Jakarta, warnaberita.com - Pemerintah Indonesia melalui Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan menggelar International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 pada Juni ini.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengatakan konferensi ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menko AHY.
Tujuannya adalah membuka ruang partisipasi yang luas bagi berbagai pihak dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional.
Baca Juga: “Swasti Salim” Simbol Harmoni Budaya di Loloan Jembrana
“Konferensi bertajuk International Conference on Infrastructure 2025 ini akan diselenggarakan di Jakarta, tepatnya di Jakarta International Convention Center, pada 11 hingga 12 Juni 2025,” ujar Menko AHY dilansir dari laman Kemenko Infra.
Menko AHY menjelaskan bahwa ICI 2025 akan mengangkat tema-tema strategis yang mencerminkan arah pembangunan infrastruktur nasional ke depan.
Beberapa di antaranya mencakup upaya merevitalisasi infrastruktur dasar perkotaan seperti air bersih, pengelolaan limbah, energi terbarukan, dan digitalisasi; pentingnya konektivitas antarpulau melalui moda transportasi darat, laut, dan udara; serta pengembangan kendaraan listrik sebagai bagian dari transformasi energi.
Baca Juga: Turnamen Bupati Tabanan Futsal Cup 2025 Resmi Ditutup
Konferensi ini juga akan membahas pembangunan infrastruktur yang meningkatkan kualitas hidup masyarakat, seperti perumahan yang layak, ruang terbuka hijau, layanan pendidikan dan kesehatan, serta infrastruktur pendukung sektor pariwisata.
Selain itu, topik ketahanan infrastruktur terhadap bencana dan perubahan iklim juga akan menjadi perhatian penting, termasuk penguatan bendungan dan sistem irigasi.
Aspek pembiayaan tidak luput dari sorotan, terutama dalam hal mendorong investasi melalui skema kemitraan antara pemerintah dan swasta guna memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Ranwal RPJMD 2025 2029, Badung Fokus Atasi Air Bersih, Sampah dan Kemacetan
Dalam keterangannya, Menko AHY menegaskan bahwa konferensi ini bukan sekadar ajang penyampaian kebijakan dan program, tetapi juga wadah dialog dan kerja sama yang strategis.
Ia menyampaikan pentingnya memperkuat skema public-private partnership sebagai cara untuk memperoleh pendanaan yang saling menguntungkan bagi pemerintah dan dunia usaha.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, pembangunan infrastruktur ke depan harus dilaksanakan secara kolaboratif, termasuk bersama sektor swasta dan mitra strategis yang berkomitmen membangun Indonesia,” katanya.
Baca Juga: Percepat Penanggulangan TBC Lewat CKG
Menko AHY menambahkan bahwa dalam forum ini, pemerintah akan mempresentasikan proyek-proyek prioritas yang direncanakan dalam lima tahun mendatang.
Langkah ini diharapkan dapat membangun kepercayaan investor dan memperkuat posisi Indonesia di mata internasional sebagai negara dengan visi pembangunan yang tangguh dan berkelanjutan.
Ia pun mengajak semua pihak, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk berpartisipasi aktif dalam konferensi ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun Indonesia yang inklusif dan progresif.
Baca Juga: Klinik As Syifa Qamarul Huda Diresmikan, Dorong Pemeriksaan Kesehatan Gratis
“Mudah-mudahan ini akan menyatukan semangat kita semua untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur dan kewilayahan ke depan,” pungkasnya. (*)