Jakarta, warnaberita.com - Sekjen Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, menerima kunjungan kehormatan dari Wakil Tetap Saint Lucia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Duta Besar Saint Lucia untuk Indonesia, H.E. Menissa Rambally, dalam upaya memperkuat kerja sama bilateral, khususnya di bidang pendidikan tinggi, Kamis (15/5/2025).
Togar menegaskan bahwa pendidikan, riset, dan sains merupakan pilar utama dalam mewujudkan visi besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yakni Indonesia Emas 2045.
“Kami meyakini bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah kunci utama dalam mencapai status negara maju,” tegas Togar.
Baca Juga: Pemkab Badung Serahkan Bansos kepada Warga Terdampak Kebakaran di Kapal
Dijelaskannya, Kemdiktisaintek berkomitmen penuh dalam mendukung visi presiden, terutama melalui ketahanan pangan dan penguatan pendidikan dan berharap berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk mewujudkannya.
Dia juga memperkenalkan program strategis baru yang diluncurkan pada 2 Mei lalu, yaitu “Diktisaintek Berdampak”, yang berfokus pada dampak nyata riset dan pendidikan terhadap masyarakat.
"Indonesia juga telah membuka peluang beasiswa bagi negara-negara berkembang, termasuk Saint Lucia, melalui program Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) dan The Indonesian AID Scholarship (TIAS). Saat ini telah ada dua warga negara Saint Lucia mendapatkan beasiswa TIAS yang menempuh program studi teknik mesin di ITB," paparnya.
Baca Juga: Cegah Stunting di Desa Gulingan, Dinas Perikanan Badung Gelar Gemarikan
Menanggapi hal tersebut, Menissa Rambally menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap pendidikan di Saint Lucia.
“Kami mungkin negara kecil, namun kami memiliki ambisi besar. Kami percaya bahwa semua manusia di dunia berhak mendapatkan kehidupan yang baik, dan pendidikan adalah jalannya,” kata Menissa.
Dia menekankan bahwa kerja sama ini merupakan investasi penting bagi masa depan generasi muda Saint Lucia, serta membuka jalan bagi kolaborasi regional yang lebih luas.
Baca Juga: Menteri Ekraf Teken MoU dengan Kemenkum, Dorong Pelaku Ekraf Terus Bertumbuh
“Kami tertarik dengan program-program yang ditawarkan, dan berharap dapat mengirim lebih banyak mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di Indonesia. Ini bukan hanya peluang, tetapi juga investasi jangka panjang untuk membangun kapasitas nasional kami,” tambahnya.
Menissa juga menyampaikan pentingnya membangun pemahaman yang lebih luas tentang Indonesia di Saint Lucia, serta membuka jalur pertukaran informasi, budaya, dan keilmuan secara berkelanjutan.
Baca Juga: KKP dan WWF Indonesia Sepakati Kerjasama Pengelolan Kelautan Berkelanjutan
Selain bidang pendidikan, pertemuan ini juga membahas peluang kolaborasi dalam riset, pengembangan potensi sumber daya lokal, dan promosi pariwisata. (*)