Denpasar, warnaberita.com – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menggelar rapat strategis bersama Forum Perbekel dan Lurah se-Kota Denpasar di Gedung Praja Madya, Kantor Wali Kota Denpasar, Rabu (21/5).
Fokus pembahasan tertuju pada pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) serta perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Rapat ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting seperti Kepala Dinas Perkim I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Kadis PUPR A.A. Ngurah Bagus Airawata, dan Kadis DPMD I Wayan Budha, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Baca Juga: Ketua TP PKK Provinsi Bali Ajak Pelindo Sinergi Wujudkan Bali Bersih Sampah
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jaya Negara menegaskan pentingnya memperkuat pelaporan Pemkot Denpasar kepada Kementerian Lingkungan Hidup RI terkait pelaksanaan pengelolaan sampah berbasis sumber. Menurutnya, kebijakan pusat menuntut daerah agar mampu mengelola sampah dari sumbernya secara terstruktur dan berkelanjutan.
“Saat ini kita sudah memiliki 24 titik TPS3R, namun masih belum mampu menyelesaikan persoalan secara menyeluruh. Oleh karena itu, kita akan inventarisasi kembali lahan-lahan milik Pemkot untuk ditambahkan minimal lima TPS3R lagi,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembangunan TPS3R akan mengandalkan teknologi incinerator terbaru yang ramah lingkungan, tanpa emisi asap berbahaya. Namun sebelumnya, koordinasi teknis dan validasi data lahan akan dilakukan oleh Dinas Perkim dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Denpasar.
Baca Juga: Periode Kedua Kepemimpinan, Gubernur Koster Komit Tuntaskan Persoalan Sampah
Setelah titik koordinat dan akses lahan terverifikasi, data tersebut akan disampaikan kepada masing-masing Perbekel dan Lurah untuk ditindaklanjuti melalui survei kelayakan. Hasil survei ini akan menjadi acuan dalam menyusun perencanaan pembangunan fasilitas TPS3R yang sesuai standar.
“Perbekel dan Lurah akan meninjau langsung kondisi lahan yang ada, memastikan akses, dan mengevaluasi kesesuaian lokasi dengan kebutuhan pembangunan. Kita ingin semua pembangunan berjalan efektif dan efisien,” ujar Jaya Negara.
Selain membahas pengelolaan sampah, rapat ini juga menyoroti perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan di Denpasar.
Baca Juga: Wamenpar Apresiasi Desa Wisata Hariara Pohan, Ubah Sampah Plastik Jadi Energi
Kadis DPMD I Wayan Budha memaparkan bahwa dari 27 desa di Kota Denpasar, 22 desa telah melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) untuk pembentukan koperasi. Lima desa sisanya dijadwalkan menggelar Musdes pada 23–26 Mei 2025.
“Dua desa telah mendapatkan akta notaris, lima desa dalam proses, dan sisanya masih melengkapi berkas. Untuk kelurahan, 16 wilayah ditargetkan rampung pada akhir Mei, dan pada akhir Juni 2025 seluruhnya sudah teregistrasi,” jelas Budha.
Ia juga menyebutkan, koperasi ini akan mulai berjalan per 12 Juli 2025, dengan peluncuran resmi direncanakan pada Oktober 2025 mendatang. Pembentukan koperasi ini akan melibatkan sinergi lintas OPD, tergantung dari jenis unit usaha yang dikembangkan.
Baca Juga: Menkop Ungkap 3 Hal Utama Tingkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Operasional Kopdes/ Kel Merah Putih
Dengan kolaborasi kuat antara Pemkot dan desa/kelurahan, diharapkan pembangunan TPS3R dan koperasi Merah Putih dapat berjalan optimal, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar.(*)