Belasan Ribu Pecalang Deklarasikan Penolakan Preman Berkedok Ormas

Oleh Sedana PutraSaturday, 17th May 2025 | 21:18 WIB
Belasan Ribu Pecalang Deklarasikan Penolakan Preman Berkedok Ormas
Sebanyak 13 ribu pecalang berkumpul dalam acara bertajuk Gelar Agung Pacalang untuk menyampaikan sebuah sikap tegas menolak kehadiran preman berkedok Ormas di Bali.(Pemprov Bali)

Denpasar, warnaberita.com – Suasana Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Sabtu (17/5), terasa begitu khidmat dan penuh semangat.

Sebanyak 13 ribu pecalang dari 1.500 desa adat se-Bali berkumpul dalam acara bertajuk Gelar Agung Pacalang untuk menyampaikan sebuah sikap tegas menolak kehadiran preman berkedok organisasi masyarakat (ormas) di Pulau Dewata.

Deklarasi ini menjadi simbol kekuatan dan persatuan pecalang Bali dalam menjaga tatanan adat, budaya, dan keamanan lokal. Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, dalam orasinya menegaskan bahwa pecalang telah lama menjadi garda terdepan dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat Bali.

Baca Juga: Mangkal di Badan Jalan, Satpol PP Denpasar Tertibkan PKL

“Sejak zaman leluhur, pecalang sudah nindihin gumi Bali. Hari ini kami tegaskan, pecalang menolak dengan tegas segala bentuk kriminalisme, premanisme, dan aksi anarkis yang dibungkus dalam baju ormas,” ujarnya disambut sorak tepuk tangan ribuan pecalang.

Deklarasi tersebut memuat tiga poin penting. Pertama, penolakan terhadap ormas yang mengklaim menjaga ketertiban sosial namun justru melakukan tindakan kekerasan dan intimidasi, menciptakan keresahan di tengah masyarakat. 

Kedua, mendukung penuh aparat TNI dan Polri dalam menegakkan hukum dan menjaga keamanan di Bali. Ketiga, mendesak penindakan tegas terhadap ormas yang terbukti melakukan tindakan kriminal dan meresahkan.

Baca Juga: Perseden Denpasar Tembus 16 Besar Liga 4, Giri Prasta Beri Bonus Rp 50 Juta

Selain itu, para pecalang juga menyatakan dukungan terhadap sistem keamanan terpadu berbasis desa adat (Sipandu Beradat) dan program Bankamda (Bantuan Keamanan Desa Adat) sebagai bentuk penguatan peran desa adat dalam menjaga wilayah dan tatanan tradisional Bali.

Ida Penglingsir Agung menjelaskan, kehadiran preman dengan tameng ormas akhir-akhir ini menimbulkan kekhawatiran. Ia menegaskan bahwa Bali tidak kekurangan sistem keamanan. Pecalang yang selama ini bekerja sama dengan TNI dan Polri, sudah membuktikan diri sebagai penjaga ketertiban yang efektif dan berlandaskan nilai adat.

“Kami ingin semua pihak, termasuk pemerintah, memahami bahwa Bali punya cara sendiri menjaga kedamaiannya. Pecalang bukan hanya simbol, tapi kekuatan nyata yang hidup di tengah masyarakat adat,” tambahnya.

Baca Juga: Denpasar Tak Mentoleransi Aksi Premanisme

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi terkait peningkatan kesejahteraan pecalang, termasuk pemberian insentif. Ia berharap perhatian lebih diberikan pada pecalang sebagai pilar yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjaga jati diri Bali.

Acara ini menjadi bukti bahwa Bali memiliki kekuatan lokal yang solid untuk menolak infiltrasi kekerasan dan kriminalitas berkedok ormas. Di tengah arus zaman, adat dan budaya Bali tetap dijaga oleh tangan-tangan yang setia pada tanah kelahirannya.(*)

Terkini

HOCA Dukung Digitalisasi Budaya Bali, Sejalan dengan Visi Gubernur Koster
HOCA Dukung Digitalisasi Budaya Bali, Sejalan dengan Visi Gubernur Koster
DENPASAR | in 6 hours
Sociolla Miliki Gerai Ke-4 di Bali, Hadirkan Pengalaman Belanja Kecantikan yang Inovatif
Sociolla Miliki Gerai Ke-4 di Bali, Hadirkan Pengalaman Belanja Kecantikan yang Inovatif
KECANTIKAN | in 5 hours
Belasan Ribu Pecalang Deklarasikan Penolakan Preman Berkedok Ormas
Belasan Ribu Pecalang Deklarasikan Penolakan Preman Berkedok Ormas
DENPASAR | in 4 hours
Bulan Bakti Gotong Royong Resmi Dibuka, Denpasar Gaungkan Semangat Bersih dan Maju
Bulan Bakti Gotong Royong Resmi Dibuka, Denpasar Gaungkan Semangat Bersih dan Maju
DENPASAR | in 3 hours
Pemkot Denpasar Perkuat Perlindungan Pekerja Rentan
Pemkot Denpasar Perkuat Perlindungan Pekerja Rentan
DENPASAR | in 2 hours
Beredar Informasi Pengusiran, SLBN A Padjadjaran Dipastikan Tetap di Sentra Wyata Guna
Beredar Informasi Pengusiran, SLBN A Padjadjaran Dipastikan Tetap di Sentra Wyata Guna
PENDIDIKAN | in an hour
Bandara Ngurah Rai Catat 2 Juta Lebih Penumpang
Bandara Ngurah Rai Catat 2 Juta Lebih Penumpang
BADUNG | in 42 minutes
PLB Diminta Tak Hanya Jadi Tempat Dumping
PLB Diminta Tak Hanya Jadi Tempat Dumping
EKONOMI | 12 minutes ago
Indonesia Harus Jadi Champion Jaga Lingkungan
Indonesia Harus Jadi Champion Jaga Lingkungan
NASIONAL | an hour ago
Muat Konten Meresahkan, Enam Grup Facebook Diblokir
Muat Konten Meresahkan, Enam Grup Facebook Diblokir
TEKNOLOGI | 2 hours ago
© 2025 Warnaberita.com - All Rights Reserved
Warnai Hidup dengan Ragam Berita