Menteri UMKM Lepas Ekspor Ikan Layur ke China Melalui Program Holding UMKM

Oleh Juli AnandaMonday, 2nd June 2025 | 08:18 WIB
Menteri UMKM Lepas Ekspor Ikan Layur ke China Melalui Program Holding UMKM
Menteri UMKM Maman Abdurrahman pada acara Kick-Off Program Holding UMKM Klaster Kelautan dan Perikanan di Jakarta. (umkm.go.id)

Jakarta, warnaberita.com - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman melepas ekspor produk perikanan tangkap, sebanyak 27 ton ikan layur dalam 1 kontainer ke Kota Fuzhou, Fujian, China senilai kurang lebih 75.000 dolar AS melalui program Holding UMKM. 

"Klaster kelautan dan perikanan yang menjadi pilot project Program Holding UMKM saat ini memiliki nilai strategis dari potensi ekonomi, khususnya hasil laut ke negara tujuan ekspor," ujar Menteri Maman saat memberi sambutan pada acara Kick-Off Program Holding UMKM Klaster Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Rabu (28/5).

Menurut Menteri Maman, Holding UMKM menjadi program strategis Kementerian UMKM, yang dibangun berbasis klaster UMKM potensial. 

Baca Juga: Soal Haji Furoda, Legislator Minta Pemerintah Tanggung Jawab Lindung Caljahaj

"Sebagai inisiasi awal, kami tugaskan Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM untuk mengidentifikasi 10 sektor prioritas. Salah satu sektor yang dapat dijadikan benchmark dalam ekosistem rantai pasok UMKM terhadap industri besar yang sudah berjalan adalah sektor otomotif," katanya.

Namun Menteri Maman mengingatkan bahwa target UMKM holding tak berhenti hanya di kick off, melainkan skala usaha setiap klaster bisa tumbuh dan berkembang.

"Kementerian UMKM berharap seluruh sektor ekonomi strategis di tanah air membangun ekosistem kemitraan bisnis, yang bukan hanya akan menciptakan nilai tambah, tapi juga memperluas lapangan kerja dalam proses bisnisnya," katanya.

Baca Juga: Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia-Prancis dari Borobudur

Pada kesempatan ini Menteri Maman bercerita tentang ide dasar program Holding UMKM yang berasal dari kegelisahannya akan daya ungkit UMKM terkait sumber daya ekonomi yang rendah. 

Menurutnya hal ini disebabkan karena adanya diskonekivitas antara UMKM dengan usaha besar atau industri. 

"Untuk itu, saya memberikan ide untuk adanya konektivitas bisnis antara UMKM dengan usaha besar, perlu dibangun suatu kondisi yang disebut Closed Loop Business Ecosystem bagi UMKM dalam konteks Kemitraan. Karena hal ini sejalan dengan dokumen Asta Cita," katanya.

Baca Juga: Juni Ini, Indonesia Gelar Konferensi Infrastfuktur Internasional

Menteri Maman juga mengajak seluruh stakeholder untuk berkomitmen dan mengambil peran sebagai garda terdepan dalam mengembangkan UMKM.

"Karena mereka adalah pegiat sekaligus pengusaha yang mengelola sumber daya ekonomi Indonesia, dari hulu sampai hilir. Mereka adalah pahlawan ekonomi bangsa. Kita harus memberikan pelindungan, kemudahan, dan pemberdayaan sebagaimana diamanatkan dalam regulasi," katanya.

Dalam acara ini juga ditandatangani Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM dengan Bank Negara Indonesia (BNI) terkait fasilitas layanan perbankan dalam mendukung implementasi program ekosistem kemitraan bisnis UMKM. (*)

Sumber: Kementerian UMKM

Terkini

Dorong Literasi Sejak Dini, DAPD Buleleng Ajak Anak TK Kurangi Ketergantungan Gadget
Dorong Literasi Sejak Dini, DAPD Buleleng Ajak Anak TK Kurangi Ketergantungan Gadget
BULELENG | in 6 hours
Hasil Sementara Porjar 2025, Atlet Dancesport Sumbang Emas Terbanyak untuk Tabanan
Hasil Sementara Porjar 2025, Atlet Dancesport Sumbang Emas Terbanyak untuk Tabanan
OLAHRAGA | in 5 hours
Pemkot Denpasar Ganti Lampu Jalan Konvensional dengan LED
Pemkot Denpasar Ganti Lampu Jalan Konvensional dengan LED
DENPASAR | in 4 hours
Era Kesetaraan Gender, Perempuan Harus Rajin Mengisi Diri
Era Kesetaraan Gender, Perempuan Harus Rajin Mengisi Diri
DENPASAR | in 3 hours
Gubernur Koster Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana
Gubernur Koster Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana
DENPASAR | in 2 hours
DiskopUKMP Badung Gelar Aksi Bersih Pasar
DiskopUKMP Badung Gelar Aksi Bersih Pasar
BADUNG | in an hour
Gelar Digiland 2025, Telkom Gandeng Jejakin Hitung Jejak Karbon
Gelar Digiland 2025, Telkom Gandeng Jejakin Hitung Jejak Karbon
TELCO | in an hour
Kasus Ayam Widuran Jadi Sorotan Legislator, Pengawasan Dinilai Lemah
Kasus Ayam Widuran Jadi Sorotan Legislator, Pengawasan Dinilai Lemah
NASIONAL | 12 minutes ago
AI Harus Berorientasi Pada Kebermanfaatan Publik
AI Harus Berorientasi Pada Kebermanfaatan Publik
TEKNOLOGI | an hour ago
Inpres Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional Diterbitkan
Inpres Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional Diterbitkan
NASIONAL | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita