Kolaborasi Lintas Kementerian, Program ASIK 2025 Wujudkan Visi Prabowo untuk Akselerasi Ekspor Ekonomi Kreatif

Oleh Juli AnandaWednesday, 28th May 2025 | 09:39 WIB
Kolaborasi Lintas Kementerian, Program ASIK 2025 Wujudkan Visi Prabowo untuk Akselerasi Ekspor Ekonomi Kreatif
Melalui kolaborasi lintas kementerian, Kemenekraf perkuat potensi ekspor ekonomi kreatif nasional melalui Program ASIK 2025. (Dok. Biro Komunikasi Kemenekraf)

Jakarta, warnaberita.com – Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) memperkuat tiga subsektor prioritas yang memberi kontribusi ekspor terbesar dalam ekonomi kreatif seperti fesyen, kriya, dan kuliner.

Bersama Kementerian UMKM dan Kementerian Perdagangan, Kementerian Ekraf meluncurkan program Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (ASIK) di Ballroom Thamrin Nine, Jakarta, pada Senin 26 Mei 2025. Program ini dirancang secara komprehensif melalui proses kurasi, bootcamp, fasilitasi sertifikasi, business matching, dan pameran ekspor.

Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengungkapkan program ASIK menjadi wadah kolaboratif yang menghubungkan potensi lokal dengan peluang global. Dari program ASIK diharapkan karya-karya subsektor ekonomi kreatif prioritas tak hanya estetik, tetapi juga punya makna yang berdaya saing dan mendunia.

Baca Juga: Jaga Raya Indosat Gandeng 5 Universitas

“Bapak Presiden Prabowo mengingatkan kita untuk kolaborasi lintas kementerian termasuk mendukung ekosistem ekonomi kreatif yang tak hanya sebatas membuka lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan investasi, dan memperluas ekspor. Melalui program ASIK 2025, kami berharap jadi bisa memberi dorongan nyata bagi para pegiat ekonomi kreatif subsektor unggulan seperti fesyen, kriya, dan kuliner sehingga bisa masuk ke pasar global,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam peluncuran program ASIK.

ASIK 2025 hadir sebagai gerakan baru yang diinisiasi oleh Kementerian Ekraf untuk mengakselerasi ekspor produk-produk kreatif Indonesia seperti fesyen, kriya, dan kuliner ke pasar global. Ketiga sektor ini memiliki peran sentral dalam menyerap 94% tenaga kerja ekonomi kreatif yang menciptakan lapangan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Tema yang diangkat tahun ini yaitu “Scan The Spirit of Indonesian Creativity” sebagai bentuk peran pemerintah untuk membina, memfasilitasi, dan memperkuat para pegiat ekraf untuk bersaing di pasar global.

Baca Juga: Microsoft Buka Kluster Data Center Pertama di Indonesia, Ini Kata Menkomdigi

Selanjutnya, Menteri Ekraf mengatakan bahwa program ASIK menghadirkan pendekatan kolaborasi yang komprehensif dalam mendukung pegiat ekraf untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperbaiki kualitas produk, dan menjangkau akses pasar ekspor yang lebih luas.

“Kolaborasi menjadi kunci utama program ASIK yang dijalankan melalui sinergi dengan berbagai pihak seperti Kementerian UMKM, Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, Bank Syariah Indonesia (BSI), Shopee Indonesia, MRA Group, Paragon Corp, dan semua lembaga pemerintah yang memberi dukungan regulasi dan fasilitasi, maupun sektor swasta yang membuka akses ke jaringan pasar internasional yang lebih luas,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky.

Selain acara peluncuran Program ASIK 2025 juga dilakukan penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) bersama Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kementerian UMKM) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan membangkitkan industri kreatif tanah air.

Baca Juga: Festival Ogoh-ogoh Membangun Karakter Anak Melalui Budaya Lokal

“Target pertumbuhan ekonomi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 mencapai 8%. Untuk itu, diperlukan transformasi ekonomi ke berbagai subsektor strategis dalam ekonomi kreatif yang tentu dalam wujud kewirausahaan berbasis inovasi. Kementerian UMKM siap mendukung dari sisi pembiayaan, pelatihan, dan akselerasi pasar domestik sehingga kami bisa memenuhi kebutuhan Kementerian Ekonomi Kreatif dalam memajukan industri ekonomi kreatif,” ucap Maman Abdurrahman, Menteri UMKM.

Dalam acara ini, Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu memperkenalkan program ASIK yang menerjemahkan kreativitas ke dalam rantai pasok global melalui representasi barcode atau kode QR Code yang membuka nilai transaksi dan koneksi budaya dari setiap karya nusantara untuk berinteraksi di berbagai belahan dunia dengan cepat dan mudah seperti hal QR Code. ASIK diharapkan menciptakan gairah lokal yang dapat mencapai transaksi global bukan hanya sekadar ekspor produk, tetapi juga mengenalkan budaya dan desain Indonesia yang melampaui batas-batas geografis.

“Ekonomi kreatif Indonesia menjadi salah satu pilar utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan. Subsektor fesyen, kriya, dan kuliner nyatanya telah menyumbang ekspor Indonesia sekitar 75% terhadap total PDB ekonomi kreatif. Ini menunjukkan bahwa kekayaan budaya lokal Indonesia bukan hanya identitas, tetapi juga aset strategis yang mampu menembus pasar global,” ujar Yuke Sri Rahayu.

Baca Juga: Masuki Usia 30, Telkomsel Evolusi SIMPATI

Di tempat yang sama, perwakilan Kementerian Perdagangan mengungkapkan tren nilai ekspor produk-produk ekonomi kreatif yang terus tumbuh sehingga dibutuhkan program untuk pengembangan produk, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan perluasan pasar global.

“Dari catatan data Kemendag, nilai ekspor untuk produk kreatif diluar jasa kreatif selama 5 tahun terakhir punya tren bertumbuh yang mencapai 26,48% sehingga subsektor prioritas memiliki daya saing yang cukup besar. Amerika Serikat diperkirakan tetap menjadi negara tujuan ekspor utama selain Swiss, Jepang, Hongkong, dan India. Momentum peluncuran ASIK 2025 diharapkan mendorong kinerja ekspor ekonomi kreatif Indonesia dengan ekosistem yang semakin terstruktur dan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan daya saing jenama kreatif Indonesia di pasar global,” ungkap Fajarini Puntodewi sebagai Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. (*)

Sumber: Kementerian Ekraf

Terkini

Ranwal RPJMD 2025 2029, Badung Fokus Atasi Air Bersih, Sampah dan Kemacetan
Ranwal RPJMD 2025 2029, Badung Fokus Atasi Air Bersih, Sampah dan Kemacetan
BADUNG | in 6 hours
Turnamen Bupati Tabanan Futsal Cup 2025 Resmi Ditutup
Turnamen Bupati Tabanan Futsal Cup 2025 Resmi Ditutup
OLAHRAGA | in 5 hours
“Swasti Salim” Simbol Harmoni Budaya di Loloan Jembrana
“Swasti Salim” Simbol Harmoni Budaya di Loloan Jembrana
JEMBRANA | in 4 hours
Buleleng Siap Tampil Memukau di Pesta Kesenian Bali ke-47
Buleleng Siap Tampil Memukau di Pesta Kesenian Bali ke-47
BULELENG | in 3 hours
Sebanyak 17 Perbekel Lurah Kota Denpasar Siap Ikuti Paralegal Justice Award 2025
Sebanyak 17 Perbekel Lurah Kota Denpasar Siap Ikuti Paralegal Justice Award 2025
DENPASAR | in 2 hours
Tenis Meja Piala Menpora 2025, Komang Anik Sudarnita Tampil Impresif
Tenis Meja Piala Menpora 2025, Komang Anik Sudarnita Tampil Impresif
OLAHRAGA | in an hour
Telkom Gelar RUPST, Tunjuk Dian Siswarini Jadi Dirut
Telkom Gelar RUPST, Tunjuk Dian Siswarini Jadi Dirut
TELCO | in 39 minutes
Pemerintah Pusat Siap Realisasikan Program Waste to Energy di Bali, Dimulai dari TPA Suwung
Pemerintah Pusat Siap Realisasikan Program Waste to Energy di Bali, Dimulai dari TPA Suwung
DENPASAR | in 35 minutes
Macron Apresiasi Peran Aktif Indonesia Dorong Solusi Damai
Macron Apresiasi Peran Aktif Indonesia Dorong Solusi Damai
NASIONAL | 19 minutes ago
Indosat Gelar RUPST, Bagikan Dividen Tunai Capai Rp2,7 Triliunan
Indosat Gelar RUPST, Bagikan Dividen Tunai Capai Rp2,7 Triliunan
TELCO | an hour ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita