Denpasar, warnaberita.com - Dalam rangka persiapan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat Provinsi Bali tahun 2025, mewakili Ketua TP. PKK Kabupaten Badung, Sekretaris I, Nyonya Yunita Alit Sucipta, menghadiri rapat teknis dan pengundian nomor urut lomba HKG PKK Provinsi Bali 2025, bertempat di Gedung Kertha Sabha, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (28/4).
Kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua TP. PKK Kabupaten/Kota se-Bali beserta anggota. Turut hadir mendampingi Sekretaris II TP. PKK Kabupaten Badung Desak Made Oktisilawati, Ketua Pokja III AA. Putri Dianawati, anggota Pokja III Ni Ketut Arisandi, Ketua Pokja IV Ni Luh Putu Yuniasih, serta perwakilan dari SMA Negeri 1 Mengwi dan SMK Wira Harapan.
Kehadiran Sekretaris I Nyonya Yunita Alit Sucipta pada rapat tersebut menunjukkan komitmen TP. PKK Kabupaten Badung dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program-program pembinaan kesejahteraan keluarga di tingkat provinsi, sekaligus mempersiapkan peserta lomba senam yang diwakili SMA Negeri 1 Mengwi dan lomba memasak yang diwakili SMK Wira Harapan.
Baca Juga: PKK Kabupaten Bangli Diharapkan Berkontribusi Terhadap Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP. PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Koster, menyampaikan pemaparan terkait strategi pembinaan generasi muda melalui kegiatan kreatif dan edukatif.
Ia menekankan pentingnya mendorong anak-anak muda untuk lebih aktif bergerak, mengingat kecenderungan gaya hidup pasif akibat penggunaan gawai yang berlebihan.
"Suka atau tidak suka, kita harus terus mengajak generasi muda untuk berolahraga minimal dua hingga tiga kali dalam sepekan," tegasnya.
Baca Juga: Bantuan Rp2 Juta per KK bagi Umat Hindu di Badung Mulai Dicairkan
Untuk mendukung upaya ini, salah satu program yang diinisiasi adalah lomba olah raga rampak bagi siswa SMA, dengan pertimbangan keseragaman postur tubuh dan kedisiplinan gerak yang memudahkan dalam penilaian.
Di samping itu, lomba memasak turut dilaksanakan untuk menumbuhkan kreativitas serta kesiapan generasi muda sebagai calon kepala keluarga di masa depan. Dalam lomba ini, peserta diharuskan mengolah bahan yang disediakan panitia tanpa membawa bahan dari rumah, guna mengasah keterampilan dan inovasi dalam mengolah makanan.(*)