Mangupura, warnaberita.com - Aliran listrik di sejumlah wilayah Bali yang sempat padam total pada Jumat sore (2/5) pukul 17.12 WITA perlahan mulai pulih.
Gangguan ini diketahui berasal dari gangguan kabel laut transfer Jawa-Bali yang berdampak cukup signifikan, termasuk pada operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, membenarkan adanya dampak pada pasokan listrik bandara akibat insiden tersebut.
Baca Juga: Taksi Listrik Asal Vietnam Ekspansi ke Indonesia, Ini 5 Komitmen Hijau Xanh SM
“Dapat kami sampaikan bahwa terkait gangguan kabel laut transfer Jawa-Bali berdampak pada suplai listrik di Bandara Ngurah Rai, Jumat (2/5) pada kira-kira pukul 16.30 WITA,” ujarnya.
Meski demikian, operasional bandara tidak sepenuhnya lumpuh. Pihak bandara segera mengaktifkan pasokan listrik cadangan dari genset untuk memastikan layanan kepada penumpang tetap berjalan.
“Kami pastikan bahan bakar solar untuk genset terpenuhi sebagai langkah antisipasi,” lanjutnya.
Baca Juga: Karena Ini, Bandara Ngurah Rai Hentikan Penerbangan Selama 24 Jam
Proses check-in, boarding, pengambilan bagasi, dan layanan kedatangan tetap berlangsung dengan normal. Namun, sempat terjadi keterlambatan pada beberapa jadwal keberangkatan. Hal ini terjadi akibat waktu perpindahan dari pasokan listrik PLN ke genset yang memerlukan proses transisi sistem (restart) untuk kembali beroperasi penuh.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan berupaya optimal memberikan pelayanan di tengah situasi darurat ini,” ungkap Ahmad.
Beruntung, gangguan listrik tidak berlangsung lama. Suplai listrik dari PLN ke bandara telah kembali normal pada pukul 17.12 WITA. Seluruh fasilitas bandara pun mulai menyala kembali dan proses keberangkatan kembali berjalan normal secara bertahap.
Baca Juga: H-3 Lebaran, Bandara Ngurah Rai Catat 73 Ribu Penumpang
Pihak bandara menegaskan bahwa SOP (Standard Operating Procedure) dalam situasi darurat seperti ini telah dijalankan dengan baik. Fasilitas cadangan berupa genset berfungsi optimal dengan waktu peralihan dari PLN ke genset kurang dari 60 detik. Hal ini memungkinkan bandara tetap beroperasi meskipun terjadi pemadaman.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh aktivitas baik kedatangan maupun keberangkatan di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah kembali berjalan normal. Penumpang diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas bandara.(*)