Jakarta, warnaberita.com - Mendukung percepatan transformasi digital di bidang pendidikan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) jajaki kerja sama dengan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), Selasa (22/4/2025).
Kerja sama ini diinisiasi mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
Tujuan utama kerja sama ini adalah reformasi pelayanan publik dan membantu Kemdiktisaintek dalam digitalisasi, dengan fokus pada transparansi, efisiensi, dan akurasi.
Baca Juga: Wujudkan Kebijakan Paternity Leave, Ini yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan
“Melalui kerja sama dengan PERURI, yang tentunya lebih menguasai secara teknologi, digitalisasi, ke depan kita berharap kerja sama ini bisa berdampak efektif untuk perguruan tinggi, seperti digitalisasi ijazah dan dokumen legal, serta surat berharga lainnya,” kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Salah satu tantangan yang saat ini dihadapi Kemdiktisaintek berkaitan digitalisasi ijazah, di mana masih adanya pemalsuan ijazah.
Tantangan ini berdampak luas seperti dalam proses seleksi penerimaan karyawan, dan kepentingan lain yang memerlukan validasi ijazah, sehingga melalui kerja sama ini diharapkan dapat dicapai transparansi dan efisiensi dalam pelayanan.
Baca Juga: Mempertahankan Stabilitas dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, BI-Rate Tetap 5,75%
Menyikapi hal ini, maka kebijakan yang diinisiasi ke depan adalah seluruh kampus diimbau untuk menerapkan sistem ijazah digital yang terintegrasi dengan transkrip nilai dan proses legalisasi, sehingga dapat diverifikasi oleh pemberi kerja atau penerima manfaat lain dari kebijakan ini.
Kemdiktisaintek juga akan bekerjasama dengan Peruri terkait sistem dokumen legal lainnya melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdiktisaintek.
“Kita akan meyakinkan teman-teman PTN dan PTS terkait keuntungan atau kelebihan dari sistem digital ini dibandingkan dengan sistem yang ada. Tujuan kita bukan semata-mata mendigitalisasi atau mengubah bentuknya, tetapi memang ada banyak hal lain yang didapatkan oleh semua pihak terkait pentingnya kita lakukan transformasi digital,” ungkap Brian.
Baca Juga: Olahraga Combat Sudah Mendapatkan Tempat di Hati Anak Muda dan Masyarakat Indonesia
Kemdiktisaintek bersama Peruri akan berupaya optimal demi sistem digitalisasi yang ramah publik.
“Digitalisasi seperti digital ID, satu data, dan lainnya adalah sesuatu yang memang harus dibangun sebagai hal mendasar dalam pelayanan publik serta pendidikan. Karenanya kami akan senang sekali bisa terus melanjutkan kerjasama ini, membantu pemerintah untuk berbagai kebijakan yang lebih efektif dan efisien,” ujar Direktur Utama PERURI, Dwina Septiani Wijaya. (*)