Badung, warnaberita.com – Suasana semarak penuh warna dan tawa anak-anak mewarnai Lobby Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Selasa (27/5), saat Bunda PAUD Kabupaten Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, secara resmi membuka Festival Ogoh-Ogoh dan Lomba Kreativitas PAUD Bernuansa Hindu.
Acara ini menjadi panggung ekspresi kreatif anak-anak usia dini yang datang dari berbagai lembaga PAUD se-Kabupaten Badung.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting di bidang pendidikan, antara lain Perwakilan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Kabid PAUD dan PNF Wayan Wirawan, Ketua IGTKI Kabupaten Badung Dra. Yulfa, serta para pengawas TK se-Kabupaten Badung.
Baca Juga: Badung Luncurkan Bimbel Bahasa Inggris Berbasis Banjar di Hari Kebangkitan Nasional
Festival ini bukan sekadar ajang lomba, melainkan juga sarana edukasi kultural sejak dini. Puluhan lembaga PAUD menampilkan karya terbaik mereka, mulai dari ogoh-ogoh mini, hasil mewarnai tokoh pewayangan, hingga pertunjukan tari-tarian tradisional. Setiap elemen dalam acara mengusung nilai-nilai spiritual dan budaya Hindu yang kental, mencerminkan kekayaan warisan lokal Bali yang ingin terus dijaga dan dilestarikan.
Dalam sambutannya, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menyampaikan betapa pentingnya memperkenalkan nilai budaya sejak anak masih dalam usia emas pertumbuhan.
“Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya mendorong kreativitas anak-anak PAUD, tetapi juga memperkenalkan mereka pada warisan budaya Bali yang luhur yang diwariskan oleh para pendahulu,” tuturnya penuh semangat.
Baca Juga: Bupati Badung Teken SK Pengangkatan Ribuan CPNS dan PPPK Secara Elektronik
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini melatih anak-anak untuk tampil percaya diri, bersosialisasi, dan membentuk karakter yang berakar kuat pada nilai budaya lokal. Pendidikan berbasis budaya, menurutnya, adalah salah satu cara efektif membentuk generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tapi juga berbudaya dan berakhlak.
Ketua Panitia, Ketut Sri Budiari, dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung atas segala bentuk dukungan yang telah diberikan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional dan bertujuan menggali serta mengembangkan potensi kreatif anak-anak sejak dini.
Berbagai lomba digelar selama festival berlangsung, seperti parade ogoh-ogoh, tari pendet, tari baris, topeng munju, hingga lomba bapang barong. Semua lomba ini menjadi medium pembelajaran yang menyenangkan, mengasah motorik dan imajinasi anak-anak sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap budaya leluhur.
Baca Juga: Tingkat Konsumsi Ikan di Badung Capai 39,49 Kg/Kapita per Tahun
Dengan penuh semangat dan antusiasme dari para peserta, guru, serta orang tua, Festival Ogoh-Ogoh dan Lomba Kreativitas PAUD ini berhasil menjadi ruang sinergi antara pendidikan, budaya, dan komunitas.
Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin tahunan untuk menanamkan nilai karakter anak-anak Badung sejak usia dini melalui pendekatan budaya yang penuh makna.(*)
