Jakarta, warnaberita.com - Pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, diminta segera mengisi posisi duta besar (Dubes) baru Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).
Permintaan ini disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengingat selama hampir dua tahun posisi tersebut kosong.
Ia juga mengungkapkan, selain AS sejumlah posisi Dubes Indonesia hingga saat ini masih kosong.
Baca Juga: Cegah Penumpukan saat Arus Balik Sumatera-Jawa, Skema TBB di Pelabuhan Bakauheni Diapresiasi Menhub
Oleh karena itu, Dave mendesak Pemerintah mencari figur yang bakal ditugaskan sebagai dubes, kemudian mengusulkan nama-nama ke DPR RI.
"Ada sejumlah posisi Dubes yang harus diisi atau diganti. Jadi semua itu telah berproses. Nanti pemerintah yang akan mengirim ke DPR untuk kita lakukan fit and proper test,” kata Dave dikutip dari situs DPR RI.
Diinformasikan bahwa dengan adanya kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden AS Donald Trump membuka fakta lain terkait Indonesia, yakni, posisi dubes yang ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Washington DC, Amerika Serikat yang sudah kosong selama hampir dua tahun.
Baca Juga: Hadiri Upacara Tawur di Pura Agung Payangan, Giri Prasta Sarankan Buat Prasasti
Posisi Dubes Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.
Rosan Roeslani tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Setelah Rosan, Jokowi belum lagi menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC sejak 17 Juli 2023.
Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024, juga belum menunjuk nama yang akan mengisi kursi Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC. (*)