Yogyakarta, warnaberita.com - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menilai pegiat ekonomi kreatif merupakan aset bangsa yang harus didukung pertumbuhannya lewat penguatan ekosistem.
Hal ini disampaikan Wamenekraf Irene saat kegiatan "Bincang Kreatif Bersama Pegiat Ekonomi Kreatif Yogyakata" di Balai Pengelolaan Kekayaan Intelektual (BPKI), Minggu, 11 Mei 2025.
Wamenekraf Irene menjelaskan, sebagai aset utama mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, pegiat ekraf di Yogyakarta perlu mendapat banyak akses kolaborasi sehingga bisa naik ke tingkat nasional dan menciptakan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Pembukaan Konferensi ke-19 PUIC akan Dihadiri Presiden Prabowo
"Acara bincang kreatif ini merupakan platform yang tepat untuk saling menyinergikan ide, mengatasi tantangan bersama, dan merumuskan strategi untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Yogyakarta," ujar Wamenekraf Irene.
Ia menyampaikan saat ini berbagai upaya pemerintah dalam menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai penguat integrasi identitas nasional melalui sejumlah program Kemenekraf.
Salah satu upaya yang dipaparkan Wamenekraf Irene yaitu Ekraf Hunt yang menjadi basis data untuk menampilkan potensi ekonomi kreatif lokal kepada publik.
Baca Juga: PMS Naik Peringkat Jadi idA dengan Prospek Stabil
"Program ini sekaligus sebagai pengembangan creative hub di daerah melalui sinergi dengan dinas setempat yang memanfaatkan prasarana yang sudah ada," ujar Wamenekraf Irene.
Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, menambahkan kegiatan ini sebagai awal dari langkah-langkah konkret yang akan membawa kemajuan signifikan bagi sektor ekonomi kreatif.
"Tujuan kita berkumpul pada kesempatan ini adalah untuk mendengarkan langsung permasalahan yang dihadapi, tantangan, dan ide-ide dari pegiat ekonomi kreatif untuk mencari solusi guna mendorong pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Yogyakarta. Serta membangun jejaring dan semangat kolaborasi antarstakeholder ekosistem ekonomi kreatif," katanya.
Baca Juga: Prabowo Disambut Hangat di Istana Nurul Iman
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi mengatakan, sebagai kota budaya dan seni, Yogyakarta memiliki potensi kreatif yang sangat besar.
Dari seni rupa, seni pertunjukan, hingga desain produk dan industri digital, semuanya memiliki peran penting dalam memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat kreativitas nasional.
"Tantangan ke depan adalah bagaimana potensi tersebut dapat terus dikembangkan secara berkelanjutan dan mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat," ujarnya. (*)