Indonesia Pindah dari WHO Asia Tenggara ke Pasifik Barat

Oleh Embun BeningTuesday, 27th May 2025 | 05:20 WIB
Indonesia Pindah dari WHO Asia Tenggara ke Pasifik Barat
Indonesia pindah dari kelompok Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region). (warnaberita.com/biro komunikasi kemenkes ri)

Jenewa, warnaberita.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengesahkan keputusan perpindahan (reassignment) Indonesia dari kelompok Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region). 

Keputusan tersebut disahkan secara konsensus oleh seluruh negara anggota WHO pada sesi Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 di Jenewa, Swiss, 23 Mei 2025.

Keputusan perpindahan ini diambil sebagai bagian dari upaya strategis memperkuat kolaborasi kesehatan lintas kawasan dan memperluas jejaring kerja sama di bidang kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Beri Semangat, Mendikdasmen Kunjungi Guru Korban Kecelakaan di Magelang

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyampaikan bahwa perpindahan ini didasari oleh lesson learnt saat pandemi COVID-19, pertimbangan epidemiologis Indonesia dan kesamaan isu kesehatan serta kedekatan geografis dengan negara-negara di kawasan Pasifik Barat. 

Pandemi COVID-19 menyadarkan perlunya Indonesia untuk memperkuat kolaborasi dengan negara-negara tetangga terdekatnya guna mengatasi tantangan kesehatan bersama.

“Bergabung dengan Western Pacific Regional Office (WPRO) ini juga sejalan dengan visi Indonesia untuk memperkuat diplomasi kesehatan dan memperluas akses terhadap inovasi serta sumber daya kesehatan global,” kata Kunta.

Baca Juga: Bupati Badung Lantik Ribuan ASN Baru, Tekankan Loyalitas dan Kecepatan Layanan Publik

Fakta bahwa Indonesia berbagi perbatasan darat dan laut dengan 10 negara dan memiliki penerbangan langsung ke 18 negara di mana perbatasan tersebut sebagian besar adalah dalam koordinasi kerja sama WHO di kawasan Pasifik Barat. 

Provinsi-provinsi paling timur Indonesia, seperti Papua dan Maluku, memiliki kedekatan geografis dan tantangan kesehatan yang sama dengan negara-negara Kepulauan Pasifik. 

Demikian pula masyarakat kita di Sumatera yang secara etnik dan kultur dekat dengan Malaysia serta Singapura yang merupakan negara anggota WPRO. 

Baca Juga: Ketua DPR RI Respons Usulan Kenaikan Dana Parpol

Posisi geografis dan konektivitas tersebut meningkatkan risiko epidemiologi, termasuk pelintasan penduduk di perbatasan ataupun mobilitas internasional yang tinggi. 

Hal-hal ini menggarisbawahi pentingnya upaya surveilans dan respons penyakit lintas batas yang kuat dengan negara-negara di WPRO.

Perpindahan ini diharapkan akan membuka kesempatan luas bagi Indonesia dalam berbagi pengalaman, memperkuat kapasitas penanganan penyakit menular dan tidak menular, serta mempercepat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) bidang kesehatan.

Baca Juga: Pemkab Badung Dorong Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Budaya

Pada saat pengesahan ini, sejumlah delegasi negara anggota WHO yang hadir, termasuk Australia, Vanuatu, Filipina, Singapura, Selandia Baru, Papua Nugini, Korea Selatan, Norwegia, Kamboja, Jepang, Maladewa dan China, menyambut baik langkah Indonesia dan menegaskan komitmen untuk mendukung transisi ini demi kepentingan di kawasan WPRO.

Perubahan ini efektif berlaku mulai 23 Mei 2025, dan seluruh proses transisi akan dilakukan secara bertahap dengan koordinasi intensif antara Pemerintah Indonesia, WHO SEARO, dan WHO WPRO.

Baca Juga: Tiga Sekehe Gong Kebyar Duta Denpasar Siap Tampil Terbaik di PKB XLVII Tahun 2025

Dengan kepindahan ini, Indonesia akan tetap juga menjaga hubungan erat dan kolaborasi dengan negara-negara anggota South-East Asia Regional Office (SEARO) baik secara bilateral maupun kolaborasi global yang selama ini telah terjalin baik. (*)

Sumber: Kemenkes

Terkini

Dorong Penguatan Ekosistem Saintek, Ini Program Prioritas Ditjen Saintek
Dorong Penguatan Ekosistem Saintek, Ini Program Prioritas Ditjen Saintek
PENDIDIKAN | in 6 hours
Kemdiktisaintek Pastikan Tindak Tegas Pelaku Kecurangan SNBT
Kemdiktisaintek Pastikan Tindak Tegas Pelaku Kecurangan SNBT
PENDIDIKAN | in 5 hours
Perkuat Kolaborasi dengan Swedia, Ini Harapan Indonesia
Perkuat Kolaborasi dengan Swedia, Ini Harapan Indonesia
KESEHATAN | in 4 hours
Nyamuk Lebih Berbahaya dari Hewan Buas
Nyamuk Lebih Berbahaya dari Hewan Buas
KESEHATAN | in 3 hours
Pemkab Klungkung Mulai Program Pemeliharaan Jalan di Nusa Penida
Pemkab Klungkung Mulai Program Pemeliharaan Jalan di Nusa Penida
KLUNGKUNG | in 2 hours
Bunda PAUD Tabanan Tekankan Pendekatan Kolaboratif Dukung Pertumbuhan Anak
Bunda PAUD Tabanan Tekankan Pendekatan Kolaboratif Dukung Pertumbuhan Anak
TABANAN | in an hour
Pemkab Jembrana Segera Luncurkan Program Kredit Bersubsidi untuk PMI dan PPLN
Pemkab Jembrana Segera Luncurkan Program Kredit Bersubsidi untuk PMI dan PPLN
JEMBRANA | 2 minutes ago
Semangat Gotong Royong Kunci Keberhasilan Subak di Buleleng
Semangat Gotong Royong Kunci Keberhasilan Subak di Buleleng
BULELENG | an hour ago
Bedah Buku Jaya Prana Layonsari, Pemerintah Buleleng Dorong Literasi Lewat Kearifan Lokal
Bedah Buku Jaya Prana Layonsari, Pemerintah Buleleng Dorong Literasi Lewat Kearifan Lokal
BULELENG | 2 hours ago
Pemkot Denpasar Gelar Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Hotel dan Restoran
Pemkot Denpasar Gelar Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Hotel dan Restoran
DENPASAR | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita