Jakarta, warnaberita.com – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) mendukung perkembangan hubungan bilateral dengan Republik Islam Iran dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
Hal ini disampaikan Mendiktisaintek, Brian Yuliarto, ketika menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di Kemdiktisaintek, Senin (5/5/2023).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas upaya memperkuat kolaborasi dalam bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi antara Indonesia dengan Iran.
Baca Juga: ESDM Investigasi Penyebab Pemadaman Listrik di Bali
Kedua pihak juga membahas mengenai pertemuan Organisation of Islamic Cooperation atau OIC-15 Dialogue Plaform yang akan diadakan di Tehran, Iran.
“Saya berharap pertemuan ini dapat memperkuat kolaborasi bilateral antara Indonesia dengan Iran. Kami ingin memahami lebih jauh mengenai pengembangan ekosistem sains dan teknologi yang berkelanjutan,” kata Brian.
Dubes Mohammad menyampaikan antusiasme Iran dalam bekerja sama lebih jauh dengan Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia akan Bangun Perkampungan di Arab Saudi
Perkembangan teknologi yang pesat di Iran mendorong keterbukaannya untuk bekerja sama dalam pertukaran mahasiswa dan dosen.
Menyambut baik semangat ini, Menteri Brian juga menyarankan kolaborasi Indonesia-Iran dalam bentuk program visiting professors dan joint funding atau pendanaan bersama untuk penelitian.
“Kita bisa melakukan matchmaking untuk peneliti dari Indonesia dan Iran. Keduanya dapat melaksanakan penelitian bersama, misalnya dua tahun di Indonesia, dua tahun di Iran,” ujar Brian.
Baca Juga: PMI Manufaktur Indonesia Ada di Level Terendah Sejak Pandemi COVID-19
Selain itu, Iran menyatakan bahwa terdapat kesempatan bagi mahasiswa, terutama bagi tingkat pascasarjana, yang ingin meniti pendidikan tinggi ke Iran.
Tantangan bahasa yang dikhawatirkan juga akan diselesaikan melalui penambahan program internasional dan penyediaan kelas bahasa Persia untuk mahasiswa Indonesia.
Baca Juga: Naik Kelas, RSUD Kolaka Timur Fokus Tangani Penyakit Mematikan
“Ada beberapa beasiswa dari universitas di Iran untuk mahasiswa Indonesia. Kami juga ingin menyediakan beasiswa kelas Persia untuk 100 orang,” jelas Mohammad. (*)