Indonesia Dorong Kolaborasi Kesehatan Global di World Health Assembly 78

Oleh Embun BeningTuesday, 27th May 2025 | 01:05 WIB
Indonesia Dorong Kolaborasi Kesehatan Global di World Health Assembly 78
Menteri Kesehatan RI saat di World Health Assembly 78 di Jenewa. (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Jenewa, warnaberita.com - Memanfaatkan rangkaian persidangan World Health Assembly 78 di Jenewa, Delegasi Indonesia secara aktif terlibat dalam berbagai side event dan pertemuan bilateral dengan para pemangku kepentingan kesehatan global.

Salah satunya adalah pertemuan bilateral Menkes RI dengan Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus. 

Pertemuan berlangsung berlangsung di Palais des Nations, Jenewa pada Selasa (20/5/2025). 

Baca Juga: DWP Kemdiktisaintek Sosialisasikan AD/ART

Pertemuan kedua figur penting ini saling memperkuat komitmen bersama mendukung agenda kesehatan global, mempertegas kontribusi nyata Indonesia di bawah kerangka WHO, serta transformasi kesehatan untuk layanan kesehatan bagi masyarakat yang lebih baik.

Dalam pertemuan WHA 78, Indonesia juga menyambut baik berakhirnya proses negosiasi yang dilakukan oleh para wakil pemerintah yang juga melibatkan stakeholders non-pemerintah terkait pandemi agreement. 

Instrumen hukum ini telah lama dinantikan dan proses ini akan menjadi tonggak penting bahwa kerja sama multilateral bekerja dengan optimal untuk kepentingan semua pihak. 

Baca Juga: Gubernur Koster Tinjau Gunung Sampah TPA Suwung, Ini yang Dilakukan

Beberapa isu yang mengemuka di WHA 78 antara lain situasi global yang berpengaruh pada pendanaan Kesehatan yang banyak negara hadapi dan terutama oleh WHO. 

Sorotan diberikan pada penyesuaian struktur dan anggaran WHO untuk periode 2026–2027, menyusul penarikan dukungan dana dari Amerika Serikat.

Sampai saat ini WHO telah menghimpun komitmen investasi senilai USD 1,7 miliar dari 70 donor internasional. 

Baca Juga: MotoGP Sarat Ketegangan di Silverstone

Indonesia turut berkontribusi sebagai salah satu negara berkembang yang memberikan dukungan signifikan, dengan komitmen pendanaan sebesar USD 30 juta. 

Komitmen ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun 2024 di Rio – Brazil.

Kemenkes RI berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, BPOM dan Kementerian Keuangan telah menyiapkan rencana pemanfaatan dana tersebut. 

Baca Juga: Bupati Badung Lantik Ribuan ASN Baru, Tekankan Loyalitas dan Kecepatan Layanan Publik

Indonesia akan memperhatikan kebutuhan di tingkat nasional, regional dan kantor pusat WHO, termasuk untuk keberlanjutan program-program Kesehatan di tanah air yang WHO dukung, serta WHO yang memberikan kesempatan bagi WNI untuk berkarir lebih tinggi.

Dalam pertemuan bilateral dengan Dirjen WHO dibahas juga upaya untuk WHO mempercepat pendirian WHO Collaborating Center untuk bidang keperawatan dan kebidanan di Indonesia. 

Ini merupakan usulan Indonesia untuk meningkatkan kualitas tenaga medis dan tenaga Kesehatan di nasional dan regional.

Baca Juga: Ketua DPR RI Respons Usulan Kenaikan Dana Parpol

 Collaborting Center ini akan melibatkan Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) dan sejumlah perguruan tinggi.

Di Sidang World Health Assembly ke-78 yang memajukan tema One World for Health, Indonesia juga menegaskan bahwa tidak ada negara yang dapat berjalan sendiri di tengah perubahan lanskap kesehatan global. 

Selain itu, Indonesia juga mempercepat program eliminasi Tuberkulosis (TB) melalui pengembangan vaksin generasi baru. 

Inovasi ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka kasus TB, khususnya di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat. 

Di pidato pembukaan WHA78, Dirjen Tedros menyatakan dukungan WHO untuk pengembangan vaksin TB ini dan menyambut baik Clinical Trial fase 3 yang dilakukan di Afrika Selatan, Kenya, Malawi, Zambia dan Indonesia. 

Upaya ini menjadi hal penting dalam penemuan vaksin TB yang efektif yang telah berlangsung selama 100 tahun lebih.

Indonesia juga menekankan komitmen untuk berkolaborasi erat dengan negara-negara tetangga di Kawasan Pasifik melalui reassignment Indonesia ke WPRO (Pasifik Barat). (*)

Sumber: Kemenkes

Terkini

Kemdiktisaintek Pastikan Tindak Tegas Pelaku Kecurangan SNBT
Kemdiktisaintek Pastikan Tindak Tegas Pelaku Kecurangan SNBT
PENDIDIKAN | in 6 hours
Perkuat Kolaborasi dengan Swedia, Ini Harapan Indonesia
Perkuat Kolaborasi dengan Swedia, Ini Harapan Indonesia
KESEHATAN | in 6 hours
Nyamuk Lebih Berbahaya dari Hewan Buas
Nyamuk Lebih Berbahaya dari Hewan Buas
KESEHATAN | in 4 hours
Pemkab Klungkung Mulai Program Pemeliharaan Jalan di Nusa Penida
Pemkab Klungkung Mulai Program Pemeliharaan Jalan di Nusa Penida
KLUNGKUNG | in 3 hours
Bunda PAUD Tabanan Tekankan Pendekatan Kolaboratif Dukung Pertumbuhan Anak
Bunda PAUD Tabanan Tekankan Pendekatan Kolaboratif Dukung Pertumbuhan Anak
TABANAN | in 3 hours
Pemkab Jembrana Segera Luncurkan Program Kredit Bersubsidi untuk PMI dan PPLN
Pemkab Jembrana Segera Luncurkan Program Kredit Bersubsidi untuk PMI dan PPLN
JEMBRANA | in an hour
Semangat Gotong Royong Kunci Keberhasilan Subak di Buleleng
Semangat Gotong Royong Kunci Keberhasilan Subak di Buleleng
BULELENG | in 29 minutes
Bedah Buku Jaya Prana Layonsari, Pemerintah Buleleng Dorong Literasi Lewat Kearifan Lokal
Bedah Buku Jaya Prana Layonsari, Pemerintah Buleleng Dorong Literasi Lewat Kearifan Lokal
BULELENG | 32 minutes ago
Pemkot Denpasar Gelar Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Hotel dan Restoran
Pemkot Denpasar Gelar Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Hotel dan Restoran
DENPASAR | 2 hours ago
Masuki Usia 30, Telkomsel Evolusi SIMPATI
Masuki Usia 30, Telkomsel Evolusi SIMPATI
TELCO | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita