mengatakan bahwa perjalanan haji merupakan perjalanan spiritual bangsa Indonesia yang dilakukan para pendahulu bangsa dalam membangun kemerdekaan Republik Indonesia.
Baca Juga: Upacara Penyineban Tutup Rangkaian Karya Agung IBTK di Pura Besakih
“Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bagaimana penyelenggaraan haji dan umrah Indonesia harus mengutamakan pelayanan yang terbaik sebagai wujud penghormatan terhadap bangsa kita sendiri,” ujar Erick dalam laporannya.
Peresmian ini merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam memperkuat sistem transportasi dan pelayanan publik berbasis nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. (*)