Buton Utara, warnaberita.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan RSUD Buton Utara, Sulawesi Tenggara, pada Jumat (20/6/2025).
Peningkatan status rumah sakit ini dari tipe D menjadi tipe C merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat layanan kesehatan rujukan di daerah terpencil, termasuk wilayah kepulauan.
“Kalau ada masyarakat Buton Utara yang terkena stroke, jantung, kanker, ginjal, atau ibu melahirkan dengan kondisi sulit, itu seharusnya bisa ditangani di sini. Tak perlu dirujuk lima sampai enam jam ke kota lain,” ujar Budi Gunadi.
Baca Juga: Warna-warni Kreativitas Anak Badung di Ajang PKB
Lima penyakit utama penyebab kematian di Indonesia stroke, jantung, kanker, gangguan ginjal, serta komplikasi ibu dan anak akan menjadi fokus layanan RSUD ini.
Berbagai fasilitas penunjang seperti CT Scan, cath lab, alat patologi anatomi, mamografi, hingga mesin hemodialisis akan dilengkapi untuk mendukung penanganan pasien secara komprehensif di daerah.
“Bayangkan kalau harus kemoterapi berkali-kali ke kota, keluarganya harus ikut, tinggal lama, pasti berat. Maka itu harus bisa dilakukan di sini,” tegasnya.
Baca Juga: Menteri Ekraf Dorong Kolaborasi dengan Mizan Bangkitkan Literasi dari Daerah
Selain infrastruktur, Menkes juga menekankan pentingnya tata kelola rumah sakit yang baik dan kehadiran dokter spesialis, terutama yang berasal dari daerah sendiri.
Kementerian Kesehatan akan memberikan beasiswa penuh bagi dokter umum lokal untuk menempuh pendidikan spesialis berbasis rumah sakit (hospital-based), agar mereka kembali dan mengabdi di daerah asal.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, menyambut baik pembangunan RSUD ini dan menyampaikan bahwa kesenjangan infrastruktur dasar masih menjadi tantangan besar di wilayahnya.
Baca Juga: Industri Otomotif Didorong Lebih Banyak Serap Tenaga Kerja, Begini Dukungan Menteri Ekraf
“Jalan menuju ke Buton Utara ini bisa kami katakan bukan lagi sekadar rusak, tapi bencana. Untuk mencapai lokasi ini melalui jalur darat, diperlukan upaya ekstra. Inilah mengapa kehadiran rumah sakit dengan fasilitas yang lebih memadai menjadi sangat penting,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya akuntabilitas dan tata kelola pembangunan yang sesuai standar agar hasilnya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca Juga: Yoga Bukan Sekadar Gerakan Fisik, tapi Jalan Menuju Keharmonisan Hidup
“Kami mengingatkan seluruh pihak pelaksana agar benar-benar menjalankan tugasnya sesuai peraturan dan standar teknis. Hindari penyimpangan dan pastikan seluruh tahapan berjalan tepat waktu dan sasaran,” tegasnya. (*)