Buleleng, warnaberita.com - Di tengah arus digitalisasi yang terus melaju tanpa henti, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, bahkan bagi anak-anak usia dini.
Fenomena ini menjadi perhatian serius, mengingat dampak penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu tumbuh kembang anak, terutama dari sisi sosial, emosional, dan kognitif.
Menjawab tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (DAPD) mengambil langkah konkret.
Terobosan dilakukan dengan menyelenggarakan kegiatan literasi anak usia dini sebagai upaya memperkenalkan kebiasaan membaca dan berpikir kritis sejak kecil. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno, Kecamatan Sukasada, Selasa (3/6), dengan mengundang dua Taman Kanak-Kanak, yakni TK Eka Dharma dan TK Kartika.
Baca Juga: Kawal Kasus Kekerasan Seksual Anak di Kaltim, Menteri PPPA Fokus pada Pemulihan dan Hak Pendidikan
Kepala Dinas DAPD Buleleng, Made Era Oktarini, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno. Program ini dirancang untuk memperkenalkan nilai-nilai literasi dan sejarah kepada anak-anak melalui metode yang menyenangkan, yaitu bermain sambil belajar.
“Kami tidak hanya memperkenalkan buku-buku cerita anak, tetapi juga menayangkan video dokumenter tentang Bung Karno, agar anak-anak mengetahui bahwa sang Proklamator memiliki darah Buleleng. Ini penting untuk menumbuhkan rasa bangga dan nasionalisme sejak dini,” ujar Kadis Era.
Lebih lanjut, Kadis Era juga mengimbau peran aktif orang tua dalam mendampingi anak-anaknya di rumah. Menurutnya, mendongeng atau membaca bersama anak dapat menjadi alternatif edukatif yang jauh lebih sehat dibandingkan membiarkan anak larut dalam layar gadget.
Baca Juga: SPMB Bawa Harapan Baru Wujudkan Pemerataan dan Keadilan Pendidikan
“Buku adalah jendela dunia. Mari kita mulai membiasakan anak-anak membaca buku dongeng, berhitung, atau bercerita. Sisihkan waktu meski hanya sebentar untuk membangun kebiasaan belajar yang positif,” tambahnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta didik. Gelak tawa dan semangat anak-anak mewarnai suasana saat mereka berinteraksi dengan buku, mengikuti sesi mendongeng, serta menyimak cerita tentang perjalanan hidup Bung Karno.
Baca Juga: Majukan Pendidikan, UNJ Perkuat Kerja Sama dengan Arab Saudi
Melalui pendekatan yang menyenangkan dan edukatif ini, DAPD Buleleng berharap anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas digital, tetapi juga literat dan berakar pada nilai-nilai kebangsaan.(*)