Badung, warnaberita.com - Pemerintah Kabupaten Badung terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas aparatur desa.
Hal ini terlihat saat Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, secara resmi membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Mengwi, yang digelar di Harris Hotel dan Residence Sunset Road, Kuta, pada Rabu (4/6).
Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa menegaskan bahwa pelaksanaan bimtek ini sangat penting untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama di tengah derasnya arus globalisasi. Sebagai daerah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata, Kabupaten Badung perlu memperkuat kapasitas seluruh elemen pemerintahan, termasuk di tingkat desa.
Baca Juga: Bupati Badung Lantik Ribuan ASN Baru, Tekankan Loyalitas dan Kecepatan Layanan Publik
“Globalisasi memberikan dampak yang signifikan terhadap daerah kita. Oleh karena itu, kita harus mampu beradaptasi dan memperkuat fondasi dari bawah. Salah satu kuncinya ada pada desa, dan BPD sebagai mitra strategis Perbekel harus mampu memahami dinamika dan turut aktif mengawal kebijakan,” ujarnya di hadapan peserta bimtek.
Lebih lanjut, Adi Arnawa menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur akan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya. Ia menyadari bahwa tanpa infrastruktur yang memadai, sektor ekonomi, termasuk pariwisata, tidak akan mampu berkembang secara optimal.
“Saya ingin pembangunan ini dimulai dari hal-hal yang paling mendasar. Infrastruktur adalah tulang punggung pertumbuhan ekonomi, termasuk di desa. Oleh karena itu, ke depan, kami akan memberikan sebagian kewenangan kepada pemerintah desa untuk mempercepat pelayanan dan pembangunan yang langsung dirasakan masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemkab Badung Dorong Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Budaya
Sementara itu, Ketua Forum BPD Kecamatan Mengwi, Made Sudiarta, menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan hasil kesepakatan bersama para Ketua BPD di Kecamatan Mengwi. Tujuannya tak lain untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman anggota BPD mengenai tugas, fungsi, dan wewenang mereka, terlebih di tengah perubahan global yang cepat.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk menyegarkan pemahaman bagi anggota baru yang masuk melalui mekanisme pergantian antar waktu. Dengan jumlah peserta sebanyak 90 orang, kami berharap kegiatan ini bisa membawa manfaat besar bagi kemajuan desa-desa di Mengwi,” ujar Sudiarta.
Baca Juga: Pemkab dan Polres Badung Solid Tertibkan Tempat Hiburan Malam
Kegiatan bimtek ini diharapkan mampu menciptakan BPD yang tidak hanya memahami tupoksinya, tetapi juga proaktif dalam memberikan masukan dan pengawasan terhadap kebijakan desa. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah desa dan BPD, pembangunan di tingkat akar rumput diyakini akan lebih cepat dan tepat sasaran.(*)