Jaga Raya Indosat Gandeng 5 Universitas

Oleh Ragata KalyaTuesday, 27th May 2025 | 16:15 WIB
Jaga Raya Indosat Gandeng 5 Universitas
Indosat  kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital lewat program Jaga Raya. (Indosat)

Ambon, warnaberita.com - Indosat  kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui inovasi teknologi digital lewat program Jaga Raya.

Irsyad Sahroni, Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison mengatakan pihaknya meyakini bahwa teknologi memiliki potensi luar biasa untuk mendorong perubahan positif.

Program ini bukan hanya soal konservasi, tetapi juga tentang bagaimana teknologi dapat memberikan solusi konkret yang membawa dampak langsung, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat.
 
Dalam pengimplementasian Jaga Raya Indosat menggandeng lima perguruan tinggi, Universitas Pattimura, Universitas Tadulako, Universitas Diponegoro, Universitas Syiah Kuala Universitas Borneo Tarakan, untuk berkolaborasi lewat riset dan pengembangan solusi yang relevan dan berkelanjutan.

Baca Juga: Prabowo Ikuti Pleno KTT ke-46 ASEAN

Indosat menerapkan sistem pemantauan kualitas air berbasis IoT secara real-time di tambak silvofishery, model tambak terpadu yang menggabungkan budidaya perikanan dan rehabilitasi ekosistem tambak.

Dengan pemantauan otomatis ini, masyarakat dapat menjaga kualitas air secara berkelanjutan, meningkatkan produktivitas hasil tambak, serta memperkuat perlindungan terhadap ekosistem.

Inovasi ini sekaligus meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat lokal menjadikannya contoh nyata yang bisa diadopsi di berbagai wilayah dan sektor lainnya.
 
Indosat, sebagai IoT Solution Orchestrator, telah mengembangkan solusi IoT inovatif yang memanfaatkan teknologi terkini untuk memantau dan menjaga kesehatan ekosistem tambak.

Baca Juga: Segini Kendaraan Melintas di Jalan Tol Bali Mandara pada Januari–April 2025

Solusi ini melibatkan penggunaan sensor IoT untuk memantau berbagai parameter lingkungan penting, termasuk kualitas air, kadar oksigen terlarut, salinitas, dan suhu.

Data yang dikumpulkan secara real-time memungkinkan pemantauan kondisi ekosistem secara terus-menerus, membantu mengidentifikasi masalah lebih awal dan memungkinkan tindakan mitigasi yang lebih cepat.
 
Prof. Dr. Freddy Leiwakabessy, M.Pd., Rektor Universitas Pattimura, menegaskan, kolaborasi riset ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi seperti IoT bukan hanya sekadar alat, tetapi jembatan penting yang menghubungkan ilmu pengetahuan dengan solusi nyata menghadapi tantangan lingkungan dan ekonomi lokal.

"Implementasi sistem pemantauan tambak silvofishery bersama Indosat ini menjadi model transformasi berkelanjutan yang dapat diadopsi secara luas, memperkuat ketahanan ekosistem sekaligus secara signifikan memberdayakan masyarakat."
 
Bersama Universitas Pattimura, Di desa poka juga menggelar forum diskusi terbuka yang melibatkan warga sekitar.

Baca Juga: Gubernur Koster Tinjau Gunung Sampah TPA Suwung, Ini yang Dilakukan

Forum ini menjadi ajang berbagi pengetahuan soal pemanfaatan teknologi untuk mendukung produktivitas, membuka peluang usaha baru, dan menjaga keseimbangan alam.
 
Dengan pendekatan kolaboratif ini, Jaga Raya 2025 jadi langkah konkret dalam mempercepat adopsi teknologi berbasis IoT di berbagai wilayah Indonesia.

Potensi ini bahkan bisa dikembangkan lebih jauh ke sektor perikanan, pertanian, dan industri lain yang berbasis sumber daya alam.
 
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan hasil riset, tetapi juga memicu perluasan kolaborasi lintas sektor yang lebih besar demi menciptakan masa depan yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan.

Baca Juga: MotoGP Sarat Ketegangan di Silverstone

Indosat berharap sharing session yang dimulai di Ambon ini dapat menjadi model inspiratif yang diterapkan di seluruh Indonesia untuk menggerakkan perubahan positif di setiap daerah. (*)

Sumber: Indosat Ooredoo Hutchinson

Terkini

Bukan Hanya Warisan Leluhur, Jamu Solusi Preventif Sistem Kesehatan
Bukan Hanya Warisan Leluhur, Jamu Solusi Preventif Sistem Kesehatan
KESEHATAN | in 6 hours
Maksimalkan Pengalaman Berwisata, Kemenpar Awasi Standar Usaha Pariwisata
Maksimalkan Pengalaman Berwisata, Kemenpar Awasi Standar Usaha Pariwisata
AKOMODASI | in 5 hours
Menpora Dorong Upaya Promosi Citra Positif Biliar
Menpora Dorong Upaya Promosi Citra Positif Biliar
OLAHRAGA | in 4 hours
Presiden Macron Memulai Lawatannya di Indonesia
Presiden Macron Memulai Lawatannya di Indonesia
NASIONAL | in 3 hours
Dukung Sektor Maritim, Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Produksi Kapal
Dukung Sektor Maritim, Indonesia Berpotensi Jadi Pusat Produksi Kapal
EKONOMI | in 2 hours
50 Tahun Yuasa Battery, Menperin Apresiasi Komitmen Bangun Industri Otomotif Nasional
50 Tahun Yuasa Battery, Menperin Apresiasi Komitmen Bangun Industri Otomotif Nasional
OTOMOTIF | in 2 hours
Komisi VI DPR RI Dukung Penuh Kopdes/kel Merah Putih
Komisi VI DPR RI Dukung Penuh Kopdes/kel Merah Putih
MIKRO | in an hour
Kolaborasi Lintas Kementerian, Program ASIK 2025 Wujudkan Visi Prabowo untuk Akselerasi Ekspor Ekonomi Kreatif
Kolaborasi Lintas Kementerian, Program ASIK 2025 Wujudkan Visi Prabowo untuk Akselerasi Ekspor Ekonomi Kreatif
GAYA HIDUP | 10 minutes ago
Secret Riding, Program Keliling Indonesia Naik Motor, Gali Potensi Ekonomi Kreatif
Secret Riding, Program Keliling Indonesia Naik Motor, Gali Potensi Ekonomi Kreatif
PELESIR | 2 hours ago
Xandega Menyatukan Melankolia dan Harapan Lewat Album Debutnya, ‘In-Flux’
Xandega Menyatukan Melankolia dan Harapan Lewat Album Debutnya, ‘In-Flux’
HIBURAN | 3 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita