Tingkatkan Ekosistem Ekraf, Kemenekraf Bahas Potensi Kolaborasi dengan Kementerian UMKM

Oleh Juli AnandaThursday, 8th May 2025 | 05:48 WIB
Tingkatkan Ekosistem Ekraf, Kemenekraf Bahas Potensi Kolaborasi dengan Kementerian UMKM
Menekraf bersama Menteri UMKM membahas beberapa langkah strategis dalam beberapa program antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian UMKM. (Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf/Bekraf)

Jakarta, warnaberita.com - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menjajaki kolaborasi dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) untuk memperkuat ekosistem industri kreatif nasional.

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya menilai kerja sama lintas kementerian penting untuk mewujudkan hal tersebut.

Pertemuan berlangsung di Kementerian UMKM pada Selasa, 6 Mei 2025. Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyambut langsung Menteri Ekraf Teuku Riefky dan jajaran.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Pembangunan 100 Sekolah Berasrama Per Tahun

Di awal paparannya, Menteri Ekraf Teuku Riefky langsung menyampaikan betapa potensialnya sektor ekonomi kreatif yang tentunya beririsan dengan UMKM dalam hal penyerapan tenaga kerja.

“Selama 11 tahun terakhir, nilai tambah sektor ekonomi kreatif tumbuh 90 persen, nilai ekspor naik 67 persen, dan kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) meningkat 119 persen. Sektor ini juga menyerap 1 sampai 2,5 juta tenaga kerja baru per tahun, dengan mayoritas berusia di bawah 40 tahun,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Ia juga menegaskan komitmen Kemenekraf sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Pendekatan hexahelix kini menjadi strategi utama dalam menjawab tantangan terbesar sektor ekonomi kreatif yaitu akses pendanaan.

Baca Juga: Triwulan I 2025, Perekonomian Indonesia Tumbuh 4,87 Persen

Berkaitan dengan kerja sama lintas kementerian dalam hal ini Kementerian UMKM, Menteri Ekraf  menyebut integrasi data UMKM, sinergi program inkubasi dan wirausaha kreatif menjadi hal yang penting.

Di sisi lain, penguatan ekosistem startup berbasis digital serta pelatihan dan pendampingan berkelanjutan juga perlu didorong lebih matang.

"Kolaborasi yang bisa kita lakukan yaitu pemutakhiran data produsen ekraf UMKM yang memiliki sertifikat KI (Kekayaan Intelektual), kemudian dalam hal kebijakan saat ini kami juga sedang menyusun Rindekraf (Rencana Induk Ekonomi Kreatif) untuk 2026 ke 2045. Nah terkait dengan ini kami juga mohon masukan dari Kementerian UMKM, selanjutnya, terkait dengan talenta ekraf terkait dengan peningkatan kapasitas para produsen UMKM yang memiliki sertifikat KI. Jika memungkinkan untuk dibuat nota kesepahaman bersama," kata Menteri Ekraf.

Baca Juga: Program Rumah Bersubsidi untuk Wartawan Diluncurkan

Menanggapi Menteri Ekraf Teuku Riefy, Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan saat ini Kementerian UMKM tengah mempercepat proses sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk UMKM melalui kerja sama dengan Kementerian Hukum sebagai dasar penguatan akses pembiayaan.

Dia juga menyampaikan data terkini dari Sensus Ekonomi 2022–2024 dan Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) 2022 yang mencatat sekitar 30,1 juta unit usaha UMKM di Indonesia, dengan 99,71 persen di antaranya merupakan usaha mikro.

“Kami sedang mengembangkan sistem Sapa UMKM yang akan membuat data UMKM menjadi dinamis dan terintegrasi dengan Bank Himbara, BUMN, dan kementerian/lembaga lainnya,” kata Menteri Maman.

Baca Juga: Prabowo Bertemu Bill Gates, Ini yang Dibahas

Melalui Sapa UMKM, lanjut Menteri Maman, pemerintah akan mampu memetakan pelaku usaha yang layak menerima subsidi, insentif pajak, dan program pendampingan.

Sistem ini akan terhubung dengan ekosistem data ekonomi kreatif termasuk pembuatan kartu usaha dan integrasi dengan dashboard Kemenekraf. 

Selain itu Menteri Maman menyebut potensi alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku ekonomi kreatif mikro mencapai 170 ribu unit usaha dengan nilai pembiayaan diprediksi hingga akhir tahun ini mencapai Rp 40 triliun per tahun. (*)

Sumber: Kementerian Ekraf

Terkini

Bandara Ngurah Rai Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Sekolah
Bandara Ngurah Rai Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Libur Sekolah
BADUNG | in 7 hours
Stella Sebut AI Tak akan Bisa Kalahkan Manusia, Jika Manusia Miliki Ini
Stella Sebut AI Tak akan Bisa Kalahkan Manusia, Jika Manusia Miliki Ini
PENDIDIKAN | 15 minutes ago
Miliki Peran Vital, Humas dan Protokol Harus Diperkuat
Miliki Peran Vital, Humas dan Protokol Harus Diperkuat
PENDIDIKAN | an hour ago
DWP Kemenkes Siapkan Masyarakat Tanggap Darurat
DWP Kemenkes Siapkan Masyarakat Tanggap Darurat
KESEHATAN | 2 hours ago
Rasio Tenaga Medis di Kloter dan Hotel Jemaah Haji Perlu Ditingkatkan
Rasio Tenaga Medis di Kloter dan Hotel Jemaah Haji Perlu Ditingkatkan
KESEHATAN | 3 hours ago
Mentan Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian
Mentan Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian
EKONOMI | 5 hours ago
Beri Materi di Retret Jatinangor, Menteri Ekraf Dorong Kepala Daerah Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif
Beri Materi di Retret Jatinangor, Menteri Ekraf Dorong Kepala Daerah Bentuk Dinas Ekonomi Kreatif
NASIONAL | 6 hours ago
Sky Explorer: Sinergi Lintas Sektor Dorong IP Lokal Jadi Mesin Promosi Baru Industri Nasional
Sky Explorer: Sinergi Lintas Sektor Dorong IP Lokal Jadi Mesin Promosi Baru Industri Nasional
EKONOMI | 7 hours ago
Hari Batik Nasional 2025, Kemenperin-YBI Dorong Perajin Terapkan Inovasi
Hari Batik Nasional 2025, Kemenperin-YBI Dorong Perajin Terapkan Inovasi
WASTRA | 8 hours ago
Garam Industri Jadi Komponen Vital Sektor Pulp dan Kertas
Garam Industri Jadi Komponen Vital Sektor Pulp dan Kertas
EKONOMI | 9 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita