Buleleng, warnaberita.com - Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, sebanyak 117 karya lukisan anak-anak dari berbagai penjuru Buleleng dipamerkan dalam sebuah gelaran seni bertema Akulturasi Budaya.
Pameran yang berlangsung selama dua hari, mulai Jumat (9/5) hingga Sabtu (10/5), ini resmi dibuka oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhani Sutjidra di Loby Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.
Suasana hangat dan penuh antusiasme terasa begitu kuat saat Ny. Wardhani membuka secara resmi acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa pameran ini bukan hanya menjadi ruang untuk menampilkan hasil karya seni anak-anak, namun lebih dari itu, merupakan bentuk nyata dari proses pembelajaran yang menyentuh dimensi estetika, nilai, dan karakter.
Baca Juga: Buleleng Laksanakan Program PKPKT 2025
“Pameran tahun ini mengangkat tema Akulturasi Budaya yang menjadi cerminan nyata akan kekayaan dan keberagaman budaya yang hidup dan tumbuh harmonis di tengah masyarakat Buleleng,” ungkap Ny. Wardhani dengan penuh kebanggaan.
Pameran ini menampilkan hasil karya dari 13 pelukis cilik yang merupakan anak-anak berbakat Buleleng. Melalui goresan tangan mereka, lahirlah lukisan-lukisan penuh warna dan makna yang tak hanya menyejukkan mata, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai budaya yang dalam. Setiap lukisan menyampaikan pesan tentang persatuan, harmoni, dan semangat menjaga warisan leluhur di tengah percampuran budaya yang terus berkembang.
“Dalam setiap goresan, mereka menunjukkan bahwa anak-anak pun mampu menjadi jembatan antar budaya dan penjaga nilai-nilai warisan leluhur,” lanjutnya.
Baca Juga: Atasi Siswa Terkendala Membaca, Pemkab Buleleng Lakukan Asesmen
Menurut Ny. Wardhani, kegiatan ini sejalan dengan makna pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga memberikan ruang bagi anak untuk mengembangkan talenta, etika, serta kepekaan estetikanya. Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus memberikan dukungan terhadap potensi anak-anak dalam bidang seni dan budaya.
“Dukungan kita akan menjadi semangat bagi mereka untuk terus berkarya dan melangkah lebih jauh dalam dunia seni dan budaya,” pungkasnya.
Baca Juga: Buleleng Bentuk Gugus Tugas Anti Pornografi
Kegiatan ini turut didukung oleh Komunitas Rumah Seni Dewi Sri, yang selama ini dikenal aktif dalam mengembangkan potensi seni anak-anak di Buleleng. Pameran dibuka setiap hari dari pukul 11.00 hingga 15.00 WITA, dan terbuka untuk umum. Antusiasme masyarakat pun tampak tinggi, membuktikan bahwa seni tetap menjadi bahasa universal yang menyatukan lintas generasi dan budaya.(*)