Tradisi Ngelawar Penampahan Galungan Jadi Simbol Kebersamaan

Oleh Sedana PutraSaturday, 19th April 2025 | 22:00 WIB
Tradisi Ngelawar Penampahan Galungan Jadi Simbol Kebersamaan
Lawar merupakan hidangan tradisional Bali yang sarat makna. Hidangan ini dibuat dari campuran sayuran dan daging cincang, yang kemudian dibumbui dengan bumbu gede.(Warna Berita) (null)

Denpasar, warnaberita.com - Sehari sebelum Hari Raya Galungan, tepatnya pada Selasa (22/4) umat Hindu di Bali melaksanakan tradisi yang dikenal dengan sebutan Penampahan Galungan.

Tradisi ini bukan sekadar kegiatan memasak atau menyiapkan hidangan, melainkan sebuah simbol kebersamaan, pengorbanan, dan persiapan rohani serta jasmani untuk menyambut hari suci Galungan yang jatuh pada Rabu (23/4).

Pada hari Penampahan Galungan, yang jatuh setiap Anggara Wage wuku Dungulan, umat Hindu biasanya melakukan penyembelihan hewan seperti ayam atau babi. Penyembelihan ini bertujuan untuk menyiapkan sarana upacara, serta sebagai bahan utama untuk membuat berbagai jenis makanan khas, salah satunya adalah lawar.

Baca Juga: Tengkleng, Kuliner Khas Solo yang Lahir di Masa Penjajahan

Lawar merupakan hidangan tradisional Bali yang sarat makna. Hidangan ini dibuat dari campuran sayuran dan daging cincang, yang kemudian dibumbui dengan bumbu gede, yakni bumbu lengkap khas Bali yang memiliki cita rasa kuat dan kaya rempah. Tak hanya daging, lawar juga bisa mengandung kulit hewan yang sudah direbus terlebih dahulu, menambah tekstur dan cita rasa yang khas.

Selain lawar, biasanya juga disajikan aneka sate dan balung serta berbagai olahan daging lainnya. Seluruh hidangan ini disiapkan secara gotong-royong oleh keluarga besar, tetangga, hingga masyarakat satu banjar. Momen ini menjadi ajang kebersamaan yang hangat, di mana generasi tua dan muda berkumpul, berbagi tugas, serta saling bercengkerama sembari mempersiapkan sajian hari raya.

Yang menarik, jenis-jenis lawar yang dibuat sangat beragam dan biasanya berbeda di setiap daerah di Bali. Ada lawar putih, lawar merah, hingga lawar dengan darah yang memberikan warna merah alami. Masing-masing jenis memiliki cita rasa dan makna tersendiri yang melekat kuat dalam budaya lokal.

Baca Juga: Sepuluh Kuliner Malam di Pulau Dewata

Meski lawar merupakan sajian utama dalam upacara Galungan, hidangan ini juga dinikmati bersama keluarga setelah prosesi persembahan selesai. Tradisi ini menjadi momen penting untuk mempererat tali kasih dalam keluarga dan masyarakat, sekaligus sebagai ungkapan syukur atas anugerah kehidupan yang telah diberikan.

Tradisi ngelawar pada Penampahan Galungan bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang identitas, nilai spiritual, dan harmoni sosial. Di tengah modernisasi yang semakin pesat, pelestarian tradisi ini menjadi cermin kuatnya budaya Bali yang tetap hidup dan terus diwariskan dari generasi ke generasi.(*)

Terkini

BPBD Tabanan Evakuasi Korban Jatuh di Jembatan Penghubung Desa Tua-Perean
BPBD Tabanan Evakuasi Korban Jatuh di Jembatan Penghubung Desa Tua-Perean
TABANAN | in 6 hours
Museum Masuk Sekolah, Langkah Nyata Gedong Kirtya Kenalkan Lontar ke Generasi Muda
Museum Masuk Sekolah, Langkah Nyata Gedong Kirtya Kenalkan Lontar ke Generasi Muda
BULELENG | in 5 hours
Peringatan HLHS di Buleleng, Wujudkan Kelestarian Ekosistem
Peringatan HLHS di Buleleng, Wujudkan Kelestarian Ekosistem
BULELENG | in 4 hours
Festival Lingkungan Hidup Denpasar 2025, Serukan Aksi Nyata Jaga Bumi
Festival Lingkungan Hidup Denpasar 2025, Serukan Aksi Nyata Jaga Bumi
DENPASAR | in 3 hours
Badung Catat Sebelas Kali Opini WTP
Badung Catat Sebelas Kali Opini WTP
BADUNG | in 3 hours
Legislator Prihatin Diskon Tarif Listrik Batal Diberikan
Legislator Prihatin Diskon Tarif Listrik Batal Diberikan
NASIONAL | in 2 hours
Iduladha, Puan Ajak Masyarakat Tumbuhkan Semangat Berbagi
Iduladha, Puan Ajak Masyarakat Tumbuhkan Semangat Berbagi
NASIONAL | in an hour
Proses Puncak Haji di Arafah Usai, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Mina
Proses Puncak Haji di Arafah Usai, Seluruh Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Mina
INTERNASIONAL | in 19 minutes
Juni Banyak Event Digelar, Cek dan Catat Tanggalnya!
Juni Banyak Event Digelar, Cek dan Catat Tanggalnya!
PELESIR | 30 minutes ago
Ribuan Mustahik di Lingkungan Komdigi Terima Manfaat Kurban
Ribuan Mustahik di Lingkungan Komdigi Terima Manfaat Kurban
NASIONAL | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita