Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility Fasilitasi Teknologi Otomotif Masa Depan

Oleh Juli AnandaFriday, 9th May 2025 | 02:19 WIB
Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility Fasilitasi Teknologi Otomotif Masa Depan
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kemenperin.go.id)

Jakarta, warnaberita.com - Industri otomotif Indonesia sedang mengalami disrupsi teknologi baik dari sisi produksi maupun produk.

Berbagai produk otomotif berteknologi tinggi dan ramah lingkungan telah memasuki pasar domestik Indonesia. Saat ini, sudah beredar berbagai kendaraan modern dan berteknologi tinggi di Indonesia seperti kendaraan menggunakan teknologi ICE, hybrid, baterai listrik dan fuel cell hydrogen.

Menghadapi perkembangan teknologi otomotif yang berkembang pesat saat ini serta potensi pasar otomotif domestik, Kementerian Perindustrian mengenalkan konsep Green Mobility sebagai pendekatan kebijakan yang mengintegrasikan teknologi lebih ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, berdaya saing tinggi dan mendukung keberlanjutan mobilitas penduduk .

Baca Juga: Indonesia Pastikan Ketersediaan Obat Bermutu

“Apapun perkembangan teknologi otomotif, kami menyambut baik dan berkomitmen memfasilitasi kebijakannya melalui konsep Green Mobility. Kebijakan ini akan lebih adaptif dan sustain bagi industri otomotif nasional terutama menjawab perkembangan pesat teknologi otomotif yang ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi, mendukung mobilitas penduduk dan melindungi investasi otomotif yang telah ada di Indonesia selama ini,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara New Energy Vehicle, Kumparan di Jakarta, Selasa (6/5).

Green Mobility juga mempertimbangkan investasi otomotif yang sudah berlangsung lama di Indonesia. Pemerintah misalnya telah memfasilitasi investor yang memproduksi kendaraan berteknologi ICE dalam bentuk insentif bagi produk LCGC (Low Cost Green Car) dan program biofuel.

Pemerintah juga telah menerbitkan kebijakan dan insentif yang mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik melalui insentif PPNBM DTP serta hilirisasi sumber daya alam mendukung industri baterai kendaraan. Pemerintah juga telah memberikan insentif untuk produksi kendaraan hybrid. Terbaru, pemerintah juga menyiapkan kebijakan dan insentif bagi investor yang memproduksi kendaraan berteknologi fuel cell hydrogen.

Baca Juga: Peringati Hardiknas, Telkom Hadirkan Innovilage

“Selain memfasilitasi teknologi otomotif terbaru, kami juga tetap akan melindungi investasi otomotif yang sudah lama berproduksi di Indonesia. Prinsipnya, selama investasi industri otomotif lama atau baru tersebut menghasilkan produk otomotif lebih ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan energi dan mendukung mobilitas masyarakat, maka akan kami fasilitasi melalui kebijakan Green Mobility”, ujar Menperin

 Pasar otomotif Indonesia masih memiliki ruang untuk tumbuh dan berkembang serta dapat diisi oleh produk otomotif dalam negeri. Hal ini ditunjukkan oleh rasio kepemilikan mobil Indonesia relatif lebih rendah dibanding dengan rasio kepemilikan mobil di negara tetangga ASEAN.

 Agus menyebut rasio kepemilikan kendaraan roda empat di Indonesia hanya 99 unit per 1.000 orang penduduk, sedangkan jumlah penduduk Indonesia mencapai 281 juta orang per tahun 2024. Rasio kepemilikan kendaraan motor roda 4 di Malaysia misalnya, sebesar 490 unit per 1.000 orang penduduk. Sementara Malaysia hanya memiliki sekitar 35 juta penduduk.

Baca Juga: Indosat dan Wadhawani Foundation Gelar Pelatihan Berbasis AI

Sementara itu, Thailand juga menunjukkan rasio kepemilikan mobil yang lebih tinggi dibanding Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 70 juta orang, Thailand mampu mencatat rasio kepemilikan mobil sebanyak 275 unit per 1.000 orang.

"Di Singapura 211 unit per 1.000 orang, Korea Selatan 530 unit per 1.000 orang, dan Jepang 670 unit per 1.000 orang," kata Agus.

 Konsep green mobility diharapkan mendukung upaya pemerintah untuk pencapaian target Net Zero Emission (NZE) sektor manufaktur pada tahun 2050. Besarnya potensi pasar otomotif Indonesia serta distrupsi teknologi otomotif kearah produk yang lebih ramah lingkungan, efisiensi dalam energi dan mendukung mobilitas penduduk diharapkan mempercepat pencapaian target NZE manufaktur Indonesia.

Baca Juga: Bale Paruman Adhyaksa Diresmikan, Terobosan Hukum Restoratif di Desa Adat Badung

“Kami mengakselerasi target NZE di sektor industri manufaktur dapat tercapai pada tahun 2050 atau 10 tahun lebih cepat daripada target yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami juga telah melakukan koordinasi dengan para pelaku industri, termasuk sektor otomotif. Alhamdulillah, mereka siap untuk mendukung tercapainya target NZE di sektor manufaktur tersebut,” tutur Menperin.

Ia memberikan apresiasi kepada Polytron atas peluncuran mobil listrik, yang sebelumnya sukses meluncurkan motor listrik. “Ini adalah langkah besar yang memperlihatkan komitmen Polytron untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia. Kami juga mengucapkan selamat kepada Polytron atas peluncuran mobil listrik dengan merek nasional,” tutur Agus.

Sebagai sebuah momen bersejarah di industri otomotif Indonesia, peluncuran mobil listrik Polytron G3 yang juga menandai kehadiran merek asli Indonesia. Tidak hanya memperlihatkan kebangkitan industri otomotif, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam pasar kendaraan listrik.

Baca Juga: Bali Tak Perlu Ormas Preman, Ini Penegasan Gubernur Koster

“Dengan keberhasilan ini, kita semakin yakin bahwa industri otomotif Indonesia dapat berinovasi dan berkembang dengan menghadirkan produk-produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga siap untuk bersaing di pasar global,” tegasnya.

Bahkan, peluncuran mobil listrik Polytron ini sebagai bukti nyata bahwa industri otomotif Indonesia mampu memproduksi kendaraan bermotor sendiri dengan kualitas yang bersaing. Lebih dari itu, mobil listrik ini juga memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi, yang mencerminkan kemajuan luar biasa dalam kemampuan manufaktur dalam negeri.

CEO Polytron Hariono mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenperin sehingga terjalin sinergi yang kuat antara pemerintah dan pelaku industri. Peluncuran mobil listrik pertama ini menandai kehadiran Polytron yang menginjak usia ke-50 pada bulan September mendatang. “Tahun 2025 adalah tahun yang istimewa bagi Polytron, di mana usia kami melayani konsumen Indonesia genap 50 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang kami lalui bersama sejak tahun 1975,” ujarnya seraya mengatakan mobil listrik Polytron ini hadir bukan sekadar inovasi, tetapi juga sebagai solusi yang menghadrrkan mobilitas yang lebih ramah lingkungan, aman, dan mudah dijangkau secara lebih luas oleh keluarga Indonesia. (*)

Sumber: Kementerian Perindustrian

Terkini

Film Foufo, Kenalkan Uniknya Madura, Jadwal Tayang Akhir Tahun 2025
Film Foufo, Kenalkan Uniknya Madura, Jadwal Tayang Akhir Tahun 2025
HIBURAN | in 7 hours
Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda, OJK Gelar Edukasi Keuangan Bagi Mahasiswa di Kota Malang
Tingkatkan Literasi Keuangan Generasi Muda, OJK Gelar Edukasi Keuangan Bagi Mahasiswa di Kota Malang
EKONOMI | in 6 hours
Resiliensi Ekonomi Indonesia, Langkah Pemerintah Hadapi Gejolak Global
Resiliensi Ekonomi Indonesia, Langkah Pemerintah Hadapi Gejolak Global
EKONOMI | in 4 hours
Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility Fasilitasi Teknologi Otomotif Masa Depan
Menperin Kenalkan Konsep Green Mobility Fasilitasi Teknologi Otomotif Masa Depan
OTOMOTIF | in 3 hours
Hambatan Dagang Indonesia Sangat Kecil Dibanding Negara Maju
Hambatan Dagang Indonesia Sangat Kecil Dibanding Negara Maju
MAKRO | in 2 hours
KN SAR Arjuna 229 Uji Fungsi Starlink, Perkuat Jaringan Komunikasi Laut di Perairan Bali
KN SAR Arjuna 229 Uji Fungsi Starlink, Perkuat Jaringan Komunikasi Laut di Perairan Bali
DENPASAR | in 24 minutes
Bahas Hubungan Penting Australia-Bali, Konjen Australia di Bali Bertemu Gubernur Bali
Bahas Hubungan Penting Australia-Bali, Konjen Australia di Bali Bertemu Gubernur Bali
DENPASAR | 41 minutes ago
NTP Badung Naik Jadi 117, Bukti Nyata Komitmen Pemkab Sejahterakan Petani
NTP Badung Naik Jadi 117, Bukti Nyata Komitmen Pemkab Sejahterakan Petani
BADUNG | an hour ago
Dorong Warung Lokal Naik Kelas, Pemkab Jembrana Bedah Warung
Dorong Warung Lokal Naik Kelas, Pemkab Jembrana Bedah Warung
JEMBRANA | 3 hours ago
Disdikpora Buleleng Tegaskan Transparansi dan Integritas dalam Penerimaan Siswa Baru
Disdikpora Buleleng Tegaskan Transparansi dan Integritas dalam Penerimaan Siswa Baru
BULELENG | 4 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita