Tabanan, warnaberita.com - Dalam rangka memperkuat sinergi pelaksanaan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kabupaten Tabanan kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan mutu layanan pendidikan anak usia dini (PAUD).
Hal ini tercermin dari pertemuan antara Bunda PAUD Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali, yang digelar di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Senin (26/5).
Pertemuan ini menjadi momen penting dalam menjalin komunikasi yang intensif antara pemangku kepentingan pendidikan, khususnya dalam mendukung implementasi kebijakan nasional seperti program revitalisasi sekolah dan wajib belajar 13 tahun.
Baca Juga: DPMD Tabanan Dukung Percepatan Penggunaan Aksara Bali di Ruang Publik
Salah satu poin utama yang dibahas adalah kewajiban mengikuti pendidikan PAUD minimal satu tahun sebelum memasuki jenjang sekolah dasar. BPMP Provinsi Bali menekankan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mewujudkan kebijakan ini agar merata di seluruh wilayah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Darma Utama, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci keberhasilan program. Ia menuturkan bahwa dukungan akan diberikan tidak hanya melalui penguatan infrastruktur, tetapi juga lewat pendampingan berkelanjutan dan pelatihan terhadap tenaga pendidik PAUD.
"Kami berkomitmen menyelaraskan kebijakan pusat dengan kondisi riil di lapangan, tanpa mengorbankan kualitas dan keberlanjutan pendidikan anak usia dini," ujarnya.
Baca Juga: Bupati Tabanan Terbitkan Edaran Antikorupsi di Empat Sektor Strategis
Sementara itu, apresiasi tinggi diberikan oleh BPMP Provinsi Bali kepada Bunda PAUD Tabanan atas berbagai inovasi yang telah dilakukan. Penciptaan ruang ramah anak di kawasan publik seperti Pura Batukaru dan Lapangan Dangin Carik menjadi salah satu inisiatif yang dinilai mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menyenangkan. Langkah ini dianggap sejalan dengan upaya menciptakan ekosistem pendidikan holistik bagi anak-anak.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menyampaikan bahwa perannya sebagai Bunda PAUD tidak bisa dipisahkan dari berbagai peran lainnya, termasuk sebagai Ketua TP PKK, Bunda Literasi, dan Ketua Posyandu. Ia menjelaskan bahwa pendekatan terintegrasi menjadi kunci dalam mendukung tumbuh kembang anak.
“Kami memadukan berbagai kegiatan seperti pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan balita, serta kegiatan literasi seperti mendongeng dalam kegiatan rutin PKK,” ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Tabanan Realisasikan Pembangunan Skatepark di Kediri
Audiensi ini menjadi bukti bahwa kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, BPMP sebagai perwakilan pemerintah pusat, serta tokoh penggerak seperti Bunda PAUD, mampu menjadi fondasi kuat dalam membangun masa depan pendidikan di Tabanan. Harapannya, sinergi ini tidak hanya meningkatkan mutu PAUD, tetapi juga mencetak generasi emas yang cerdas, sehat, dan berkarakter di masa depan.(*)