Perkuat SDM, Ditjen Dikti Kembangkan Program Pascasarjana dan Percepatan Doktoral

Oleh Embun BeningSunday, 20th April 2025 | 08:05 WIB
Perkuat SDM, Ditjen Dikti Kembangkan Program Pascasarjana dan Percepatan Doktoral
Suasana pertemuan bersama lebih dari 50 pimpinan PTS di Kalimantan, Kamis, 17 April 2025. (warnaberita.com/humas kemdiktisaintek)

Banjarmasin, warnaberita.com - Di tengah tantangan kompleks dunia pendidikan tinggi di Indonesia, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) memberikan komitmennya dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) di perguruan tinggi. 

Salah satu langkah konkret yang sedang digencarkan adalah pengembangan program pascasarjana dalam negeri yang terintegrasi dengan pengalaman internasional serta percepatan jenjang master dan doktoral bagi lulusan unggul, yang kemudian akan dihubungkan dengan kebutuhan sumber daya di perguruan tinggi.

Dalam forum pertemuan bersama lebih dari 50 pimpinan PTS di Kalimantan, Kamis, 17 April 2025, Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Khairul Munadi, menyampaikan bahwa penguatan SDM untuk menjawab keresahan di lingkungan pendidikan tinggi menjadi salah satu prioritas.

Baca Juga: Dirjen Sains dan Teknologi Kemdiktisaintek Serap Aspirasi Literasi Masyarakat Kalimantan Selatan

“Kami sedang mengupayakan untuk memperbanyak program pascasarjana di Indonesia dengan tetap memberikan pengalaman internasional, misalnya dengan skema 3 tahun di dalam negeri dan 1 tahun di luar negeri. Ini juga menjadi bagian dari strategi efisiensi pembiayaan agar semakin banyak yang bisa dijangkau,” kata Khairul dalam forum tersebut.

Selain itu, percepatan jenjang master dan doktoral juga menjadi salah satu strategi kunci, di mana mahasiswa berprestasi lulusan sarjana kini diberikan peluang untuk langsung mengikuti program percepatan studi, dengan masa tempuh master hanya satu tahun, kemudian dilanjutkan program doktoral. 

Sejauh ini, hasil riset dan publikasi yang dihasilkan dari skema tersebut cukup menakjubkan dan mampu menunjukkan bahwa banyak mahasiswa Indonesia yang memiliki potensi akademik tinggi jika diberikan dukungan sistemik.

Baca Juga: Kunjungi SLB Negeri 1 Makassar, Kemdiktisaintek Perkuat Komitmen Pendidikan Inklusif

Selain itu, program ini juga diarahkan untuk menjawab kebutuhan tenaga pengajar, terutama di bidang pendidikan vokasi.

“Tidak sedikit anak muda kita yang sebenarnya punya minat akademik yang kuat. Jika mereka bisa terhubung dengan jalur pengembangan SDM yang tepat dan terintegrasi, mereka dapat langsung berkontribusi untuk mengajar di perguruan tinggi vokasi setelah lulus,” imbuh Khairul.

Menjawab keresahan terkait jumlah peserta didik di pendidikan tinggi vokasi, Khairul juga menyoroti pentingnya pencitraan merk (rebranding) pendidikan vokasi yang selama ini dipersepsikan sebagai pilihan kedua.

Baca Juga: Kemdiktisaintek dan KLH Dorong Peran Kampus dalam Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan

“Saat ini sedang dilakukan berbagai upaya agar kita dapat mengurangi gap yang ada antara pendidikan vokasi dengan sarjana. Ini juga harus kita dukung bersama, agar pendidikan vokasi dapat menjadi pilihan utama bagi calon mahasiswa yang memang memiliki minat pada pendidikan tinggi yang berbasis pada praktik,” jelas Khairul.

Hal ini meliputi penguatan program vokasi, pemberian gelar akademik terapan yang lebih spesifik, serta perluasan kerja sama dengan industri dan dunia usaha.

Di sisi lain, Dirjen Khairul Munadi juga tengah mereformasi regulasi untuk membuka jalan bagi pengembangan program studi dan cabang baru, khususnya di perguruan tinggi swasta yang memenuhi kriteria. 

Baca Juga: Semangat Kartini, DWP Kemdiktisaintek Gelar Seminar Pencegahan Kanker

Konsolidasi dan penertiban sistem perizinan kini dilakukan secara lintas lembaga dengan pendekatan kolaboratif.

“Penguatan SDM tidak cukup hanya dari sisi kuantitas, tetapi juga harus menyasar kualitas, relevansi, dan daya saing global,” pungkas Khairul. (*)

Terkini

Huawei Ungkap 3 Kontribusi Utama Operator Telekomunikasi bagi Perekonomian Digital di Kawasan Pasifik, Apa Saja?
Huawei Ungkap 3 Kontribusi Utama Operator Telekomunikasi bagi Perekonomian Digital di Kawasan Pasifik, Apa Saja?
TELCO | in 6 hours
Pemkab Tabanan Gencarkan Sidak Duktang, 115 Orang Diperiksa di Kecamatan Kediri
Pemkab Tabanan Gencarkan Sidak Duktang, 115 Orang Diperiksa di Kecamatan Kediri
TABANAN | in 5 hours
Pemkab Tabanan Mulai Pasang Internet Gratis di 463 Lokasi
Pemkab Tabanan Mulai Pasang Internet Gratis di 463 Lokasi
TABANAN | in 4 hours
Empat Desa Wisata di Badung Masuk Dominasi Trisakti Tourism Award Tahun 2025
Empat Desa Wisata di Badung Masuk Dominasi Trisakti Tourism Award Tahun 2025
BADUNG | in 4 hours
Jelang Hari Raya Waisak, Bupati Badung Salurkan Bantuan Sosial untuk Umat Budha
Jelang Hari Raya Waisak, Bupati Badung Salurkan Bantuan Sosial untuk Umat Budha
BADUNG | in 2 hours
Ratusan Karya Lukisan Anak Warnai Hardiknas 2025 di Buleleng
Ratusan Karya Lukisan Anak Warnai Hardiknas 2025 di Buleleng
BULELENG | in an hour
Pemkot Denpasar Gencarkan Perbaikan dan Penggantian Lampu Jalan di 108 Titik
Pemkot Denpasar Gencarkan Perbaikan dan Penggantian Lampu Jalan di 108 Titik
DENPASAR | in 30 minutes
Loud & Clear Soroti Peningkatan Artis Indonesia yang Raih Kesuksesan melalui Streaming
Loud & Clear Soroti Peningkatan Artis Indonesia yang Raih Kesuksesan melalui Streaming
HIBURAN | in 19 minutes
FSAI 2025, Rayakan 10 Tahun Hubungan Melalui Film
FSAI 2025, Rayakan 10 Tahun Hubungan Melalui Film
HIBURAN | in 6 minutes
Unair Buka Empat Jalur Mandiri 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Unair Buka Empat Jalur Mandiri 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
PENDIDIKAN | 13 minutes ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita