Naik Kelas, RSUD Kolaka Timur Fokus Tangani Penyakit Mematikan

Oleh Embun BeningMonday, 5th May 2025 | 19:31 WIB
Naik Kelas, RSUD Kolaka Timur Fokus Tangani Penyakit Mematikan
RSUD Kolaka Timur naik kelas dan akan dilengkapi alat medis canggih. (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Jakarta, warnaberita.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menugaskannya untuk memastikan seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D, termasuk RSUD Kolaka Timur, dapat ditingkatkan menjadi tipe C. 

Langkah ini dilakukan untuk menjamin akses layanan kesehatan yang setara, terjangkau, dan berkualitas, tanpa memandang lokasi geografis.

“Presiden ingin semua masyarakat Indonesia, di mana pun berada, mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas, tanpa harus pergi jauh ke kota besar atau Pulau Jawa,” ujar Menkes Budi saat meninjau pembangunan RSUD Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Sabtu (3/5/2025).

Baca Juga: Chelsea Nodai Gelar Juara Liverpool

RSUD tipe C yang dibangun akan dilengkapi dengan peralatan medis modern dan fasilitas penunjang canggih, setara dengan rumah sakit di wilayah perkotaan. 

Menkes menekankan bahwa rumah sakit ini harus menjadi garda terdepan dalam penanganan lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia: stroke, jantung, kanker, gagal ginjal, serta masalah kesehatan ibu dan anak.

“Stroke harus ditangani dalam dua jam, jantung maksimal enam jam. Kalau lewat dari itu, risiko kematian sangat tinggi. Jadi rumah sakit di kabupaten kota harus bisa tangani sendiri,” tegasnya.

Baca Juga: IFSC Minta Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025

Untuk itu, RSUD tipe C akan dilengkapi dengan fasilitas seperti CT Scan, cath lab, mamografi, laboratorium patologi anatomi, serta layanan kemoterapi. 

Ketersediaan layanan ini penting agar pasien kanker dapat menjalani terapi berulang di daerah tanpa harus bolak-balik ke rumah sakit rujukan.

Menkes Budi juga menyoroti pentingnya perencanaan matang dari pemerintah daerah. 

Baca Juga: Bandara Soekarno-Hatta Dilengkapi Terminal Khusus Haji dan Umrah, Segini Daya Tampungnya

Ia meminta para kepala daerah untuk menyiapkan master plan pembangunan rumah sakit secara komprehensif, disertai regulasi pendukung seperti peraturan gubernur atau peraturan bupati.

Terkait pemenuhan SDM, Menkes menyoroti masih kurangnya dokter spesialis di beberapa wilayah, termasuk Kolaka Timur. 

Ia mendorong agar segera diisi, baik dari rumah sakit terdekat maupun bantuan dari Kemenkes.

Baca Juga: Transformasi Digital Bantu Atasi Dampak Perubahan Iklim

Ke depan, pemerintah menyiapkan program pendidikan spesialis berbasis rumah sakit (hospital-based) yang memprioritaskan dokter-dokter muda dari daerah, bukan hanya lulusan terbaik atau anak profesor.

“Putra-putri daerah harus diberi kesempatan menjadi spesialis dan mengabdi di rumah sakitnya sendiri,” katanya.

Ia juga menyoroti masalah manajemen rumah sakit yang sering menjadi hambatan. 

Baca Juga: Prabowo Sebut Indonesia akan Bangun Perkampungan di Arab Saudi

Banyak RSUD yang sepi bukan karena kurangnya fasilitas, melainkan karena pengelolaan yang kurang optimal. 

Oleh karena itu, ia mendorong agar kepala daerah membuka peluang bagi satu posisi manajemen RS untuk diisi oleh tenaga ahli dari Kemenkes demi pengelolaan yang lebih profesional dan terintegrasi dengan pusat.

Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Menkes dan Gubernur Sulawesi Tenggara. 

Ia menilai kunjungan ini sebagai titik awal penting dalam penguatan layanan kesehatan di wilayahnya.

“Lahan seluas tiga hektar sudah kami siapkan dan akan ditambah dua hektar lagi untuk pembangunan rumah sakit baru,” kata Abdul.

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemkab Kolaka Timur telah memberangkatkan sekitar 10 dokter untuk menempuh pendidikan spesialis dasar, khususnya untuk menangani penyakit kanker, jantung, stroke, dan ginjal. 

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia sejalan dengan peningkatan kapasitas rumah sakit. (*)

Sumber: Kemenkes

Terkini

Perkuat Kolaborasi, Dubes Iran Bertemu Mendiktisaintek
Perkuat Kolaborasi, Dubes Iran Bertemu Mendiktisaintek
PENDIDIKAN | in 6 hours
Klinik Kesehatan Haji Indonesia Siap Layani Jemaah
Klinik Kesehatan Haji Indonesia Siap Layani Jemaah
INTERNASIONAL | in 5 hours
Kemenkes Mulai Berikan Insentif bagi PPDS Berbasis Universitas
Kemenkes Mulai Berikan Insentif bagi PPDS Berbasis Universitas
KESEHATAN | in 4 hours
Cegah Kebocoran Pajak, Pemkab Badung Sidak Kos-kosan WNA di Kuta Utara
Cegah Kebocoran Pajak, Pemkab Badung Sidak Kos-kosan WNA di Kuta Utara
BADUNG | in 3 hours
Naik Kelas, RSUD Kolaka Timur Fokus Tangani Penyakit Mematikan
Naik Kelas, RSUD Kolaka Timur Fokus Tangani Penyakit Mematikan
KESEHATAN | in 3 hours
PMI Manufaktur Indonesia Ada di Level Terendah Sejak Pandemi COVID-19
PMI Manufaktur Indonesia Ada di Level Terendah Sejak Pandemi COVID-19
EKONOMI | in an hour
Prabowo Sebut Indonesia akan Bangun Perkampungan di Arab Saudi
Prabowo Sebut Indonesia akan Bangun Perkampungan di Arab Saudi
NASIONAL | in 27 minutes
Transformasi Digital Bantu Atasi Dampak Perubahan Iklim
Transformasi Digital Bantu Atasi Dampak Perubahan Iklim
NASIONAL | 27 minutes ago
Bandara Soekarno-Hatta Dilengkapi Terminal Khusus Haji dan Umrah, Segini Daya Tampungnya
Bandara Soekarno-Hatta Dilengkapi Terminal Khusus Haji dan Umrah, Segini Daya Tampungnya
NASIONAL | 2 hours ago
IFSC Minta Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025
IFSC Minta Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2025
OLAHRAGA | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita