JAKARTA, BALIPOST.com - Presiden Prabowo Subianto tiba dari lawatan ke kawasan Timur Tengah dan Turkiye pada Selasa (15/4).
Ketibaan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, mengutip rilis BPMI Setpres, disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Selama lawatannya ke lima negara yakni Persatuan Emirat Arab (PEA), Republik Turkiye, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Presiden Prabowo telah melakukan pertemuan dengan masing-masing pemimpin negara tersebut.
Baca Juga: Langkah Indonesia Terhenti di Piala Asia U-17
Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo telah banyak berkonsultasi dan berdiskusi dengan para pemimpin negara dengan pembahasan terkait peningkatan hubungan kerja sama kedua negara dan kondisi geopolitik dan ekonomi global.
Selain itu, dalam kunjungan ini belasan dokumen kerja sama telah ditandatangani dan dipertunjukkan di hadapan para pemimpin negara.
Kerja sama ini meliputi sejumlah bidang mulai dari peningkatan kerja sama strategis kedua negara, politik, keamanan, kebudayaan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.
Baca Juga: Berolahraga Sambil Dengar Musik, Gunakan Earbuds Nirkabel OpenFit 2
Sebelumnya, Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas lepas landas dari Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah pada Senin, 14 April 2025, pukul 17.10 waktu setempat.
Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden menyampaikan bahwa pada pertemuannya dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein, kedua pemimpin membahas komitmen yang kuat untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Yordania dalam sejumlah bidang.
“Kita membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi. Ya kan kita disini kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia,” ujar Presiden.
Selain itu, Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa isu kemanusiaan di Gaza turut menjadi fokus utama dalam pembahasan. Indonesia, menurut Kepala Negara secara aktif mendorong terwujudnya gencatan senjata dan menawarkan dukungan untuk mempercepat proses perdamaian.
“Kita juga bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” lanjutnya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Amman menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania, khususnya di bidang perdamaian, kemanusiaan, dan kerja sama dunia Islam. Kunjungan ini sekaligus menutup rangkaian lawatan Presiden Prabowo ke Kawasan Timur Tengah dan Turkiye yang diharapkan membawa dampak positif bagi upaya kemanusiaan di Palestina. (*)