Denpasar, warnaberita.com – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata.
Kali ini, Pemkot menggelar Uji Kompetensi Sertifikasi bagi tenaga kerja di bidang hotel dan restoran, yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (24/5) dan Minggu (25/5) di Kampus IPB Internasional, Denpasar.
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di kancah global. Sertifikasi profesi ini dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Bali Internasional, dengan melibatkan 170 peserta yang bekerja di berbagai hotel dan restoran di Kota Denpasar.
Baca Juga: Bulan Bakti Gotong Royong Resmi Dibuka, Denpasar Gaungkan Semangat Bersih dan Maju
Rektor Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, I Made Sudjana, yang juga bertindak sebagai Direktur LSP Pariwisata Bali Internasional, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam memastikan tenaga kerja pariwisata memiliki standar keterampilan yang diakui secara nasional.
“Sertifikasi ini bukan hanya formalitas, tapi menjadi tolok ukur kesiapan tenaga kerja dalam memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan,” ujarnya.
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Ni Putu Riyastiti, menegaskan bahwa pariwisata tetap menjadi motor penggerak ekonomi utama di Kota Denpasar. Oleh karena itu, kualitas SDM harus terus ditingkatkan.
Baca Juga: Tunggu Penyerahan Aset Jalan dari Pihak Swasta, Pemkot Denpasar Siap Tata Kawasan Jalan Karya Makmur
“Melalui kegiatan ini, para pekerja pariwisata mendapatkan pengakuan resmi atas kompetensinya. Pemerintah hadir mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan pemerintah, asosiasi, akademisi, industri, hingga lembaga sertifikasi untuk meningkatkan mutu pelayanan pariwisata secara menyeluruh,” tegas Riyastiti.
Enam skema uji kompetensi yang diberikan mencakup berbagai aspek penting layanan perhotelan dan restoran, yakni skema Receptionist, Commis, Commis Pastry, Waiter/Waitress, Room Attendant, dan Public Area.
Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, I Gusti Ngurah Gede Suyasa, menjelaskan bahwa seluruh biaya kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar tahun anggaran 2025.
Ia berharap, pelatihan dan sertifikasi ini mampu menjadi bekal penting bagi tenaga kerja pariwisata agar terus berkembang dan mampu bersaing secara global. “Kami ingin menciptakan SDM unggul yang mampu menjadi tulang punggung kemajuan sektor pariwisata Denpasar,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari pelaku industri, termasuk pimpinan hotel dan restoran serta perwakilan dari PHRI Kota Denpasar yang turut hadir memberikan dukungan. Dengan semangat kolaborasi dan peningkatan kompetensi berkelanjutan, Pemerintah Kota Denpasar optimis dapat menciptakan ekosistem pariwisata yang tidak hanya unggul secara layanan, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.(*)