Badung, warnaberita.com – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali mencatatkan pencapaian gemilang di tahun 2025.
Pada bulan April, bandara utama di Pulau Dewata ini melayani sebanyak 2.028.344 penumpang serta mencatat 12.119 pergerakan pesawat, baik untuk rute domestik maupun internasional. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun, menandakan tingginya mobilitas masyarakat dan wisatawan yang datang maupun pergi melalui Bali.
Pelaksana tugas General Manager Bandara Ngurah Rai, Wahyudi, menjelaskan bahwa lonjakan jumlah penumpang salah satunya dipicu oleh libur panjang nasional.
“Pada minggu pertama April, masyarakat masih menikmati libur Idulfitri. Kemudian, di minggu ketiga, ada long weekend saat perayaan Jumat Agung dan Paskah. Kedua momen ini secara signifikan meningkatkan trafik penumpang,” ungkap Wahyudi.
Tercatat, selama periode 1–7 April dalam rangka Idulfitri, bandara melayani 495.879 penumpang. Sementara pada 17–20 April saat libur Jumat Agung dan Paskah, tercatat 280.692 penumpang dilayani. Selama dua momen tersebut, rata-rata harian mencapai 70 ribu penumpang meningkat sekitar 16 persen dibanding rata-rata harian tahun ini, yakni 60 ribu penumpang.
Secara kumulatif, dari Januari hingga April 2025, Bandara Ngurah Rai telah melayani 7.236.686 penumpang dan mencatat 44.788 pergerakan pesawat. Angka ini mengalami kenaikan dua persen dibanding periode yang sama pada 2024, yakni sebanyak 7.123.666 penumpang.
Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Penumpang Bandara Ngurah Rai Masih Landai
Dari total tersebut, penumpang internasional mendominasi dengan 63 persen atau sebanyak 4.561.206 orang. Sisanya, 2.675.480 merupakan penumpang domestik. Rute domestik terpopuler adalah Jakarta (CGK) dengan 336.743 penumpang, disusul Surabaya (119.119) dan Labuan Bajo (51.474).
Untuk rute internasional, Singapura menjadi destinasi favorit dengan 241.213 penumpang. Diikuti Kuala Lumpur (145.044) dan Melbourne (43.910). Sementara itu, warga negara Australia tercatat sebagai turis asing terbanyak yang datang ke Bali melalui bandara ini, yakni 141.634 orang. Kemudian disusul warga India (50.879) dan Tiongkok (47.166).
Wahyudi menyebutkan bahwa tren positif ini mempertegas posisi Bali sebagai tujuan wisata kelas dunia.
“Kinerja operasional April memperlihatkan bahwa Bali tetap diminati. Kami terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas layanan agar wisatawan merasakan pengalaman yang menyenangkan,” katanya.
Baca Juga: Karena Ini, Bandara Ngurah Rai Hentikan Penerbangan Selama 24 Jam
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, pengelola bandara akan membuka rute baru untuk memperluas konektivitas Bali. “Langkah-langkah peningkatan fasilitas dan konektivitas terus kami lakukan. Dengan bertambahnya rute, diharapkan akses menuju Bali makin mudah dan nyaman bagi wisatawan dari seluruh dunia,” pungkas Wahyudi.
Dengan capaian ini, Bandara Ngurah Rai tidak hanya menjadi gerbang utama Bali, tetapi juga simbol dari bangkitnya kembali industri pariwisata Indonesia di tengah dinamika global.(*)