Friday, November 7, 2025
HomeBERITA TERKININasionalKeterbatasan Ekonomi Tak Surutkan Langkah Nazwa Kenyam Pendidikan Tinggi

Keterbatasan Ekonomi Tak Surutkan Langkah Nazwa Kenyam Pendidikan Tinggi

Medan, warnaberita.com – Hidup dalam keterbatasan ekonomi, tak membuat Nazwa Fatiha Chairani patah semangat mengejar pendidikan.

Mahasiswa baru Politeknik Negeri Medan (Polmed) sebelumnya lolos masuk jurusan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Karena prestasinya itu, ia menjadi salah satu penerima program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Selasa (15/7/2025), Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang, menemui Nazwa di rumah sederhananya di Medan.

Dalam kunjungannya, Togar menyerahkan bantuan KIP Kuliah secara simbolis berupa laptop untuk mendukung aktivitas belajar Nazwa selama kuliah.

“Selamat ya, Nazwa. Kuliahnya harus dijalani dengan semangat sampai tuntas. Semoga kelak bisa membanggakan nama keluarga, politeknik, dan memenuhi harapan ibu supaya cepat mendapat pekerjaan dan dapat membantu adik-adiknya,” ucap Togar.

Nazwa memilih jurusan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik karena ketertarikannya terhadap bidang tersebut dan mempertimbangkan kondisi keluarga.

Oleh karena itu, saat mengetahui dirinya lolos sebagai penerima KIP Kuliah, rasa syukurpun menyelimuti dirinya. Kini, ia tidak lagi terlalu khawatir dengan biaya kuliah.

“Awalnya ingin kuliah di luar kota, tapi orang tua tidak mengizinkan karena kendala di biaya. Lalu saya diarahkan oleh pihak sekolah untuk memilih jurusan dan kampus yang terjangkau,” kata Nazwa.

Nazwa lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Ayahnya bekerja sebagai pencari barang bekas, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga yang turut membantu perekonomian dengan berjualan kue titipan ke warung-warung sekitar.

Meski demikian, kedua orang tuanya tetap berjuang memberikan kesempatan pendidikan terbaik untuk putri sulung mereka. Penghasilan ibunda tidak menentu dan bergantung pada pesanan kue.

“Perasaan saya senang, tadinya sempat terpikir untuk menunda kuliah satu tahun karena kondisi ekonomi. Tapi Alhamdulillah, Nazwa lolos SNBP dan langsung urus KIP Kuliah, lalu dinyatakan lolos juga,” ungkap Ibunda Nazwa.

Baca Juga  Presiden Tinjau Kereta Khusus Pedagang dan Petani

Sehari-hari, Nazwa membantu ibunya membuat dan mengantarkan kue ke warung.

Ia mengenal program KIP Kuliah sejak duduk di bangku SMP melalui Program Indonesia Pintar (PIP), lalu sekolah membersamainya saat pendaftaran KIP Kuliah.

Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Kemdiktisaintek dalam memastikan program bantuan pendidikan tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. (*)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Paling Popular

Komentar Terbaru