Mulai Dilirik Sektor Industri, Pabrik di China Gunakan Robot Humanoid Tangani Tugas Berat

Oleh Ragata KalyaWednesday, 23rd April 2025 | 16:07 WIB
Mulai Dilirik Sektor Industri, Pabrik di China Gunakan Robot Humanoid Tangani Tugas Berat
Ilustrasi (Unair)

Surabaya, warnaberita.com - Robot humanoid mulai menarik perhatian di berbagai sektor industri. 

Salah satu contohnya, menurut Dosen bidang robotika dan kecerdasan buatan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Univesitas Airlangga (Unair), Yutika Amelia Effendi S.Kom., M.Kom., Ph.D., pabrik-pabrik di China mulai menggunakan robot humanoid LeadIn D1.

Robot ini mampu melakukan tugas-tugas berat, seperti mengangkat beban hingga 40 kilogram dan menangani material dalam proses produksi. 

Baca Juga: Indonesia Jadi Negara Asia Pasifik Pertama yang Luncurkan Pedoman Investasi Pariwisata UN Tourism

Meskipun robot humanoid dapat meningkatkan efisiensi di beberapa sektor, seperti mengotomatiskan tugas berulang dan berat, ia mengatakan para robot ini tidak akan sepenuhnya menggantikan pekerjaan manusia. 

Ia mengungkapkan bahwa robot humanoid dan AI pada dasarnya bekerja secara kolaboratif dengan tenaga kerja manusia. 

“Robot humanoid itu sebagai alat bantu, bukan pengganti manusia sepenuhnya. Mereka membantu meningkatkan efisiensi, khususnya untuk tugas yang berulang atau berisiko tinggi," papar Yutika dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga: Wow...Penonton Jumbo Tembus 6 Juta

Ia menyebut, robot humanoid dapat meningkatkan kinerja industri dan menimbulkan kekhawatiran mengenai berkurangnya kesempatan kerja bagi manusia. 

Namun, diperkirakan para robot ini dipekerjakan untuk pekerjaan dengan risiko tinggi dan repetitif. Sedangkan tugas-tugas yang memerlukan kreativitas, empati, dan pengambilan keputusan kompleks tetap membutuhkan peran manusia.

"Jika pekerja manusia melakukan upskilling dan mengembangkan keterampilan baru, mereka tetap akan relevan dalam ekosistem industri yang semakin otomatis ini," ujar Yutika.

Baca Juga: Evaluasi Menyeluruh, Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Toleransi terhadap Kekerasan Seksual

Robot humanoid memiliki potensi besar secara teknologi, tetapi implementasinya di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari ketimpangan infrastruktur digital hingga kesiapan sumber daya manusia.

Yutika menjelaskan bahwa ketidakmerataan jaringan digital antar wilayah menjadi hambatan utama dalam adopsi teknologi ini secara menyeluruh. 

Selain itu, investasi awal yang tinggi juga menjadi kendala, karena tidak semua perusahaan mampu berinvestasi besar dalam sistem ini. 

Baca Juga: Tips Mencegah Uban di Usia Muda

Di sisi lain, literasi digital di kalangan pekerja, terutama di sektor-sektor yang masih konvensional, juga masih perlu ditingkatkan.

Untuk itu, diperlukan pelatihan intensif, peran aktif perguruan tinggi, dan dukungan dari investor agar integrasi teknologi ini dapat berjalan dengan optimal.

Baca Juga: Kemenkes Ajak Komunitas dan Pegiat Medsos Jadi Duta Imunisasi Digital

"Jika tiga aspek, yaitu infrastruktur digital yang merata, kesiapan investasi awal, dan literasi digital SDM, sudah terpenuhi, teknologi robot humanoid akan dapat diterapkan secara efektif dan efisien," tegasnya. (*)

Terkini

Pala Papua Diburu Industri Parfum Dunia Berkat Perempuan Adat
Pala Papua Diburu Industri Parfum Dunia Berkat Perempuan Adat
KECANTIKAN | in 6 hours
Archipelago Dukung Pendidikan dan Pengembangan Talenta Perhotelan Bersama Institut Pariwisata Trisakti
Archipelago Dukung Pendidikan dan Pengembangan Talenta Perhotelan Bersama Institut Pariwisata Trisakti
PENDIDIKAN | in 5 hours
Olahraga Combat Sudah Mendapatkan Tempat di Hati Anak Muda dan Masyarakat Indonesia
Olahraga Combat Sudah Mendapatkan Tempat di Hati Anak Muda dan Masyarakat Indonesia
OLAHRAGA | in 5 hours
Kemenekraf Jajaki Kolaborasi Konser 25 Tahun Wali di Asia, Konsepnya "Hajatan"
Kemenekraf Jajaki Kolaborasi Konser 25 Tahun Wali di Asia, Konsepnya "Hajatan"
HIBURAN | in 3 hours
Mempertahankan Stabilitas dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, BI-Rate Tetap 5,75%
Mempertahankan Stabilitas dan Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, BI-Rate Tetap 5,75%
MAKRO | in 2 hours
Estonia dan Indonesia Teken MoU Strategis, Dorong Kolaborasi Investasi dan Inovasi Lintas Sektor
Estonia dan Indonesia Teken MoU Strategis, Dorong Kolaborasi Investasi dan Inovasi Lintas Sektor
MAKRO | in 2 hours
Wujudkan Kebijakan Paternity Leave, Ini yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan
Wujudkan Kebijakan Paternity Leave, Ini yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan
GAYA HIDUP | in 43 minutes
Red Bull Dance Your Style Buka Musim Kedua di Indonesia dengan Dance Tour Para Global Star Dancer
Red Bull Dance Your Style Buka Musim Kedua di Indonesia dengan Dance Tour Para Global Star Dancer
OLAHRAGA | 23 minutes ago
Rejang Mahadewi, Tarian Wujud Ungkapan Syukur
Rejang Mahadewi, Tarian Wujud Ungkapan Syukur
BULELENG | 2 hours ago
OYO Luncurkan Program Sarapan di Indonesia
OYO Luncurkan Program Sarapan di Indonesia
KULINER | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita