Denpasar, warnaberita.com – Semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan kembali digaungkan Pemerintah Kota Denpasar melalui kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, Jumat (16/5).
Pembukaan kegiatan ini digelar serentak di dua lokasi, yakni di kawasan Tukad Teba, Jalan Semila I, Kecamatan Denpasar Barat, serta di Balai Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur.
Dalam kegiatan tersebut, I.B Alit Wiradana bersama jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Ketua DPD LPM Kota Denpasar, dan para OPD di Denpasar Barat, meninjau langsung pembersihan sungai, menyebar eco enzyme, serta menebar 10.000 benih ikan nila di Tukad Teba. Langkah ini merupakan bentuk nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem sungai yang menjadi nadi kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Mangkal di Badan Jalan, Satpol PP Denpasar Tertibkan PKL
“Melalui Bulan Bakti Gotong Royong ini, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk lebih aktif menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi harus melalui gerakan kolektif yang melibatkan seluruh elemen,” ujar Alit Wiradana.
Ia juga menegaskan pentingnya peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dalam menyinergikan gerakan gotong royong hingga ke tingkat terbawah.
Kegiatan ini mengusung tema Melalui Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat, Kita Bersinergi Menuju Denpasar Bersih dan Maju. Tema ini mencerminkan tekad kuat masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan hidup yang layak dan sehat.
Baca Juga: Perseden Denpasar Tembus 16 Besar Liga 4, Giri Prasta Beri Bonus Rp 50 Juta
Di Desa Sumerta Kelod, rangkaian kegiatan berlangsung lebih meriah dan edukatif, digelar sejak 15 hingga 18 Mei. Ketua Panitia, Swihendra, mengungkapkan bahwa selain kegiatan gotong royong dan penghijauan, ada juga agenda kebudayaan, edukasi, hingga kesehatan.
Di antaranya lomba gender wayang, lomba pelestarian budaya Bali (penjor upacara, membuat canang sari, tipat nasi), lomba menggambar dan menulis dalam rangka Hari Perpustakaan Nasional, hingga parade karaoke lansia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional. Tak ketinggalan, kegiatan sosial seperti donor darah, safari kesehatan, bazar kuliner, penyuluhan, dan jalan sehat turut meramaikan suasana.
Swihendra berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas seremonial, namun memberikan dampak nyata bagi warga. “Kami ingin LPM menjadi mitra aktif pemerintah dalam pembangunan, kreatif dan inovatif demi masyarakat yang lebih sejahtera. Dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, mari kita wujudkan Denpasar yang bersih dan maju,” pungkasnya.
Baca Juga: Denpasar Tak Mentoleransi Aksi Premanisme
Bulan Bakti Gotong Royong tahun ini bukan sekadar kegiatan, melainkan momentum untuk mempererat rasa kebersamaan dan menanamkan nilai gotong royong yang menjadi jati diri bangsa. Denpasar pun membuktikan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah adalah kunci membangun kota yang sehat dan berbudaya.(*)